Share

Dalam Pelarian

Begitu merasa yakin bahwa tidak ada polisi yang melihatnya karena dihalangi oleh para preman anak buah Bento, Profesor Gani langsung meloncat memasuki mobil, disusul oleh Bento dan preman yang memanggul Neta. Ia sempat gugup saat mendengar teriakan Kila yang memeringatkan rekan polisinya perihal rencana kaburnya mereka. Rancangan penculikan Neta yang telah disusun dalam otaknya tidak menyertakan tindakan apa yang harus ia lakukan jika aksinya ketahuan polisi. Profesor Gani terlalu mengandalkan posisi AKBP Neco untuk mengatur bawahannya, tanpa mempertimbangkan kemungkinan munculnya oknum seperti Kila dan teman-temannya. Sebab itu, ia sempat ciut dan memikirkan ulang tindakannya.

Namun, Bento mendesaknya untuk jalan terus. Lagipula, Neta sudah di tangan mereka. Jika mereka akhirnya kehilangan Neta karena kegalauan Profesor Gani di menit-menit akhir, pengorbanan para preman anak buah Bento yang merelakan diri menjadi penghalang bagi polisi demi memberinya kesempatan minggat bak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status