Share

26. Adu Mulut dengan Ibu (Bagian B)

26. Adu Mulut dengan Ibu (Bagian B)

"Bu, dia mengatakan kalau kami hanya berhalusinasi untuk bisa membeli tanah Wak Cokro karena Mas Abi hanya seorang tukang bangjngan, dan yang membuat Ana paling marah adalah dia mengatakan kalau kami ini mandul, Bu! Karena kami belum mempunyai anak hingga saat ini!" kataku sambil menatap ibu dengan pandangan sedih.

"Lah, kalian juga memang halusinasinya sangat besar. Dari mana kalian bisa membayar Mas Cokro, coba? Seharusnya kalian itu sadar diri, memang benar apa yang dikatakan Mbakmu, Abi itu hanya tukang bangunan dan jangan terlalu banyak berhalusinasi Nanti kalian bisa menjadi gila!" cecar Ibu dengan nada mengejek. "Dan lagi, masalah belum mempunyai anak ya Mbakmu juga betul. Kenapa kalian belum punya anak sampai sekarang? Padahal kalian sudah menikah bertahun-tahun lamanya," kata Ibu sambil mencebikkan bibirnya.

Aku langsung tertawa tanpa suara dan menengadahkan kepalaku menatap langit-langit, yang hanya dihiasi oleh seng yang sudah bolong di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status