Share

Terlambat Menyadari

Rasanya sangat sakit ketika ditinggalkan oleh orang yang selalu ada untuk kita. Sayangnya, aku baru menyadari betapa kehadirannya begitu berarti dalam hidupku, saat ia telah pergi. ~Kanaya~

***

Kanaya bergegas menuju rumahnya. Ia tidak pedulikan tas yang ia pegang, ia jatuhkan di depan pintu. Ia berlari ke dalam, ke belakang, ke samping. Berharap menemukan orang yang ia cari, tapi tidak ada. Ia kembali ke depan dan tidak menemukan motor Devan.

Ia masih berpikir positif. 'Barang kali saja, dia sedang narik ojek.' Tapi ia penasaran dengan kamar Devan. Ia bergegas kembali masuk dan memberanikan diri membuka kamar sang ayah yang sudah tiga bulan ditempati oleh Devan. Ia berharap baju-baju Devan masih ada di sana.

Sesampainya di dalam kamar, Kanaya menatap isi ruangan tersebut. "Masih sama seperti dulu, saat masih ada Ayah." Kanaya kembali memindai isi ruangan itu, lalu membuka almari baju.

Baju Pak Ali yang sempat dipakai oleh Devan, sudah tertata rapi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Draig Junior
sabar atuh mbak, nulis jg butuh ide, butuh inspirasi
goodnovel comment avatar
Ashilla Dheandra
update lagi aja 2 bab trus ending, toh gk niat nulis
goodnovel comment avatar
Draig Junior
yahh udh bersambung aja, gak sabar nunggu jalan ceritanya sampai ending
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status