Share

174. Makan Uang Orang! (Bagian A)

PILIH KASIH (Membungkam Mertua dan Ipar secara Elegant)

174. Makan Uang Orang! (Bagian A)

"Apa?" Aku bahkan sampai tidak percaya, karena Lisa baru saja mengucapkan kata-kata yang sangat mengejutkan.

"Iya, masmu ingin kasbon dulu, rokok dan juga bensin," kata Lisa mengulangi kata-katanya barusan.

"Apa?!" tanyaku lagi.

"Ih, sumpah ya! Kamu itu lama-lama budek, ya, An! Udah nggak bisa mendengar kalau aku itu bilang … kalau masmu itu mau kasbon rokok dan juga minyak!" sahut Lisa dengan nada ketus.

"Lah iya, aku dengar bagian itu, Mbak. Tapi yang aku sulit mempercayai itu adalah, bagian kasbon. Yakin? Orang seperti kalian mau kasbon di toko kecil kami, yang terlihat sangat buluk ini?" tanyaku menahan tawa.

"Udah deh, nggak usah terlalu lebay! Pokoknya kami mau kasbon dulu, rokok dan juga minyak bensin. Soalnya kami tidak lagi memegang uang cash, masih ada di ATM semua!" kata Lisa.

"Iya, Bi. Ambilin dulu rokok sempurnong tiga bungkus, sama isiin dong minyak motorku, full ya!" kata Mas Aji d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status