Share

Celaka!

Aku mengulur tangan, lalu meraih telapak tangan Danar yang ada di meja. Meski tentu saja, sesuatu dalam dadaku berdebar ketika kembali menyentuhnya.

"Kita salah, Danar. Dilihat dari sisi mana pun, tidak ada hal yang bisa membenarkan ini. Jadi, mari kita akhiri."

“Apa benar, nggak ada kesempatan lagi untukku, Arini?” Danar balas menggenggam tanganku. "Meninggalkan kamu, adalah hal yang sangat aku sesali, Arini. Tidak bisakah kita kembali seperti dulu lagi?'

Aku menggeleng, meski dalam hati berteriak bahwa inilah yang kuinginkan sejak lama. Pengakuan bahwa Danar menyesal meninggalkanku, dia yang mengiba karena ingin kami kembali seperti dulu, adalah hal yang aku harapkan terjadi ketika kami bertemu kembali.. Sungguh, tidak ada yang lebih kuinginkan atas kisah tanpa tepi ini selain pengakuannya.

Akan tetapi, setelah yang dialami Raya, aku berpikir kembali. Melihat kekecewaan dan ketakutan Ayah serta Ibu atas perpisahan anak-anaknya, logikaku bekerja di atas semuanya. Aku tidak boleh eg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status