author-banner
Aisyah Ais
Aisyah Ais
Author

Novel-novel oleh Aisyah Ais

SETELAH IBU PUNYA SUAMI BARU

SETELAH IBU PUNYA SUAMI BARU

"Mulai besok kalian akan tinggal di rumah ayah kalian! Kalian itu tanggung jawabnya, bukan tanggung jawab Ibu, ataupun Papa Erik. Ibu adalah seorang istri yang ingin berbakti pada suami. Sudah sepatutnya Ibu tidak memberikan beban untuknya!" Perceraian kedua orang tua, selalu menyisakan luka di hati anak-anak. Terlebih, saat keduanya telah memiliki kehidupan baru dengan pasangannya. Namun yang tidak Vina mengerti, sang ibu lebih memilih tinggal bersama suami barunya, dan meninggalkan keempat anaknya yang masih kecil-kecil. Vina, gadis berusia lima belas tahun yang baru lulus SMP itu, terpaksa tidak melanjutkan sekolah dan berjuang keras menghidupi ketiga adiknya. Di tengah keadaan yang menyakitkan, mampukah ia menjadi ayah sekaligus ibu untuk ketiga adiknya? Adakah sang ibu mengingat dirinya dan adik-adiknya?
Baca
Chapter: Bab 88
Lani masih mengingat semuanya. Ingatan itu rupanya masih membekas dan dia memang ketakutan saat itu. Beruntung Kak Nur datang tepat waktu dan menyelamatkan kami. Masa-masa itu memang begitu menyakitkan untuk kami. Namun, akan tetap menyakitkan jika kita tidak mengambil hikmah dari semua kejadian itu."Dan dari kejadian itu, kita dipertemukan dengan Kak Nur yang sampai sekarang bersama kita. Kalau tidak ada kejadian itu, kita tidak mungkin bertemu dengan Kak Nur dan juga akhirnya bertemu Mbak Fika. Terus, sekarang ada Nuri kecil yang sangat cantik. Iya, kan?"Lani hanya mengangguk meski terlihat terpaksa dan pandangannya tertuju padaku, sementara Fajar hanya diam mendengarkan. "Aku juga senang karena bertemu dengan Kak Nur, lalu kita tinggal di rumahnya. Baik sekali Kak Nur ya, Kak, dia malah tidur di tempat lain agar kita bisa tidur nyaman di rumahnya. Beruntungnya punya Kak Nur." Ayah menjadi menangis tersedu-sedu, mungkin karena mendengar ucapan Lani yang merasa beruntung memiliki
Terakhir Diperbarui: 2025-01-09
Chapter: Bab 87
Seminggu sudah kelahiran Nuri. Selama itu juga, aku tidur di rumah Mbak Fika. Hari ini ada acara syukuran aqiqah dan pemberian nama resmi untuk bayi cantik itu. Kami semua mempersiapkan acara hari ini dengan baik.Mbak Fika sudah bisa berjalan dengan baik dan terkadang ingin melakukan pekerjaan rumah ketika Nuri sedang tidur. Namun, aku selalu melarangnya karena dia masih harus banyak istirahat."Ini berkat untuk pekerja keripik, tolong diantar ke rumah lama, ya. Sekalian juga untuk beberapa tetangga sekitar. Sudah kuhitung semuanya, nanti kalau ada yang kurang, kamu ambil lagi." Kak Nur mengambil beberapa berkat dan Andi mengantarkannya ke rumah lama Kak Nur yang kini sudah kubeli."Oh iya, kamu antarkan berkat ini pada ayahmu ya, Vin, mumpung Andi pergi. Besok-besok aku ingin bertemu dengannya, tapi nggak bisa untuk hari ini." Kak Nur juga memberikan tiga nasi berkat padaku. "Bawa motorku saja.""Ya sudah, aku tinggal ke sana dulu, Kak." Aku pun membawa tiga berkat itu untuk nantiny
Terakhir Diperbarui: 2025-01-06
Chapter: Bab 86
"Maafkan Ayah, Fika. Selama ini Ayah sudah menelantarkanmu, tidak peduli dengan keadaanmu. Ayah merasa sangat bersalah, Nak." Ayahnya Mbak Fika sedang berbicara dengan Mbak Fika. Aku dan Kak Nur pun ikut mendengarkan karena Mbak Fika yang menginginkannya, sementara Kak Arya dan adik-adik tengah duduk di karpet yang berada di sudut ruangan ini, sembari bermain dan memakan camilan."Aku sudah memaafkan Ayah karena aku tahu Ayah tidak seburuk itu. Aku juga tahu semua karena hasutan Ibu. Iya, kan? Tapi aku tidak mau membencinya. Biar bagaimanapun, dia adalah ibu kandungnya Nila, dan aku sangat menyayangi adikku meski kami beda ibu. Aku harap Ayah tidak bertengkar dengan Ibu Yunita saat sampai rumah nanti. Ayah adalah seorang imam dalam keluarga. Jadi, tugas Ayah adalah menasehatinya. Jangan sampai gara-gara aku, rumah tangga kalian bermasalah. Aku tidak mau Nila merasakan keluarga yang tak utuh." Mbak Fika menolehku, mungkin dia takut jika Nila akan menjadi korban keegoisan kedua orang
Terakhir Diperbarui: 2025-01-05
Chapter: Bab 85
Keadaan terasa canggung saat ada ayah dan ibu tiri Mbak Fika, serta seorang anak kecil. Mungkin anak kecil itu adalah adik Mbak Fika yang tak lain juga adiknya Alena. Mereka duduk setelah Kak Nur dan Andi memberikan kursi pada mereka.Bu Yunita hanya melihatku sekilas, mungkin dia tidak mengenaliku. Maklum, saat dulu bertemu dengannya, kami hanya bertemu sebentar. Namun, aku tetap mengenali wajah dari ibunya Alena itu. Bu Yunita beralih memandang bayi yang saat ini kugendong."Cewek apa cowok bayinya?" tanyanya padaku."Bayinya cewek, Bu. Cantik banget." Aku menjawab dengan senyuman, memperlihatkan wajah bayi Nuri padanya."Oh." Bu Yunita hanya menjawab singkat seakan tidak peduli."Kamu sudah sehat?" Ayah Mbak Fika yang tidak kuketahui namanya itu tengah bertanya pada anaknya."Sudah, Yah. Ayah gimana kabarnya?" Mbak Fika terlihat senang dengan kedatangan orang tuanya. Maklum saja, sudah lama sekali dia tidak pernah bertemu dengan sang ayah. Bahkan saat mengabari tentang pernikahanny
Terakhir Diperbarui: 2025-01-05
Chapter: Bab 84
Aku mengabaikan kata-kata Mbak Indar barusan. Lebih baik aku mencari Fajar karena nanti akan kuajak menjenguk Mbak Fika dan bayinya. "Aku tinggal dulu ya, Mbak. Mau ke rumah sakit setelah ini.""Oh, iya, Vin. Aku nengok nanti kalau sudah pulang saja, ya, soalnya nanti sore mau pergi hajatan ke rumah kerabat." Mbak Indar menyahut."Iya, Mbak.""Eh, itu oleh-olehnya jangan lupa dibawa," ujar Mbak Indar mengingatkan.Kuambil papper bag yang berada di warung dan membawanya ke rumah. "Apa ya, isinya?"Kubuka isi di dalamnya, ternyata sebuah jilbab dan gamis, serta bross. Cantik sekali. Tak henti-hentinya aku mengagumi bross cantik berbentuk bunga di hadapanku. Namun, ini pasti mahal. Kenapa Kak Arya memberikan ini padaku.Kubiarkan dulu jilbab dan gamis itu karena aku harus mencari Fajar. Namun, belum sempat mencarinya, tiba-tiba Fajar berlari dari arah jalanan. Di belakangnya ada Kak Arya. "Kakak ...!"Fajar menghambur ke pelukanku dengan plastik dan papper bag di tangannya yang entah ber
Terakhir Diperbarui: 2025-01-04
Chapter: Bab 83
"Enggak, Mbak, ini untuk seseorang. Ya sudah, aku mandi dulu ya, mau berangkat ke rumah makan. Tolong jaga warungnya ya, Mbak.""Siap! Tenang saja!" Mbak Indar menjawab dengan semangat.Rumah sudah rapi saat aku masuk ke dalam. Mungkin Andi membersihkannya sebelum berangkat sekolah. Setelah mandi dan berganti baju, aku mencuci baju kotor yang kubawa dari rumah sakit. Ada baju Mbak Fika juga. Meski Kak Nur melarang, aku tetap membawanya pulang dan mencucinya. Mereka adalah keluargaku, sudah seharusnya aku membantunya. Apa lagi, Mbak Fika tidak memiliki keluarga lain di sini, begitupun Kak Nur. Kalaupun ada, itu adalah teman-temannya yang waria. Sedangkan Mbak Fika, ayahnya tidak mau menjenguk meski saat menikah dulu."Kok Ayah di luar? Mau ke mana sudah rapi?" Aku menemui Ayah di rumahnya, tetapi Ayah menutup pintu, seperti hendak pergi. "Ayah mau cari pekerjaan, Vin. Ayah akan mencari nafkah untuk kalian." Aku mengajak Ayah masuk lagi."Ayah di rumah saja, ini aku bawakan makanan,"
Terakhir Diperbarui: 2025-01-03
PESONA SUAMI TUKANG OJEKKU

PESONA SUAMI TUKANG OJEKKU

"Nikahkan saja mereka! Beraninya berbuat mesum di sini, membuat malu kampung kita saja!" Geram warga yang sudah berkumpul di pos ronda. "Tapi kami tidak saling mengenal dan tidak melakukan apa-apa, Pak!" Kanaya, gadis berusia dua puluh satu tahun itu mengelak atas tuduhan warga. Ia digrebek bersama seorang laki-laki yang tidak dikenalnya, saat pulang dari kuliah. Demi menghindari amukan warga, Devan pun menikahi Kanaya. Kanaya yang masih kuliah pun terpaksa menerima pernikahan grebekan itu meski belum terpikir olehnya tentang pernikahan. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Lalu, siapa Devan yang sebenarnya? Benarkah ia hanya seorang tukang ojek?
Baca
Chapter: Kebahagiaan Radit. Tamat
Tujuh bulan kemudian. Di rumah sakit, Kanaya baru saja dipindahkan ke ruang rawat setelah menjalani proses operasi caesar. Sebelumnya, ia ingin menjalani persalinan normal. Namun, dokter tidak memperbolehkan karena kondisi Kanaya yang mulai lemah saat mendekati persalinan. Akhirnya operasi caesar pun dilakukan."Terima kasih, Sayang, terima kasih sudah berjuang untuk mereka. Terima kasih karena sudah menjadi ibu untuk anak-anak kita. Terima kasih karena kamu menjadi istriku." Devan mengecup pucuk kepala istrinya dengan lembut dan senyum manisnya. Tangannya masih setia menggenggam tangan sang istri.Sepasang bayi kembar didorong di box bayi dan seluruh keluarga menunggu dengan penuh kebahagiaan. Devan senantiasa berada di samping sang istri yang tampak masih lelah."Silakan diadzani dulu bayinya, Pak." Dua orang perawat menyerahkan bayi kembar itu kepada Devan.Devan pun melepaskan tangan Kanaya setelah menerima bayi itu, lalu mulai mengadzaninya satu per satu. Hatinya tak kuasa menah
Terakhir Diperbarui: 2024-12-25
Chapter: Kehamilan Beruntun
"Aya! Kamu kenapa, Sayang?" Bu Herlin menghampiri Kanaya yang berada di kamar mandi dapur. Menantunya itul tampak lemas dan pucat. "Bi, bantu bawa Aya ke kamarnya."Dengan bantuan Bi Karti, Bu Herlin membawa menantunya ke kamar. Sampai di sana, dia semakin terkejut melihat Devan yang juga tampak lemas dan tiduran di ranjang. "Istriku kenapa, Ma?" Dengan tubuh yang lemas, Devan mendekati istrinya yang kini dibaringkan di sampingnya. "Kamu kenapa, Sayang?Kanaya memegang perutnya, sementara Bu Herlin memijat kepala menantunya itu. "Aya muntah di kamar mandi," jawab Bu Herlin. "Kamu sakit juga, Dev?" "Kepalaku pusing, Ma, tapi aku lebih khawatir sama Aya. Biar kutelepon Aldo agar memeriksanya." Devan mengambil ponsel dan melakukan panggilan pada Aldo. "Apa? Lalu kamu tidak bisa ke sini? Ya sudah, tolong suruh Dokter Maria kemari untuk memeriksa istriku.""Gimana, Dev?""Aldo sedang mengurusi istrinya yang juga sakit, Ma. Sama seperti Aya, Resti juga muntah-muntah parah dan harus dirawa
Terakhir Diperbarui: 2024-12-13
Chapter: Setelah Bulan Madu Kedua
Hari ini Kanaya akan menghadiri pernikahan Tini, setelah mendapatkan undangan yang diberikan Resti dua hari yang lalu. Kanaya sudah bersiap dan sedang menunggu Resti dan Mili. Tak lama kemudian, kedua sahabatnya itu datang bersama pasangannya masing-masing.Setelah ijab kabul yang dilaksanakan berbarengan dengan Mili, Resti akan ikut suaminya ke Jakarta, begitupun Mili yang akan ikut di mana suaminya tinggal. Namun, sebelum itu mereka akan menghabiskan beberapa hari lagi untuk menikmati suasana di kampung mereka. Seperti hari ini, ketiga pasangan itu sudah berada di salah satu gedung yang sedang diadakannya pesta pernikahan Tini dan Pak Iyan, dosen Kanaya dulu. Mereka tidak menyangka jika Pak Iyan yang sikapnya kadang lemah lembut seperti perempuan itu akhirnya menikah. Dan yang tidak disangka juga, Tini, yang dulu selalu mengutamakan ketampanan untuk menjadi pasangannya, kini menjatuhkan pilihan pada Pak Iyan."Hai, Aya, Mas Ganteng, selamat datang!" sapa Tini, setelah melihat kedat
Terakhir Diperbarui: 2024-12-11
Chapter: Menikah Hari Ini Juga!
Kanaya dan Devan mengajak semua tamunya untuk masuk. Mereka duduk bersantai di belakang rumah, yang mana ada dua gazebo yang baru saja dipesan oleh Devan dari meubel Pak Karman. Tempatnya yang rindang, membuat mereka betah berlama-lama di sana. Terlebih ada banyak mangga yang sudah tua dan ada yang sudah masak dari pohonnya. Kemarin setelah menghabiskan waktu di gazebo yang disediakan warga, Devan mempunyai inisiatif untuk membuat gazebo juga di belakang rumah sang istri. Kapan-kapan ia akan mengajak seluruh keluarganya untuk ke sini, sambil membuat tenda dan bermalam di belakang rumah. Sudah lama sekali tidak melakukan kegiatan seperti itu. Tidak masalah meski harus kemah di belakang rumah karena suasananya sudah seperti di hutan, banyak pohon yang rindang. "Ayo ambil lagi! Itu yang atas ada yang sudah masak, My Sweety. Aku mau yang di atas yang warnanya sudah kuning." Mili berteriak pada sang kekasih yang kini naik ke atas pohon mangga. Andre mengambil beberapa mangga muda serta
Terakhir Diperbarui: 2024-12-10
Chapter: Dua Pria Tampan
"Aku hanya bercanda, Sayang. Aku tahu tidak akan ada yang bisa menandingi pesonaku," kata Devan dengan percaya dirinya."Jadi, kamu mau memberinya pekerjaan?""Iya. Nanti akan kuminta Andre untuk menanyakan posisi yang masih membutuhkan karyawan di kantor cabang yang ada di sini." Kanaya pun tersenyum bahagia.Mereka menikmati jajanan yang tadi dibawanya, ditemani angin sepoi-sepoi dan lucunya Mira yang sesekali merebut makanan Kanaya."Kali ini biar aku yang menggendongnya. Setelah ini kita langsung istirahat," tegas Devan saat melihat istrinya lelah. Dengan membawa payung, Devan menggendong Mira dan menggandeng istrinya. Sungguh pemandangan yang membuat banyak orang merasa iri pada Kanaya. Memiliki suami yang tampan dan juga kaya, serta perhatian dan penuh kasih."Waduh, jadi ngerepotin Nak Devan. Sini Mira, sama Nenek." Bu Sumi langsung menyambut Mira yang berada di gendongan Devan dan Devan pun menyerahkan balita itu setelah sampai di rumah Bu Sumi."Nggak ngerepotin kok, Bu," sa
Terakhir Diperbarui: 2024-12-03
Chapter: Lelaki Pecemburu
Cintia menatap Devan, yang membuat laki-laki juga menoleh. "Aku minta maaf karena membuatmu digerebek warga. Aku juga minta maaf atas kesalahan yang telah kulakukan pada Aya selama ini."Cintia menangkupkan kedua tangannya, membuat Kanaya memegang tangan itu. "Suamiku sudah memaafkanmu, iya, kan, Honey?" Kanaya lagi-lagi tersenyum, Devan hanya mengangguk."Papa, ayo kita pulang!" Anak kecil berusia dua tahun itu menarik lengan papanya."Iya, Sayang. Sebentar, ya.""Hai, anak manis, siapa namamu?" Kanaya menanyai anaknya Alex."Namaku Altaf, Tante," jawabnya dengan lancar. Meski baru dua tahun, anak itu sudah pandai berbicara dengan lancarnya. Hal itu membuat Kanaya senang karena dia memang sangat menyukai anak kecil."Oh ya, Altaf, Tante ada jajanan, kamu mau nggak?" Kanaya mengambil plastik berisi jajanan miliknya, memberikan pada Altaf.Anak kecil itu memilih-milih dan akhirnya mengambil klepon."Terima kasih, Tante.""Sama-sama, Sayang." Kanaya tersenyum ramah dan mengusap kepala A
Terakhir Diperbarui: 2024-12-02
Anda juga akan menyukai
Crazy Marriage
Crazy Marriage
Rumah Tangga · Abigail Kusuma
14.7K Dibaca
Dinikahi Mantan Adik Ipar
Dinikahi Mantan Adik Ipar
Rumah Tangga · Riri Afsana
14.7K Dibaca
Konten Marriage
Konten Marriage
Rumah Tangga · WarmIceBoy
14.6K Dibaca
Pembalasan Putri Mafia
Pembalasan Putri Mafia
Rumah Tangga · Lenijuli
14.6K Dibaca
Terpaksa Menikahi Kakak Ipar
Terpaksa Menikahi Kakak Ipar
Rumah Tangga · Claire Park
14.6K Dibaca
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status