Share

175. Makan Uang Orang! (Bagian B)

175. Makan Uang Orang! (Bagian B)

"Nggak seberapa bagaimana? Rokok sempurnong itu mahal loh, Mas, dan Mas itu minta tiga bungkus, belum lagi ngisi minyak motor Mas itu pengennya full tank! Aduh, aduh! Udah deh, kami tidak bisa memberi hutangan segitu banyak!" kataku dengan nada mengejek.

Aku bisa melihat Mas Aji dan juga Lisa yang menggertakkan giginya dengan marah, lalu kemudian tanpa banyak berbicara mereka langsung naik ke motor dan tancap gas meninggalkan toko kami.

Aku langsung menghela nafas panjang, merasa luar biasa bersyukur karena akhirnya dua pembuat onar itu sudah pergi.

"Kamu nggak marah kan, Mas? Karena aku nggak ngasih hutangan ke Kakak kamu?" tanyaku kepada Mas Abi.

Suamiku itu hanya mengangkat bahu cuek, lalu kembali melakukan kegiatannya yang entah apa. Aku sendiri tidak lagi memperpanjang pembicaraan, karena itu artinya Mas Abi tidak mempermasalahkan sikapku.

"Kalau kamu mau masuk ke dalam, ya udah masuk aja, Dek. Tidur, atau istirahat sana, biar Mas yang jaga toko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status