Share

Disekap

"Kau yakin wanita ular itu tidak tahu tentang istriku?"

"Sepertinya begitu. Dia hanya kebetulan saja bertemu dengan Kanaya. Dia belum percaya kalau kau sudah menikah, Dev. Dia sangat percaya diri, menganggapmu tidak bisa melupakannya. Kau tenang saja, aku akan bantu mengurus wanita ular itu," ujar Radit.

"Aku harap, aku tidak bertemu lagi dengannya," ucap Devan kesal.

"Bukannya kau sempat frustasi gara-gara dia?" cemooh Radit.

"Sudahlah, jangan memgingatkan tentang kebodohanku. Terlalu bodoh jika harus merana gara-gara dia. Sekarang hanya ada Kanaya di hatiku. Wanita ular itu sudah tidak ada sedikit pun di sini." Tunjuk Devan pada dadanya. "Bagaimana pertemuan dengan klien kesayanganmu itu?"

"Sudah beres, dan aku akan pergi ke Desa Sumber Makmur sekarang." Radit beranjak, tapi Devan memintanya duduk kembali. "Ada apa lagi, Dev? Aku bisa terlambat ke sana!"

"Kenapa bersikeras ikut membantu pembangunan masjid itu? Apa ada yang kau sembunyikan dariku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status