Rinjani yang untuk sementara berpisah dengan Candaka karena hendak menemukan Ki Nagaswera yang hilang akhirnya tiba kembali di Hutan Eksotik. "Kemana kamu, Ki Nagaswera? Kanda sampai menunda pencarian Kitab Sembilan Naga hanya karena ingin memastikan kalau kamu baik-baik saja!" batin Rinjani. Hutan Eksotik tampak sangat suram sekali, dengan pepohonan yang menghitam dan sudah kelihatan mati. Tidak ada lagi pepohonan yang berwarna-warni yang biasanya menghiasi hutan ini. Pohon mati ini hanya menyisakan daun-daun layu dan kering yang semakin menambah keyakinan kalau ada sesuatu yang sedang terjadi di Lembah Naga ini. Rinjani masuk ke dalam pondokan Ki Nagaswera untuk memeriksa keadaan di dalam pondokan, seperti cerita Candaka sebelumnya yang mengatakan ada jalan rahasia yang mereka gunakan saat diserang oleh anak buah Iblis Naga Hitam. Tidak ada jalan yang dimaksud oleh Candaka, hanya pondokan biasa saja yang dilihat oleh Rinjani. Namun ada satu pesan di dinding yang ditujukan kepada
Rinjani benar-benar dimanjakan oleh fasilitas di dalam penginapan mewah di Dusun Eksotik ini, sehingga wajah Dewi Racun ini terlihat segar saat Nagawangsa memberitahunya pagi-pagi sekali kalau pemberi informasi sudah menunggunya di Kedai makanan penginapan ini.Rinjani yang mengenakan gaun bermotifkan naga yang barusan dibelinya di toko pakaian di dalam penginapan ini tampak sangat anggun saat menemui pemberi informasi yang sudah menunggunya di dalam kedai makanan."Apa kamu ini pemberi informasi yang direkomendasikan oleh Nagawangsa?" tanya Rinjani dengan sopan saat menemui pemberi informasi yang berpakaian biasa-biasa saja. Bahkan pemberi informasi ini juga tidak menyembunyikan wajahnya, yang biasanya tidak ingin diketahui oleh orang lain.Gadis cantik yang masih tampak muda ini tidak meyakinkan sebagai pemberi informasi sehingga Rinjani harus yakin kalau yang sedang menunggunya adalan sang pemberi informasi."Benar! Aku yang memberikan informasi kepada Ki Nagaswera untuk ke Kota Na
Terima kasih bagi yang telah mengikuti kisah Pendekar Naga Biru Season 2 ini sampai 100 Bab. Kisah Candaka di Iblis Naga Biru direncanakan memiliki Bab yang panjang karena luasnya konflik yang ada Trilogi kedua ini banyak menceritakan Naga yang muncul Dari berbagai semesta. Beberapa tokoh hebat juga akan muncul membantu Candaka.Semua tergantung pembaca, apa cerita lanjutan Pendekar Naga Biru ini diminati atau tidak oleh pembaca sekalian Total ada 7 Arc dan kemungkinan lebih dari 1000 Bab apabila buku ini diminati. Konflik akan meluas di bab-bab selanjutnya. Semoga tetap setia mengikuti perjalanan Candaka sampai akhir.Kritik dan saran bisa diutarakan di kolom pesan pada Bab khusus yang free ini.Semoga bisa menyelesaikan 100 Bab berikutnya berkat dukungan sobat pembaca sekalian.Terima kasih.Salam Naga.Zhu Phi
Desa Kabut Merah terletak di ujung utara dari Kota Naga yang sekarang terbengkalai ini.Tidak ada pendatang seperti pendekar naga yang berani memasuki desa ini, karena Desa Kabut Merah selalu diselimuti kabut merah yang mematikan bagi yang bukan naga asli.Penduduk Kota Naga juga mengetahui adanya Desa kabut Merah yang hanya bisa dihuni oleh naga ini, sehingga mereka tidak mend=gusik desa yang lambat laun dilupakan oleh mereka.Candaka tidak pernah menemukan desa ini, karena desa ini sangat tersembunyi dan jalan masuknya melalui goa tersembunyi yang tertutup tanaman liar.Kondisi ini menunjukkan sudah lama para naga dari Desa Kabut Merah tidak mengunjungi Kota Naga. Bahkan saat Naga Kematian menyerang Kota Naga, tidak ada bala bantuan sama sekali dari Desa Kabut Merah ini. Desa yang sangat misterius dan tersembunyi, sehingga tidak ada yang tahu apakah desa ini masih berpenghuni atau tidak.Secara kebetulan jejak Ki Nagaswera berakhir di Desa Kabut Merah ini menurut informasi dari Pen
"Berdirilah!" seru Rinjani.Arsyanendra langsung berdiri dan sikapnya berubah sama sekali daripada saat awal bertemu Rinjani. "Mengenai Ki Nagaswera yang kamu tanyakan, aku tidak tahu wujud manusianya tapi ada sosok yang mirip seperti yang kamu katakan sedang menuju Pegunungan Naga Sakti."Pegunungan Naga Sakti?" tanya Rinjani. "Kenapa Ki Nagaswera menuju kesana?""Aku tidak tahu, Ratu! Aku mendengar dari warga Desa Kabut Merah kalau kakek ini menanyakan tentang naga legenda yang konon hidup di Pegunungan Naga Sakti!" sahut Arsyanendra."Untuk apa ya Ki Nagaswera mencari naga legenda ini? memangnya benar kalau menurutmu ada naga legenda di sana? Apa di Pegunungan Naga Sakti juga banyak naga yang bisa berubah menjadi manusia seperti di Desa Kabut Merah?" tanya Rinjani."Naga-naga di Pegunungan Naga Sakti tidak bisa berubah menjadi manusia, Ratu Rinjani. Mereka murni naga saja tapi memiliki kekuatan yang hebat! Selama ini naga-naga di pegunungan ini tidak pernah menganggu kami, jadi kam
"Aku ingin minta bantuan dari Raja naga Geni untuk mengatasi serangan naga-naga yang hendak mengusik kedamaian yang sudah terjadi di Kamandaria, apabila Naga Geni berkenan membantu kami!" kata Rinjani mencoba peruntungannya setelah kegagalan Ki Nagaswera membujuk Raja Naga ini. "Kenapa aku harus membantumu? Politik kerajaan sangat kotor, jadi apa yang terjadi juga merupakan bagian dari politik kotor itu!" elak Raja Naga Geni. "Bagaimana kalau Paduka bukan menolong Kerajaan Kamandaria, tapi menolong bocah yang tidak berdosa?" pancing Rinjani. "Maksud Ratu?" tanya Raja Naga Geni penasaran. "Semua naga-naga yang akan menyerang Kamandaria mengincar putra mahkota yang saat ini masih bayi. Aku masih belum tahu alasan semua naga mengincar Mahesa, tapi suatu ramalan mengatakan akan datang Infinity Dragon saat Mahesa berumur 5 tahun untuk menyerang Kerajaan Kamandaria. Tapi, menurutku akan banyak penyerangan yang dilakukan oleh naga-naga ini sebelum Mahesa berumur 5 tahun. Kami butuh pasuk
"Ki Nagaswera sedang membangun ribuan Pasukan Naga? Untuk apa Ki Nagaswera membangun pasukan sebanyak itu?" Rinjani sangat terkejut mendengar kalau Ki Nagaswera berkeliling Lembah Naga yang merupakan salah satu Negeri Naga ini untuk merekrut naga muda sebagai pasukan tempur. Tidak biasanya seperti Ki Nagaswera yang diceritakan oleh Candaka."Aku dengar Iblis Naga Hitam akan kembali lagi ke Kamandaria dari pengasingannya! Jadi, aku bersama beberapa sesepuh naga sedang mengumpulkan naga-naga muda terlatih untuk menghadapi Iblis Naga Hitam yang hendak menguasai Kamandaria kembali." Ki Nagaswera menjawab dengan tenang"Tidak mungkin Ki! Iblis Naga Hitam sudah berjanji kepada Kanda Candaka untuk tidak ikut campur dengan urusan Kamandaria selama Kanda Candaka bertahta di Kerajaan Kamandaria!" seru Rinjani. "Apa Ki Nagaswera memiliki bukti kalau Iblis Naga Hitam mulai bangkit kembali?" "Aku tahu! Tapi, Candaka tidak akan lama lagi bertahta di Kamandaria tanpa putriku Jayanti di sampingnya!
"Aku mendapat pesan dari Elder Wyvern sebelum dia mengundurkan diri dan meninggalkan Distrik Pendekar ini. Elder Wyvern ingin aku mengajarimu Ilmu Pedang Elder yang terhebat yaitu Ilmu Pedang Elder Dewa. Bahkan Elder Wyvern menitipkan pedang pusakanya yang paling berharga yaitu Pedang Elder Dewa untuk kuberikan padamu setelah berhasil mempelajari Ilmu Pedang Elder Dewa ini!" ujar Elder Hai Long.Candaka tidak pernah menduga kalau Elder Wyvern begitu perhatian terhadap dirinya. Wajahnya kelihatan senang sekali menerima pedang yang diberikan oleh Elder Hai Long."Terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh Elder Hai Long untuk mempelajari Ilmu pedang Elder Dewa yang sangat terkenal ini. Bukannya ilmu pedang ini hanya boleh dipelajari para Elder saja?" tanya Candaka."Seharusnya demikian, tapi ada aturan baru yang memperbolehkan salah satu Elder yang memimpin Distrik Pendekar untuk memilih pendekar yang dianggap layak untuk mempelajari Ilmu Pedang Elder Dewa ini. Elder Wyvern