Share

403. Amran, Aji, Abi (Bagian B)

403. Amran, Aji, Abi (Bagian B)

Dan Amran sudah merasa muak. Dia muak karena melihat anaknya yang terpuruk seperti ini. Jika memang bisa diperbaiki, lalu kenapa memilih untuk menyerah? Jika bisa kembali bersama, kenapa harus memilih berpisah?

"Bapak tahu, kamu pasti memikirkan Lisa dan juga anak-anakmu. Kamu pasti memikirkan bagaimana keadaan mereka di rumah Maryam dan juga Parto, bapak tahu. Jadi, kamu Jangan berlagak kuat dan seolah-olah bisa menanggung ini semua sendirian!" Amran berujar panjang lebar.

"Aku tidak memikirkan mereka, Pak," kata Aji dengan cepat.

"Siapa yang sedang berusaha kamu bohongi, Ji? Bapak? Bapak sudah lebih dulu mengalami hal ini! Bukankah Bapak sudah bilang, kalau Bapak dulu pernah mau berpisah dengan Ibumu, dan ibumu membawa kalian pulang ke desa ini. Di saat itulah Bapak merasa benar-benar hancur, karena merasa kehilangan kalian bertiga," kata Amran dengan nada ketus. "Jadi, jangan berusaha membodohi Bapak lagi," lanjutnya dengan tegas.

Abi diam-diam meras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status