Share

Part 51. Teror

Author: Triwahyuni Triwahyuni
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

"Aku tahu karena setiap hari aku melihat Ibu," ujar Delina yang semakin membuat Endrea kebingungan, dimana Delina melihatnya bisa bela diri. 

"Dimana?" tanya Endrea. 

"Saat Ibu masih sekolah SMA Ibu pernah bertengkar dengan seorang pria yang memgejek seorang wanita, yang tidak lain adalah adik kelas Ibu dan Ibu membela wanita tersebut tanpa basa-basi Ibu langsung memukul pria itu sampai berdarah," jelas Delina kemudian terkekeh. 

"Bagaimana kamu tahu, itu kejadian sudah sangat lama dan aku yakin umurmu juga lebih muda dariku," jawab Endrea masih dengan nada kebingungan. 

"Tentu aku selalu ingat, dengan orang yang sudah menyelamatkanku dari para buly itu, akulah anak yang Ibu bela waktu itu," ujar Delina dengan melihat ke arah Endrea dan tersenyum.

"Benarkah aku tidak ingat, bahkan sekarang kamu menjadi wanita yang pandai dalam bela diri," ucap Endrea dengan kagum. 

"Iya aku belajar dari kejadian waktu itu, aku bertek

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 52. Menambah keamanan

    Arya membawa kotak itu ke dalam Arya mengira Endrea memesan barang di toko online, Endrea sedikit bingung saat Arya memberikan satu kotak lumayan besar untuknya, Endrea langsung membukannya Endrea langsung berteriak sangat keras dan terduduk lemas saat mengetahui apa yang ada di dalamnya."Ada apa sayang?" tanya Arya yang baru kembali dari dapur dan langsung memeluk tubuh Endrea yang terduduk di lantai."Itu," ucap Endrea dengan menunjuk ke arah kotak tadi.Arya berdiri dan langsung mengeluarkan isi di dalam kardus tersebut, ada satu boneka ukuran kecil yang dibuat sedemikian rupa jadi menyeramkan, dan ada noda darah dibagian perut boneka itu, saat Arya mengangkat boneka itu satu kertas terjatuh.Arya memungutnya dan membaca tulisan yang ditulis seperti menggunakan darah, "KAMU AKAN MATI ENDREA," semua ditulis dalam huruf besar.Arya langsung mengepalkan tangannya benar kata Delina, dirinya harus menambah pengamanan di

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 53. Pernikahan

    'Apa karena dirinya ketiduran sampai-sampai Arya tidak makan dan tidak bekerja,' batin Endrea.Mereka makan dengan diam, Endrea mengambil sedikit nasi dan ayam goreng yang tadi dia buat, entah kenapa makan kali ini Endrea sedikit tidak berselera, Endrea terkejut saat sendok berada sangat dekat dengan mulutnya, Endrea melihat ke arah Arya."Buka mulutmu," perintah Arya, Endrea menurut dan menerima suapan pertama dari calon suaminya, akhirnya makanan mereka sama-sama habis.Setelah makan siang Arya mengajak Endrea untuk menonton televisi agar mengalihkan pikiran Endrea, mereka menonton dan sesekali Arya akan memeriksan ponselnya takut ada pesan yang penting.Hari-hari mereka lalui dan tidak terasa sudah dua minggu berlalu, hari ini adalah acara pernikahan Endrea dengan Arya, Pak Irawan beserta keluarganya sudah datang dari pagi.Setiap sudut gedung yang akan digunakan untuk acara mereka Arya sudah menyebarkan keamanan, dan semua tam

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 54. Paksaan tanda tangan

    Di salah satu restoran di Ibu Kota seorang wanita yang sangat cantik. dengan rambut berwarna kecoklatan dengan panjang sebahu. mengenakan gaun berwarna merah muda panjang selutut. wajahnya di make up dengan riasan warna gold, itu semua sangat cocok dengan wajahnya. senyum selalu menghiasi wajah cantiknya, dia adalah Endrea Kim yang tengah menunggu suaminya, Arya untuk makan malam bersama."Selamat malam istriku, maaf ya lama menunggu," bisik Pria yang baru datang dan langsung memeluk leher Endrea dari belakang."Tidak terlalu lama kok Mas, baru juga sepuluh menit." jawab Endrea, tangan lembutnya menarik lengan suaminya untuk duduk di kursi yang berada di depannya.Mereka makan malam dengan diam. hingga Arya melihat seorang wanita dengan penampilan sangat modis masuk ke dalam Restoran Cottca. meski penampilannya sangat jauh berbeda dengan yang dulu. tapi Arya tetap mengenali wajah wanita yang baru masuk tadi.Tubuh Arya langsung menegang, tanga

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 55. Rencana Liana

    Keesokan paginya Endrea terbangun dengan kepala masih pusing, Endrea melihat ponsel yang ada di nakas dan matanya langsung melotot saat melihat cuplikan berita salah satu stasiun televisi.Endrea memijat pangkal kepalanya yang tiba-tiba terasa berdenyut, Endrea kembali menggeser beranda diponsel dan lagi-lagi vidio saat dirinya menampar wanita jalang itu lagi, dan yang membuat Endrea emosi judulnya dimana disitu tertulis, Istri Arya Lii cemburu buta saat melihat Arya bertemu dengan rekan kerjanya.Prang... Brakk...Endrea melepar ponsel yang dia pegang hingga hancur beserakan, Endrea tahu ini semua ulah suaminya tapi yang membuat Endrea semakin emosi vidio itu sudah diedit.Yang bagian wanita jalang itu dan Arya sedang berciuman semuanya sudah dihapus, dan disitu hanya ada saat Endrea menghampiri Arya dan langsung menampar wanita jalang itu.Disudut kota yang berbeda tepatnya disalah satu klub dua orang wanita sedang ter

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 56. Pingsan

    "Kau...." ucap Amel dengan berjalan mendekati Liana."Kau sudah berjanji kemarin, berapapun yang aku minta kau akan membayarnya bukan," ujar Amel dengan nada mengancam ke arah Liana tidak lupa pisau kecil dirinya gengam ditangan membuat Liana ketakutan."Kau mencekikku kalau seperti itu, kamu juga tahu kalau aku sedang sulit sekarang darimana aku mendapatkan uang sebanyak itu," ucap Liana dengan nada bergetar."Aku tidak peduli, kalau begitu aku akan membatalkan saja kerja sama kita, aku akan membiarkan Arya bahagia dengan Endrea," ucap Amel kemudian berbalik dan duduk dikursinya."Ini," ujar Liana dengan mengeluarkan amplop coklat berisi uang itu.Amel menerima dan menghitungnya kemudian berkata "Baru lima belas juta, masih kurang besok aku akan menemuimu kembali, terimakasih,".Amel mengibaskan amplop coklat itu di depan Liana, kemudian berjalan keluar dari dalam restoran.Prangg...Liana yang terbawa em

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 57. Kelelahan

    "Aku tidak tahu," jawab Arya berusaha secuek mungkin membuat kedua alis Delina terangkat, dirinya merasa bingung dengan Bosnya sekarang.Dulu Arya begitu perhatian kepada Endrea sampai-sampai tidak ada yang diperbolehkan untuk membuat lecet sedikitpun, tetapi setelah pernikahan mereka yang baru berusia satu tahun Arya bertingkah seperti orang yang tidak mengenal Ibu bosnya.Delina tidak mau memusingkan ucapan Arya, Delina memilih untuk duduk dikursi yang berseberangan dengan Arya.Sudah hampir tiga puluh menit tapi dokter belum juga ada yang keluar, telepon Aeya berdering kemudian Arya sedikit menjauh dari Delina untuk mengangkat telepon dari Amel, tidak lama kemudian Arya kembalu menghampiri Delina."Aku harus pergi ada hal yang mendesak, kamu tunggu saja Endrea jika ada kabar cepat beritahu saya," pesan Arya kemudian dengan cepat berlari keluar dari rumah sakit."Aku baru menjumpai seorang pria lebih mementingkan hal lain,

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 58. Kemarahan si jalang

    Tapi suara seorang wanita yang ada diseberang sana langsung meluluh latakan perasaan Endrea, perasaan marah dan benci mulai merasuki hatinya, Endrea langsung mematikan sambungan teleponnya dan memberikan kembali ke Delina."Sayang aku mau yang itu boleh," ujar wanita diseberang sana, Endrea kenal betul dengan suara wanita jalang itu.Seketika rasa berbunga-bunga yang baru saja dirinya rasakan hilang, berganti dengan rasa hambar, Endrea menghela nafas kecewa kemudian melihat ke arah Delina."Kita pulang sekarang aja ya," ajak Endrea kemudian berjalan keluar dari ruangan dibantu oleh Delina.Setelah membayar biaya administrasi Delina mengendarai mobilnya dengan perlahan ke apartemen milik bosnya, tiga puluh menit mereka sampai Endrea membuka pintu dan meminta Delina untuk mengantarkannya ke kamar."Ibu mau makan apa?" tanya Delina dengan sopan.'Tolong belikan saya bubur ya, kamu terserah mau beli apa," perintah E

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 59. Apa kamu tidak laku

    'Yang kenapa kamu ngga jadi datang malam ini, aku sudah dandan cantik dan menunggu kamu sampai pagi ternyata kamu ngga datang,' isi pesan itu dibumbuhi dengab emot marah.Endrea hanya tersenyum miring melihat pesan itu, tanpa ada niat untuk membalasnya Endrea meninggalkan kamar menuju ke dapur.'Rupanya kamu ingin bermain-main denganku,' gumam Endrea.Kemudian Endrea mulai menyibukkan dirinya membuat sarapan, tidak lama kemudian Arya keluar dari kamar dengan wajah memerah seperti marah tapi juga bingung, wajahnya tidak dapat dijelaskan secara rinci."Ada apa?" tanya Endrea berpura-pura seperti tidak tahu apa-apa."Emm... Tidak apa-apa, kamu masak apa?" tanya Arya mengalihkan pembicaraan agar Endrea tidak curiga.Arya berharap Endrea tidak melihat pesan yang dikirimkan oleh Amel, setelah melihat wajah Endrea yang biasa saja bahkan sekarang lebih perhatian ke Arya, membuat Arya yakin Endrea tidak mengetahui hubungannya dengan

Latest chapter

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 176. HAPPY ENDING

    Endrea dan Semuel duduk berdampingan, Tuan Wu memerintahkan mereka untuk makan Endrea sedikit ragu saat ingin memasukan makanannya ke dalam mulut takutnya makanan itu sudah diberi racun."Makanlah," perintah Tuan Wu kembali. Kemudian mereka mulai menikmati makan malam dengan diam, setelah makan malam Tuan Wu mengajak Endrea dan Semuel untuk ke ruang keluarga ada sesuatu yang ingin Tuan Wu sampaikan."Sem...." panggil Tuan Wu."Iya Kek," jawab Semuel kemudian membenarkan duduknya melihat ke arah Kakeknya."Intan sudah lama meninggalkan kita bersama disini, apa kamu belum bisa muve on darinya?" tanya Tuan Wu."Maksud Kakek apa?" tanya Semuel."Hehe... Kakek tahu kamu sudah bisa melupakan Intan dan kamu juga sudah menemukan calon penggantinya, jangan kira Kakek tidak tahu dengan apa yang kalian lakukan," Tuan Wu menghentikkan ucapannya."Jadi kapan kali

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 175. Undangan sang Kakek

    Kevin masuk dan berjalan ke arah Yuana yang sedang bermain dengan Ardan di ruang keluarga, Kevin duduk di depan Ardan dan ikut bermain."Dik, Aku mau ke kantor sebentar setelah itu aku akan kembali lagi kesini," pamit Kevin kepada Yuana."Iya hati-hati di jalan Mas, kamu tenang saja disini ada aku," jawab Yuana.Kemudian Kevin berjalan ke arah kamar yang semalam digunakan oleh Yuana tidur, untung dirinya membawa baju ganti untuk ke kantor.Tiga puluh menit kemudian Kevin keluar dari kamar setelah berbicara dengan Yuana, Kevin keluar dari rumah dan membawa mobilnya menuju ke kantor.Tiga hari berlalu sekarang keadaan Endrea sudah membaik dan sudah bisa bekerja seperti biasa, saat ini Endrea, Kevin dan Yuana sedang menikmati udara segar dilantai atas rumah Endrea."Aku senang akhirnya kamu kembali seperti sedia kala lagi," ujar Kevin."Hanya sakit seperti itu saja, kenapa kalian khawatir sekali," jawan

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 174. Kamu boleh pulang sekarang

    "Ngga aku mau pulang saja, kasian Ardan di rumah sendirian," ucap Endrea dengan nada lemas"Iya sudah nanti aku antarkan ke rumah ya," ucap Semuel kemudian menyiapkan barang bawaan Endrea dan juga dirinya.Semuel mengeluarkan ponselnya dari saku dan menelepon Kevin, dipanggilan Kedua teleponnya baru diangkat."Halo, Vin kamu tolong jagain Ardan dulu sampai kami pulang ya," perintah Semuel kepada Kevin."Memangnya kalian dimana sih, dari semalam ngga pulang?" tanya Kevin diseberang sana."Nanti juga kamu tahu, sudah dulu ya," ucap Semuel kemudian mematikan sambungan teleponnya.Semuel membantu Endrea memakaikan sendalnya, kemudian memapah Endrea keluar dari kamsr hotel, Semuel mengantar Endrea ke kursi samping kemudi.Tidak lupa Semuel memasangkan sabuk pengaman, setelah itu Semuel menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang menuju ke rumah Endrea."Kamu tidak mau periksa dulu En?" tanya Semuel kepada Endrea,

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 173. Endrea sakit

    Selanjutnya mereka melakukan adegan yang seharusnya belum mereka lalukan sekarang, keduanya tenggelam dalam kenikmatan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.Satu jam kemudian Semuel membaringkan tubuhnya disamping Endrea, kemudian memeluk Endrea dengan sangat erat dibalik selimut.Endrea hanya terdiam memadangi langit-langit kamar, memikirkan apa yang baru saja dirinya lalukan bersama Semuel."Bagaimana kalau aku hamil?" celetuk Endrea, Semuel mencium pipi Endrea."Aku akan menikahimu segera, kamu tidak perlu khawatir," bisik Semuel ditelinga Endrea."Sekarang mandi ya setelah itu kita makan malam," perintah Semuel kepada Endrea."Tetapi aku tidak membawa baju ganti," ujar Endrea dengan melihat ke arah Semuel.Semuel keluar dari selimut dan berjalan ke arah sofa, kemudian kembali ke ranjang dan memberikan satu bag kepada Endrea."Ini aku sudah menyiapkannya tadi, tapi aku tidak tahu itu muat atau

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 172. Tidak seharusnya terjadi

    "Sudah selesai, sekarang kita mau kemana lagi?" tanya Semuel ketika sudah berada di depan Endrea, Endrea menatap mata Semuel kemudian menghela nafasnya. "Pulang dulu ya, aku mau ketemu sama Ardan setelah itu baru," jawab Endrea. "Baru apa kenapa tidak dilanjutkan?" tanya Semuel. "Baru kita ke hotel," jawab Endrea dengan berbisik ditelinga Semuel, Semuel tersenyum kemudian mengusap telinganya yang terasa geli. "Cepat buka mobilnya panas ini," perintah Endrea. "Perintahnya yang bener dong sayang," pinta Semuel, Endrea mendengus kemudian memalingkam wajahnya ke arah lain. "Buka mobilnya Mas panas ini," perintah Endrea, dengan tertawa Semuel membuka kunci mobilnya. Jam setengah dua siang Endrea baru sampai di rumah, tadi dirinya sudah makan siang bersama Semuel, tidak lupa Endrea membeli kue untuk Ardan. "Ardan," teriak Endrea saat masuk ke dalam rumah, Endrea melihat Ardan sedang menonton televisi.

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 171. Ajakan Semuel

    "Kamu harus bertangung jawab Endrea, kamu sudah berkali-kali membuat kepalaku sakit," gumam Semuel, Endrea melototkan matanya apa maksud yang dipikirkan calon suaminya pikir Endrea."Maksudnya bagaimana daritadi aku diam saja?" tanya Endrea dengan nada kebingungan."Kamu tahu dengan sikapmu yang seperti itu mampu membangunkan sesuatu ditubuhku," celetuk Semuel."Ya terus aku harus apa?" tanya Endrea yang belum tahu apa maksud perkataan calon suaminya."Malam ini aku mau kamu menginap dihotel bersamaku, tapi tidak dengan anak-anak," pinta Semuel."Gila apa ngga aku ngga mau, kita itu baru calon suami istri aku ngga mau melakukan itu," ujar Endrea yang sekarang sudah tahu apa maksud Semuel."Aku tidak akan memaksanya, tapi aku mohon untuk malam ini saja," pinta Semuel dengan nada memohon."Ya sudah, malam ini dihotel tapi jangan macam-macam," ancam Endrea."Iya sayang," jawab Semuel kemudian me

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 170. Berhasil membuat sakit kepala

    Endrea berbalik ingin memukul Kevin tapi Kevin menghindar, Endrea mengejar Kevin dengan berkata "Bisa diam ngga sih,"."Mami lagi apa?" tanya Ardan yang baru turun dari kamarnya dan melihat Mami dan Omnya sedang berlarian."Ngga sayang, itu si Om nakal," jawab Endrea kemudian menggendong Ardan dan membawanya ke meja makan, Yuana hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat tingkah suaminya dan Endrea.Sebentar lagi Kevin sudah mau menjari seorang Ayah tapi tingkahnya masih seperti anak kecil saat bertemu dengan Endrea, tapi Yuana tidak pernah melarangnya selagi itu membuat suaminya bahagia."Makan yuk ini semuanya sudah siap," ajak Yuana kemudian mereka bertiga jalan ke arah meha makan dan mulai menikmati soto ayam buatan Yuana.Selesai sarapan Yuana dan Kevin pamit pulang karena mereka harus berangkat ke kantor, begitu juga Endrea harus bersiap untuk bekerja.Endrea mengantarkan Kevin sampai di depan rumahnya, Endrea kembali

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 169. Lupa waktu

    "Lain kali jangan memaksa orang yang sedang hamil, itu tidak baik," gerutu Endrea, Kevin hanya bisa memamerkan giginya yang putih dan tangannya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.Jam sebelas malam mereka baru selesai makan malam, Kevin dan Yuan pulang terlebih dahulu malam ini mereka aka menginap di rumah Endrea.Sedangkan Endrea dan Semuel masih ingin menikmati malam berdua, Semuel memerintahkan Endrea untuk menatap ke arahnya."Coba lihat ke arahku dan tatap mataku," perintah Semuel kepada Endrea.Endrea menurut dan langsung menatap mata Kevin, mereka saling bertatap kemudian Semuel memalingkan wajahnya ke arah lain."Kamu cantik, aku tidak menyangka kamu mau menerima cintaku," ujar Semuel dengan menggengam tangan Endrea."Tugas kita masih satu lagi," ujar Semuel.Endrea melihat ke arah Semuel dengan menaikan sebelah alisnya kemudian bertanya "Apa?"."Kita harus mendapatkam restu Kakek, setelah itu kita b

  • PEWARIS TERSEMBUNYI    Part 168. Maukah kamu menikah denganku

    "Seperti anak remaja saja yang mudah tersingung," gumam Endrea kemudian dirinya tersenyum dan mematikan ponselnya dan meletakan kembali ke meja kamar.Siang ini Endrea berencana ingin pergi ke mal untuk berbelanja barang yang sudah habis, karena Ardan baru saja tertidur jadi Endrea menitipkan Ardan kepada Lia, agar dirinya bisa leluasa belanja.Endrea berjalan ke arah garasi dan memgeluarkan mobil pajero putihnya, Endrea membawa dengan perlahan mobil itu ke mal.Semuel yang sedang berada dibalkon kamarnya melihat mobil Endrea keluar, Semuel menghembuskan nafas lega kemudian tersenyum itu artinya Endrea sudah tidak lagi marah dengan ucapan Kakeknya.Hari berganti hari tidak terasa sudah satu minggu sejak pernyataan cinta Semuel waktu itu, sekarang waktunya Endrea memberikan jawaban kepada Semuel.Dan selama satu minggu itu juga hubungan mereka semakim dekat, Ardan dan juga Qila juga terlihat sangat dekat Qila sudah mengangap

DMCA.com Protection Status