Share

349. Ruli mau ikut (Bagian B)

349. Ruli mau ikut (Bagian B)

"Iyalah! Gang depan belok kanan, terus gang mana lagi, An? Makanya kamu itu jangan di rumah saja, sesekali harus berbaur sama orang-orang. Pergi ke sana, pergi ke sini. Main di sana, main di sini. Bukan cuma ngedekem di rumah aja!" omel Bi Ramlah sambil menepuk punggungku lumayan kuat.

Aku meringis perih, pukulan Bi Tamlah terasa panas di punggungku. Sialan! Kalau bukan Bibi suamiku, sudah aku balas kelakuannya tadi.

"Nggak deh, Bi. Makasih!" Aku menggeleng spontan.

"Dibilangin ngeyel kamu itu!" sahutnya kesal. "Kamu terlalu kuper, An. Terlalu menutup diri, lingkup pertemanan kamu itu hanya ngomong sama Bu Sulis, hanya ngomong sama Ujang. Coba kamu itu berteman sama orang lain, sama tetangga-tetangga yang lain, jangan hanya sekitar rumah kamu aja. Kamu itu kayak orang yang nggak punya pergaulan, padahal ya … banyak orang yang mau berteman sama kamu tapi ketakutan. Karena apa? Karena kamu itu dikira orang sombong!" kata Bi Ramlah sambil mencibir.

Aku hany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status