Nayra masih menenangkan diri setelah mendengar cerita lengkap dari Terra, tentang rumor buruk dirinya yang tersebar luas ke seluruh teman SMA, hingga menjadi salah satu cerita yang cukup terkenal di SMA itu sampai kini.Rumor itu mengatakan, bahwa Nayra telah menjadi wanita malam yang dijual ayahnya, setelah ia diperkosa ayahnya sendiri. Bahkan mereka mempermainkan kebenaran tentang kematian ibunya. Dengan mengubahnya, seolah ibunya meninggal karena AIDS, yang didapatkan dari pekerjaannya sebagai wanita malam juga. Padahal bukan!Nayra sudah meremas dres satin berpola bunga sepanjang lutut yang ia kenakan, berusaha menahan kemarahan yang melebihi kemarahannya pada Serena, ibu kandung yang membuangnya. Karena, meskipun Nayra sudah tahu bahwa ibu yang merawatnya setelah dibuang Serena, sebenarnya juga menyetujui pertukarannya dengan Rehan. Tapi, Nayra tidak bisa mengabaikan fakta bahwa sang ibu sudah merawatnya dengan baik seperti anak kandungnya sendiri, bahkan di tengah keterpurukan
Video aneh itu terus menjadi pembicaraan sejak seharian penuh, membuat Nayra semakin panik. Karena bertepatan dengan itu, saham Roland Group tiba-tiba menurun drastis, sama seperti yang terjadi pada masalah yang dibuat Alger pada Rehan.Dengan begitu, Nayra tidak punya pilihan lain untuk diinterogasi Kakek David di ruang kerjanya.“Apa yang terjadi?” tanya Kakek David singkat. Beliau sudah menjadi lebih dingin dari sebelumnya, yang justru membuat Nayra ingin melemparkan pertanyaan yang sama.“Maafkan aku Kakek..” Nayra tidak tahu harus bagaimana menjelaskan video dirinya yang tersebar luas itu. Karena meskipun Nayra tahu bahwa video itu adalah hasil rekayasa, tapi Nayra sadar bahwa itu berhubungan dengan luka teman baiknya, Terra. Jadi, ia tidak bisa sembarangan menceritakan itu.“Apa video itu salah?” Kakek David kembali bertanya dengan tatapannya yang tajam, semakin berbeda dari biasanya. Sepertinya beliau cukup kecewa dengan apa yang terjadi. Atau ada alasan lain?Nayra mengangguk,
Nayra tidak bisa membuang waktu lagi. Ia harus menemui pria yang menjadi penyebab semua masalahnya, Kevin. Ia pun beranjak dari rumah Regina, setelah berkali-kali mendengar permintaan maaf dari ‘mantan’ sahabatnya itu. Meskipun Nayra belum bisa langsung memaafkan sikap buruk Regina selama ini, tapi ia tetap mencoba memahami keadaan Regina yang buruk dan mungkin menjadi alasan utama ia melakukan itu.Nayra sudah keluar dari rumah Regina saat puluhan wartawan sedang berlari untuk menyerbunya, setelah diam-diam mengikuti Nayra yang mereka sadari tidak ada di rumah keluarga Roland.Dengan langkah kakinya yang cepat, Nayra berlari sebelum mereka berhasil mendatanginya. Namun, mungkin karena mereka juga terbiasa mengejar orang yang sulit di wawancara seperti Nayra, jadi mereka hampir mendapatkan Nayra yang terpojok. Nayra pun hampir tertangkap di sebuah jalan kecil menanjak yang dipenuhi rumah-rumah tua, saat sebuah tangan menariknya dalam dekapan yang tidak terduga.Brian?Nayra melihat wa
Nayra sudah sampai di rumahnya, sambil terus menghindari Brian yang juga pulang ke sana secara terpisah. Jantungnya masih belum bergerak normal, karena ketidaknormalan dari kejadian yang baru saja ia alami bersama Brian.Apa mungkin untuk seseorang yang seharusnya tahu bahwa mereka adalah sepupu, tapi menciumnya seperti itu? Atau Brian memang sudah tahu bahwa mereka bukan sepupu? Tapi bagaimana caranya dan.. sejak kapan?Nayra tidak bisa menghentikan kepalanya untuk terus berpikir di dalam kamarnya, sampai suara notifikasi di ponsel membuatnya teralihkan. Ada video lain yang tersebar tentangnya!APA LAGI SEKARANG?!Nayra sudah begitu muak dengan masalah bertubi-tubi yang menimpanya. Namun, setelah ia menyiapkan hatinya untuk melihat video lain itu, ia menemukan bahwa itu bukan video buruk seperti sebelumnya. Melainkan video balasan yang seketika membersihkan namanya, karena disertai bukti bahwa video sebelumnya adalah hasil rekayasa.Nayra tersenyum tipis, tapi ia masih tidak tahu si
“Rehan!” Nayra sudah berteriak sambil mendorong Rehan dengan keras, hingga akhirnya Rehan berhenti menciumnya. Dengan tamparan yang kedua kalinya ia layangkan pada pria itu, Nayra melesat pergi dari rumah Rehan, meninggalkan penyesalan yang terlambat datang pada Rehan.Rehan seharusnya bisa menahan dirinya, jika ia benar-benar ingin mendapatkan hati Nayra. Karena mungkin, apa yang sudah ia lakukan pada wanita yang memiliki trauma dengan pria itu –karena ayahnya, bisa membuat hati Nayra tertutup lebih rapat lagi.Nayra yang dalam beberapa hari ini mendapatkan ciuman dari dua pria yang seharusnya tidak melakukan itu, terus merenung sepanjang perjalanan.Sebenarnya, bagaimana Nayra bisa terlibat dengan mereka? Mengapa mereka...Nayra tidak bisa menghentikan otaknya untuk menjelajahi berbagai kemungkinan dari perilaku mereka itu. Satu hal yang Nayra tahu pasti sekarang, bahwa ia tidak bisa lagi berurusan dengan mereka.Tapi bagaimana caranya? Sedangkan ia satu rumah dengan Brian dan Rehan
Brian sedang menyusuri area yang tidak sempat ia cari sebelumnya, saat ia menemukan laptop yang baru saja dilihat Nayra. Meskipun awalnya Brian mengabaikan itu, tapi ujung matanya segera menangkap wajah yang tidak asing.“Paman Josh?” Brian memutar video bertanggal sebulan lalu, yang menampilkan wajah sekretaris pribadi ayahnya itu. Ia pun menyadari kejahatan dari orang yang tidak pernah ia sangka akan melakukan itu. Tapi ia masih belum tahu bahwa itu berkaitan dengan Nayra, sampai ia beberapa video CCTV lain yang tidak sempat diputar Nayra. Dari video yang diambil beberapa jam sebelumnya, Brian menemukan wanita itu di sana. Kedua matanya langsung terbelalak.‘Apa itu rumah lama Nayra? Tapi mengapa Paman Josh membakar rumahnya?’ Mata Brian berkedip dengan cepat, seiring dengan jari-jarinya yang mencari video CCTV lain dan ia akhirnya mendapat jawaban.Video CCTV yang diambil beberapa hari hari lalu, memperlihatkan Rehan yang susah payah menyeret tubuhnya ke rumah Nayra dengan luka tus
“Aku memang menyukaimu Nayra..” ujar Brian, sebelum Nayra membuat keputusan gegabah itu.Brian yang lebih dulu membuat keputusan, untuk akhirnya jujur tentang perasaannya pada Nayra.“Aku tahu bahwa kau bukan sepupu kandungku, sejak 14 tahun lalu..”‘Selama itu? Bagaimana mungkin?’ Nayra mulai memeras otaknya. Apa ada lagi ingatan yang Nayra lupakan?“Dan aku pikir, Rehan juga tahu mengetahuinya dari sana..”Deg.‘Brian bahkan tahu bahwa Rehan sudah tahu identitas palsu Nayra? Bagaimana bisa?’ Nayra mulai menggigit bibirnya.Sebenarnya sudah sejauh mana Brian tahu tentang rahasia Nayra?“Aku tidak sengaja mendengar percakapan kalian di kantor Roland, saat penangkapan ayahku sebulan lalu..”Ah.. Rupanya itu salah satu ingatan yang sempat Nayra lupakan. Bukan hanya kejadian 14 tahun lalu yang sebelumnya Brian bilang.Sebulan lalu, saat Nayra berlari setelah mendengar tentang identitasnya yang sebenarnya dari Rehan, Brian mencoba menghentikannya. Dan saat itu, Brian berdiri hanya berjara
Setengah jam berlalu dan Brian masih terus mencumbu Nayra, di antara suara keran air shower yang menutupi desahan napas mereka. Sedangkan ibu Brian masih berada di kamar mandi sang anak, yang dipisahkan selembar tirai bak mandi tempat anaknya itu berbagi bara cinta, dengan wanita yang dianggap sebagai anak dari kakak ibu Brian. Brian sudah benar-benar melepaskan harimau tidur dalam dirinya, untuk melahap Nayra yang merangsang hatinya. Ia bahkan tidak hanya mencumbu bibir Nayra yang sudah berubah pucat, tapi juga leher jenjang Nayra, hingga meninggalkan bekas cintanya di sana.Di saat tubuh mereka semakin basah dan panas, terdengar suara pintu tertutup, diiringi seruan ibu Brian bahwa ia sudah selesai membereskan kamar dan kamar mandi Brian. Jadi, akhirnya ibu Brian meninggalkan kamar anaknya itu. Seketika, Brian yang ingin menahan Nayra di sana, karena hatinya yang tidak tertahankan untuk terus mencumbu seluruh tubuh wanita itu, harus terhentikan oleh lirihan suara Nayra.“Brian.. b
“Kalung ini.. darimana kau mendapatkannya?” tanya Nyonya Milla, ketika pertama kali bertemu dengan Nayra yang ingin menyewa salah satu rumahnya.Nayra melihat kalung berliontin lumba-lumba hitam yang ia kenakan, “Hmm.. ibuku.. Nyonya..”Wajah Nyonya Milla seketika membeku, dengan firasat bahwa kalung itu mungkin adalah kalung yang pernah ia berikan pada anaknya sebelum anaknya itu diusir dari rumah. Sesaat kemudian, Nyonya Milla kembali bertanya. “Dan nama ibumu..?”Nayra sedikit memiringkan kepalanya, karena tidak mengerti maksud pertanyaan wanita tua berusia kisaran 60-an hanya dari penampilannya itu. “Lea.. Lea Leigh..”Setelah mendengar itu, Nyonya Milla hanya tersenyum tipis. Tanpa Nayra tahu, Nyonya Milla adalah ibu dari ibu yang merawat Nayra itu, yang berarti Nayra adalah cucunya. Namun, Nyonya Milla harus menyembunyikan identitasnya, karena rasa bersalahnya telah menjadi penyebab sahabatnya Miley yang ia pikir meninggal 32 tahun lalu.“Tinggalah di sini.. Anakku..” ucap Nyon
“Apa kau baik-baik saja, Tuan..?” tanya wanita yang selalu memenuhi kepala Rehan selama belasan tahun, hingga ketika ia berada dalam bahaya dari penyerangan Alger Roland padanya tujuh bulan lalu.Matanya yang kabur karena pengaruh dari terus kehilangan darah, tidak mengaburkan pandangannya pada wanita yang tanpa banyak bertanya lagi, langsung membantunya. Nayra.Rehan sadar, bahkan tubuhnya tidak bisa menolak perasaan yang sudah terbentuk lama pada wanita itu. Perasaan cinta yang harus ia sembunyikan karena hubungan keluarga mereka.Namun, begitu Rehan pergi dari rumah Nayra agar tidak melibatkannya dalam bahaya karena membantunya, Rehan menyadari bahwa ia tidak bisa melepas wanita itu. Jadi, ia kembali menemui Nayra dengan membawa sebuket bunga mawar Juliet berwarna persik dan beberapa tas Hermes, karena ia tidak tahu mana yang akan disukai Nayra.Awalnya, Rehan hanya ingin memberikan itu untuk berterima kasih pada Nayra yang menolongnya. Tapi, begitu ia menatap wajah yang selalu men
“Kapan kalian akan menikah?” tanya Miley pada cucunya yang sudah ia tahu benar sedang menjalin hubungan serius dengan Rehan, Nayra.Nayra yang baru saja memasukkan marshmallow panggang ke mulutnya, tersedak dengan pertanyaan itu.Semua orang ikut memperhatikan, di perkemahan mewah milik keluarga Allison, tempat keluarga Carver dan keluarga Roland secara resmi menyelesaikan perseteruan mereka selama lebih dari 3 dekade ini. Biasanya, keluarga Roland yang lebih dekat dengan keluarga Allison, melakukan kegiatan kemping bersama setiap setahun sekali untuk mempererat hubungan mereka. Namun, kini setelah semua pengalaman pahit yang menimpa mereka selama lebih dari lima bulan, mereka memutuskan untuk melepas semua perasaan buruk yang tersisa dan menikmati kehidupan mereka yang baru dengan berkemping bersama tiga keluarga.Rehan dan Nayra saling bertatapan selama beberapa saat, hingga mereka memalingkan wajah dengan rona merah menghiasi wajah masing-masing.Semua orang tertawa melihat kegugu
Butuh waktu cukup lama untuk meluruskan semua kesalahpahaman, termasuk menjelaskan semuanya pada orang-orang yang harus mendengar hal itu, yaitu keluarga Carver dan Roland.“Jadi..?” Semua orang di keluarga Carver dan Roland, memiliki ekspresi tercengang yang sama ketika mendengar penjelasan panjang mereka, untuk cerita rumit yang merangkum semua kesalahpahaman sejak 32 tahun lalu itu.Linda Roland yang selama 32 tahun harus hidup tanpa ibu kandungnya yang ia pikir meninggal saat itu, kini bisa melepas semua kesedihannya ketika Lynn atau Nyonya Milla memeluk anak yang ia rindukan juga.Sementara Alger Roland yang baru mengetahui bahwa Rehan yang telah diserangnya empat bulan lalu adalah cucu David sekaligus keponakannya yang sebenarnya, hanya bisa tertunduk dengan perasaan bersalah karena hampir membunuh keluarganya sendiri.Di sisi lain, Ryan Carver akhirnya bertemu dengan anak kandungnya yang ditukar istrinya diam-diam 30 tahun lalu, Nayra. Lebih dari itu, ia juga akhirnya bisa melih
Beberapa jam lalu...“TIDAKKK!!! NAYRAAA!!!” jerit Ibu Ann, meraung karena cucu kandungnya tertinggal di dalam rumah yang terbakar.Bersamaan dengan itu, Nayra yang terhalang plafon yang jatuh di depan pintu satu-satunya rumah tempatnya terjebak, harus mencari jalan keluar lain sebelum ia ikut terbakar bersama rumah yang terbakar dengan cepat.“Nayra!” teriakan lain terdengar, tapi kali ini dari salah satu jendela yang sudah pecah.“A-Ayah..” Nayra terbelalak, melihat kehadiran pria yang menghilang 14 tahun lalu.Pria itu sudah dimakan usia dengan tubuh renta berbalut baju pasien yang Nayra tidak tahu mengapa.Nayra masih tenggelam dalam keterkejutan, ketika pria tua yang ia benci selama 14 tahun ini sudah masuk ke melalui jendela dan menariknya untuk keluar dari jendela yang sama.Dengan susah payah hingga beberapa bagian tubuh mereka tergores pecahan kaca, Nayra dan pria tua itu akhirnya berhasil keluar sebelum kebakaran di rumah itu ikut melahap mereka.“Ba-bagaimana.. bisa?” Nayra
“Apa maksudmu?” Albert sudah berdiri kembali dengan bantuan Freddy, dengan kedua mata terbelalak melebihi semua orang di sana.“Si-siapa.. siapa yang bilang.. kalau dia.. adalah nenek Rehan?” Kali ini, Ibu Ann yang teralihkan oleh berita mengejutkan itu.“I-itu.. pemilik rumah.. yang disewa.. Nona Nayra..” jawab anak buah Albert yang pernah ditugaskan mengawasi Nayra agar tidak dekat dengan Rehan.Ibu Ann tercengang, begitupun dengan Freddy yang langsung menatap wanita tua yang sama-sama hidup dengan identitas tersembunyi selama ini.“Lynn..” lirih Ibu Ann dengan wajah sedih sekaligus senang yang tidak bisa dimengerti Albert dan David. “Kau ternyata memang.. masih hidup..”Albert dan David yang kali ini saling berpandangan. “L-Lynn.. masih.. hidup?”“Char..” Satu kata dari Ibu Ann, membuat Freddy mengangguk mengerti.Freddy atau Charles anak Gilbert, beralih menatap Albert dan David yang masih kebingungan.“Tuan.. sebenarnya.. kedua cucu Anda.. telah saling tertukar..”Albert dan Davi
Tahun 2022 – Saat ini...“Tidak..” Martha masih tidak percaya dengan apa yang baru ia dengar dari ibunya, bahwa Rehan yang ia cintai dan incar selama ini adalah cucu dari ibunya.Rehan yang sudah hampir kehilangan kesadarannya, ikut tidak percaya hingga kesadarannya seakan pulih kembali, karena ucapan tidak masuk akal itu.“Ini..” Dengan tangan yang masih bergetar setelah mencoba menghentikan Martha, Nyonya Milla menyerahkan sebuah foto yang ia ambil dari dompetnya.Kedua bola mata Martha yang kali ini bergetar dan bergerak tidak karuan. Sebuah foto lama yang hampir rusak, menampilkan seorang wanita berusia di bawah 40-an dengan pria di atas 40-an beserta kedua anak perempuan berusia belasan tahun. Ada tanda lahir berbentuk bulan sabit cukup besar di punggung tangan wanita di samping pria yang Martha kenali sebagai David Roland.Tanda lahir bulan sabit itu memicu ingatan Martha, tentang tanda lahir yang pernah dimiliki Nyonya Milla yang kini sudah dihilangkan, bersama bekas luka baka
Tahun 1990...“Miley..” Lynn susah payah menelepon sahabatnya di ruang kerja David yang sedang dilahap api.“Lynn.. Apa yang terjadi?” Miley mulai merasa khawatir, mendengar suara Lynn yang lemah dengan batuk di sela-selanya, terutama di tengah malam itu.“Rumah.. rumahku.. terbakar..” Suara Lynn semakin mengecil dan Miley yang mendengar di ujung sana, terkesiap sambil terus bertanya. “Gil-bert..” lirih Lynn sebelum akhirnya kembali roboh, karena semua asap yang merasuk ke dalam tubuh lemahnya.“LYNN.. LYNN!” Panggilan Miley masih tidak terjawab dan ia berusaha menghubunginya lagi, ketika Albert yang tidak sengaja mendengar percakapan mereka, bergegas pergi ke rumah Lynn, wanita yang pernah dicintainya.Albert sudah sampai di rumah keluarga Roland yang sebagian besar sudah dipenuhi api. “Lynn..” lirihnya, khawatir sekaligus takut, karena bagaimanapun Lynn adalah wanita yang pernah ia cintai atau masih ia cintai hingga sekarang.Tanpa pikir panjang, Albert berlari memasuki rumah yang
Lucy yang masih bergetar dengan kemarahan sekaligus ketakutan yang menguasainya, berjalan pergi sambil mengambil ponselnya untuk menelepon seseorang.“Rehan..” lirih Lucy, berusaha menahan tangisnya yang tidak bisa berhenti.“Lucy? Ada apa? Aku sedang sibuk mencari Nayra. Kalau tidak ada yang penting, kita bicara nanti...” Suara Rehan terhenti ketika Lucy kembali berbicara lirih.“Nayra..”“Apa?” Rehan menghentikan aktivitasnya yang mencari Nayra di berbagai tempat, setelah ia berhasil kabur dari rumahnya karena mendengar hilangnya Nayra dari Brian sebelumnya.“Nayra.. ada.. bersamaku..” Lucy berbohong, tapi Rehan tidak bisa menangkap itu karena keinginan kuatnya untuk segera menemukan Nayra.“Di mana?!” Rehan sudah beranjak pergi ke mobilnya untuk menemui Lucy.Beberapa jam kemudian, Rehan tiba di sebuah motel kecil di Kota Lawton.Rehan mengernyit. Mengapa Nayra dan Lucy ada di tempat seperti ini?Meskipun Rehan merasa aneh dengan semua itu, tapi ia melanjutkan langkahnya ke dalam