Share

PERTANDINGAN DIMULAI!

Penulis: Mithavic Himura
last update Terakhir Diperbarui: 2024-03-06 12:22:30

Mendengar apa yang diucapkan oleh Moreno, sebenarnya perasaan Roger sangat tertohok. Karena selama ini apa yang dikatakan Moreno memang benar, Mitha tidak pernah memulai terlebih dahulu dalam hal apapun itu, tapi Roger paham, bukan karena istrinya tidak mencintainya, tapi karena sang istri pernah mengalami sindrom trauma lantaran pernah menjadi korban pelecehan, hingga membuat perempuan itu kesulitan untuk sekedar memulai menyentuh terlebih dahulu.

Bagi Roger, diizinkan menyentuh sudah termasuk tanda cinta, ia tidak menuntut istrinya untuk memulai, tapi mendengar apa yang dikatakan oleh Moreno, mengapa ia merasa terpuruk juga?

"Aku rasa, itu bukan urusanmu, Bung. Sekarang, jika kau memang ingin aku menerima tantangan darimu, baiklah, aku akan melakukannya, tapi setelah itu, kalau aku bisa mengalahkan kamu, maka kamu juga harus mematuhi aturan yang sudah kamu buat sendiri, tidak akan pernah mengganggu pernikahan kami, lagi!"

Akhirnya, Roger hanya bicara demikian, meskipun hatinya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   DITOLONG SAUDARA KEMBAR

    Karena terlalu terkejut, Moreno sampai jatuh ke lantai meskipun ia buru-buru bangkit kembali untuk memastikan ia tidak salah lihat. Akan tetapi, Moreno memang tidak salah lihat. Wajah Mitha berubah menjadi wajah pria yang sejujurnya ia tahu siapa pria tersebut. "Miko! Brengsek kamu, keluar kamu dari tubuh Mitha!" hardiknya dengan nada suara tertahan, tidak mau Mitha terbangun karena Moreno merasa belum saatnya wanita itu bangun.Miko adalah saudara kembar Mitha yang menghilang dari kandungan saat dilahirkan. Menurut Mitha, dahulu saat masih dalam kandungan, Mitha dan keluarganya tinggal di tempat terpencil lalu ketika orang tua Mitha bertengkar, sang ibu yang sedang hamil Mitha dan saudaranya itu keluar dari rumah dan tidak sengaja mengusik makhluk gaib yang ada di sekitar rumah mereka.Karena kesalahan yang tidak disengaja itulah, makhluk gaib merasa ibunya Mitha harus melakukan pertukaran agar Mitha bisa lahir dengan selamat. Pertukaran itu tidak disetujui oleh ibunya Mitha, namun

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   ROGER WAS-WAS

    "Miko, Miko dalam bahaya!" jawab Mitha dan ia bergerak untuk turun dari tempat tidur seraya menyingkirkan tangan Moreno yang memegang tangannya, tapi ketika kedua kaki Mitha menginjak lantai.BRUKK!!Tiba-tiba saja, tubuhnya merosot jatuh seolah dua kakinya itu tidak bisa menopang tubuh perempuan tersebut. Melihat hal itu terjadi pada Mitha, Moreno buru-buru turun dari tempat tidur pula, lalu mendekati Mitha yang menyandarkan tubuhnya ke tepi tempat tidur."Ada yang sakit?" tanya Moreno tanpa peduli dengan tatapan mata Miko di sudut sana yang terlihat tidak suka melihat ia menyentuh sang adik kembar seperti itu."Kenapa lemas bener? Aku kayak enggak punya tulang, kepalaku pusing."Mitha mengerjapkan matanya, karena pandangan matanya tidak jelas hingga ia tidak bisa melihat kehadiran Miko di kamar itu yang juga samar-samar."Kamu masih terlalu lelah, kamu kembali tidur aja, ayahku juga belum siap kok nanti kalau sudah siap kamu bisa bangun, tanpa lelah menunggu."Moreno bicara demikia

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   DIPAKSA BERSANDIWARA!

    Perlahan, genggaman Roger pada ponselnya mengerat, seolah ponsel itu adalah kepala Moreno hingga ia bisa mencengkramnya dengan kuat. Pria itu mengetik pesan balasan untuk istrinya, berusaha untuk tidak emosi meskipun sekarang ia sangat emosi.[Kamu tidur di rumah yang sama dengan Moreno?]Pesan Roger terkirim. Mitha menghela napas membacanya. [Akan enggak berdua aja, ada asisten rumah tangga Moreno, rumah ini luas, mungkin juga di kamar lain ada keluarga Moreno yang lain, jadi Papa enggak perlu curiga macam-macam][Apakah Moreno melakukan sesuatu sama kamu?][Enggak ada, aku baik-baik aja, dia enggak ngapa-ngapain aku, kok]Membaca pesan sang istri, kegelisahan Roger bukannya mereda, tapi semakin menjadi. Moreno bisa melakukan apa saja, itu yang ada di otaknya. [Katakan, apa yang terjadi tadi malam? Kamu tahu kejujuran hal yang paling utama dalam hubungan kita, kan?]Mitha yang membaca pesan dari suaminya yang terlihat seperti menyimpan perasaan marah dan cemburu mencoba maklum. Su

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MERASA TERTEKAN

    Wajah Danu seperti orang bodoh sekarang setelah mendengar apa yang diucapkan oleh Moreno padanya.Benar-benar di luar dugaan, sesuatu yang biasanya hanya ia lihat di drama dan film ternyata sekarang ia lihat di dunia nyata dan pelakunya majikannya sendiri, bagaimana ia bisa melakukan aksi protes?"Jadi, Tuan dan Nona Mitha tadi malam, begitu?" tanya Danu sambil mendekatkan dua jari telunjuknya membentuk dua manusia yang sedang bersatu. "Ya!""Tapi, Nona Mitha itu berasal dari keluarga yang religius, Tuan, memang saat bersama Tuan dahulu, dia belum memakai jilbab, tapi bukankah berkali-kali Tuan ditolak saat Tuan minta lebih dari sekedar ciuman?""Kalau orang masih saling cinta, emang bisa mikir itu dosa atau enggak?""Astaghfirullah, Tuan, istighfar, baiklah, saya tidak bisa ikut campur dalam masalah percintaan Tuan, itu hak Tuan, jika memang hubungan Tuan dengan Nona Maira hanya sebuah kontrak, lebih baik dihentikan, tidak ada pernikahan kontrak dalam Islam, Tuan.""Gue tau, gue uda

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   SERANGAN EMBER DARI MORENO

    Mitha membeberkan sederet dosa yang dilakukan Moreno saat dahulu mereka masih bersama, dan Moreno merasa tertekan mendengar itu semua."Aku tahu, aku tahu aku banyak berbohong sama kamu, tapi yang penting kan aku itu serius sama kamu, aku-""Cukup! Kalau kamu merasa bahwa apa yang aku katakan itu sebuah hal yang sepele, artinya kamu emang enggak pernah paham aku, Reno. Bukan masalah kamu itu bandel atau enggak, tapi kebohongan kamu itu sudah menjadi sebuah kebiasaan, kamu bilang perasaan kamu itu bukan sebuah kebohongan, hal kecil aja kamu bohong, gimana untuk sesuatu yang besar?""Terus kamu sendiri? Kamu di sini merasa lebih suci dari aku?""Enggak! Aku penuh dosa juga, aku enggak merasa paling suci, aku tahu untuk janji yang pernah aku katakan dulu, itu aku ingkari, tapi apa kamu tau ada istilah training bagiku?""Apa? Training?""Ya. Ibaratnya kamu itu masih ditraining, kita pacaran itu penjajakan, kalau kamu berpikir, sudah diterima artinya sudah memiliki, itu enggak benar, yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-08
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MERASA DIJEBAK!

    "Ooh, itu aku minta Danu buat membetulkan keran di sini tadi pas Mitha ke sini kurang bagus aliran airnya."Moreno mencoba mencari alasan hingga sang ayah menatap ke arah Danu untuk meminta penjelasan pula bahwa apakah yang dikatakan oleh sang anak itu benar. "Benar, Tuan, apakah Tuan mau pakai kamar mandi? Kerannya sudah bagus, silahkan."Pak Marvel menolak. Ia menyusul ke kamar mandi bukan untuk melakukan apapun, hanya ingin memeriksa karena sejak tadi ia mendengar suara berisik di kamar mandi, yang mana itu adalah ulah dari Moreno yang menendang ember ke arah Danu. Pria itu meminta keduanya untuk kembali ke ruang makan, sebab ia tidak mau Mitha sendirian di sana.Danu dan Moreno menurut. Keduanya langsung mengikuti langkah Pak Marvel kembali ke ruang makan di mana Mitha masih di sana. Moreno duduk di samping Mitha, Danu diminta ikut bergabung duduk di samping Pak Marvel.Situasi menjadi tegang menurut Mitha karena ia tidak mau menurut dengan apa yang dikatakan oleh Moreno tentan

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   TIDAK BISA MELAWAN!

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Moreno, wajah Mitha pucat. Ingin membantah, tapi apa yang dikatakan oleh Moreno benar. Saat ia bangun tidur, kakinya tidak bisa menumpu tubuh, ia juga merasa lemas seperti habis digempur terus menerus tadi malam, apakah yang dikatakan Moreno itu benar? Berpikir sampai di sana, Mitha mendorong Moreno yang condong di hadapannya.Wanita itu bangkit dari tempat duduknya dan berbalik beranjak pergi untuk keluar dari ruangan itu, tapi Moreno tidak membiarkan Mitha beranjak. "Kau tidak boleh pulang kalau belum pamit dengan ayahku!" katanya dengan nada suara yang tegas. Moreno menghalangi Mitha agar perempuan itu tidak bisa melangkah meninggalkan ruang makan. Mitha mendongakkan kepalanya, menatap Moreno dengan tatapan mata penuh perasaan marah. "Aku benci sama kamu, Reno!" katanya lalu menyingkirkan Moreno yang menghalanginya, namun Moreno yang tidak mau membiarkan Mitha pergi tanpa pamit pada ayahnya mencengkram salah satu tangan Mitha, hingga Mitha me

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-09
  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   TERPAKSA TANDA TANGAN!

    Mitha mengeratkan genggaman tangannya di kertas yang ia pegang ketika mendengar apa yang diucapkan oleh Moreno. Matanya menelusuri tulisan yang ada di atas kertas tersebut, sampai akhirnya...."Kamu enggak menulis berapa lama kita terikat kontrak?" katanya pada Moreno dengan wajah yang serius."Jika keadaan ayahku membaik, kita akan menyudahi kontrak kita.""Enggak bisa gitu! Penyakit kanker perlu penanganan yang lama, meskipun kondisi pasien sudah membaik, masih ada serangkaian pengobatan yang harus dilakukan untuk memastikan penyakit itu hilang, dan dilihat dari kondisi ayah kamu, waktu yang ditentukan itu bisa bertahun-tahun, aku aja membutuhkan waktu lebih dari 8 tahun untuk bisa seperti sekarang, kurang lebihnya, sedangkan ayah kamu?""Aku enggak peduli, dalam perjanjian ini asal kondisi ayahku membaik, dan bisa menerima sesuatu yang mengejutkan, kontrak kita juga akan selesai, kau, tidak perlu khawatir.""Tapi itu sama aja, kamu mengikat aku dalam waktu yang tidak tentu, Reno,

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-10

Bab terbaru

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   PESONA SI BERONDONG TENGIL....

    "Mungkin...."Aku ini kenapa? Kenapa jadi semakin tidak tahu malu, rasanya ini bukan aku tapi aku enggak bisa mundur lagi sekarang....Hati Maira bicara, jari jemarinya saling menggenggam, seolah berusaha untuk mengatasi perasaannya yang kacau akibat perbuatan nekatnya yang tidak pernah ia lakukan sebelumnya. Cinta itu perlu dipaksakan, Maira, karena kalau tidak, bagaimana mungkin cinta itu bisa tumbuh?Entah kenapa ucapan Dafa terngiang di telinganya membuat Maira yang awalnya tidak setuju dengan apa yang dikatakan oleh Dafa perlahan justru mencoba mempraktekkannya. Apakah dengan memaksa Moreno, pemuda itu akhirnya bisa membuka hati dan bisa bangkit dari masa lalunya?Tuan Moreno sekarang seperti hilang semangat, Maira, aku tahu, itu karena ia sekarang putus asa untuk berharap Nona Mitha bisa menerimanya kembali, apalagi ia melihat hubungan Nona Mitha dengan suaminya tetap baik-baik saja meskipun ujian demi ujian terus menerpa pernikahan mereka, jika kau memang benar-benar tulus pa

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   INGIN DICOBA

    "Kenapa? Takut aku peluk?""Enggak, tapi gue enggak nyaman aja!""Bilang aja kamu takut berdebar karena aku peluk!"Moreno menyeringai mendengar apa yang diucapkan oleh Maira. "Ya, udah! Naik!"Mendengar izin dari Moreno untuk membiarkan dirinya ikut di belakang pemuda tersebut, Maira menarik napas lega. Perempuan itu segera naik ke atas boncengan motor milik Moreno dan nekat memeluk pinggang Moreno meskipun ia sebenarnya tidak mau melakukan hal itu. Hanya saja, sudah terlanjur kesal Maira dengan Moreno sampai ia akhirnya nekat melakukan hal yang sebenarnya tidak mau dilakukannya.Dia benar-benar nekat meluk gue ternyata, oke, lu mau gue bikin ketar ketir? Tunggu aja! Gue akan buat lu benci sama gue, Maira Jasmine!Hati Moreno bicara sambil menambahkan kecepatan motornya. Pemuda itu tidak membawa Maira pulang ke kostnya tapi ia membawa Maira berkeliling tanpa tujuan dengan harapan Maira mabuk perjalanan karena ia membabi buta membawa motor miliknya.Namun apa yang diharapkan Moreno

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   LAGI-LAGI DITOLAK

    "Berarti, dia kena karma.""Reno!""Emang salah? Bener, kan? Dia kena karma, karena dulu nyalahin bininya melulu yang enggak subur, emang gue salah?""Iya. Emang kamu enggak salah, tapi apa harus seblak-blakan itu? Rasanya, kayak enggak tega aja Reno, apalagi sekarang dia udah kehilangan segalanya.""Dia kehilangan segalanya karena salah dia sendiri, ngapain gue mikirin? Dia juga banyak bikin aset gue terjual, biarin aja, lah! Karma, gue enggak peduli!""Jadi, kamu enggak mau memaafkan dia?""Belum puas kalo belum gebuk dia!""Kau ini, terserah kamu saja, aku cuma menyampaikan pesan itu, mau kamu terima atau enggak permintaan maaf dia, itu terserah kamu!""Ya, udah. Gue pulang kalo gitu, masih banyak urusan!"Moreno bangkit, dan hendak beranjak meninggalkan Maira tapi gerakannya terhenti ketika tiba-tiba saja Dafa yang entah darimana munculnya sudah mendekati meja di mana ia dan Maira bercakap tadi.Dafa mendekati Maira tapi Maira segera bangkit berdiri membuat Moreno yang ingin melan

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MORENO MASIH MARAH

    "Aku bukan peduli, aku hanya ingin Xoyen sadar dan menghentikan semuanya, karena aku gerah melihat apa yang dilakukannya. Dia sudah menerima konsekuensi dari apa yang diperbuatnya, kau harus mengakhiri perseteruan kalian, begitu juga kau, Ridwan."Dragon menatap Moreno dan Ridwan satu persatu setelah ia bicara seperti itu pada keduanya. "Tapi, aku masih tidak puas jika aku belum membunuhnya!" bantah Ridwan dengan nada suara yang masih terdengar meninggi."Kalau kau membunuhnya dia justru senang karena lepas dari segala hal yang perlu ia pertanggungjawabkan.""Jadi, aku tidak perlu membunuhnya?""Memangnya kau ingin jadi seorang pembunuh?""Untuk seseorang yang sudah melakukan hal jahat pada kerabatku, kurasa itu tidak jadi soal.""Kau akan masuk penjara, Ridwan, kakakmu tidak akan senang jika itu kau lakukan, sudahlah, padamkan api kemarahanmu, Xoyen sudah mendapatkan karma dari apa yang dia perbuat, biarkan kita melihat apakah dia bisa berubah atau tidak. Tidak perlu mengotori tanga

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MISTER X LUMPUH!

    Mendengar apa yang dikatakan oleh Ridwan, Mister X tertawa. Ia sama sekali tidak merasa khawatir dengan keselamatannya meskipun ada dua orang pria yang menginginkan kematiannya. Ia masih terlihat santai hingga Moreno dan Ridwan benar-benar heran dengan hal itu."Kenapa kau tertawa, Brengsek! Kau meremehkan aku!!" teriak Ridwan yang ingin mendekati sisi tempat tidur di mana Mister X berbaring tapi Moreno segera mencegah hal itu dengan mencengkram salah satu bahu Ridwan."Sebenarnya apa yang terjadi? Bukannya lu udah balik ke Jakarta? Kenapa lu justru ke sini lagi? Enggak jadi balik, lu?" tanya Moreno pada Ridwan. "Aku sudah kembali ke Jakarta, aku bahkan sudah mulai bekerja lagi dan berusaha untuk melupakan semua yang sudah terjadi, tapi ada seseorang yang kenal dengan Mister X, tapi sekarang ia juga sudah berusaha untuk memulai hidup baru seperti aku setelah lama bersama dengan dia, dia yang mengatakan segalanya, dan setelah aku berusaha mencari tahu, memang kenyataannya seperti itu,

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   SAMA-SAMA INGIN MEMBUNUH!

    Pertanyaan yang dilontarkan oleh Viona membuat Maira menghentikan tangannya yang sedang sibuk membuat es teh."Ibu dan Bapak masih saling mencintai, tentu saja memberikan kesempatan kedua itu tidak bodoh, yang penting saat diberi kesempatan, suami Ibu memang benar-benar terlihat berubah.""Semuanya berubah, termasuk kehidupan kami yang biasanya glamor, tapi bukan sesuatu yang penting menurut aku karena uang bisa dicari, yang penting adalah sikapnya berubah lebih perhatian dan lebih peduli dengan perasaanku.""Alhamdulillah, aku ikut senang mendengarnya, Bu. Semoga, Ibu dan Bapak bisa terus bersama sampai akhir hayat, dan bisa mendapatkan keturunan....""Amiiiiin, jangan singgung soal keturunan di hadapannya, ya? Aku tahu, mukjizat itu pasti ada, tapi dia selalu bilang, apakah mukjizat bisa diberikan pada pendosa seperti dia?""Oooh, baik, Bu. Aku tidak akan membahas masalah keturunan dengan bapak, tapi, apakah Ibu yakin bapak memang sulit memiliki keturunan?""Sepertinya, ya. Dia tida

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   MORENO INGIN MEMBUNUH

    "Baik, Panglima. Aku paham, terima kasih sudah memberikan aku kesempatan untuk tetap berinteraksi dengan kakakku." Panglima Tanakarma hanya mengiyakan tanpa bicara panjang lebar lagi, lalu dalam hitungan detik, pria dari alam gaib itu dirasakan Mitha tidak lagi ada di dalam ruangan tersebut meskipun ia tidak melihat. "Apakah dia sudah pergi?" tanya Moreno, pada Mitha beberapa menit kemudian. "Sudah." "Kamu yakin bisa memenuhi syarat untuk bisa bertemu dengan Miko?" "Yakin tidak yakin, aku harus yakin." "Mustahil...." Moreno hanya bicara seperti itu sambil melangkah keluar dari ruangan tersebut meninggalkan Mitha yang masih melontarkan kata-kata, bahwa ia akan tetap berusaha untuk membuat utangnya lunas bagaimanapun caranya. Moreno dan juga Mitha akhirnya pulang ke rumah mereka masing-masing didampingi oleh keluarga mereka. Moreno banyak diam, meskipun masa masa kritisnya sudah lewat, tapi berdasarkan keterangan Panglima Tanakarma, keadaannya dengan Mitha memang sepe

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   SYARAT DARI PANGLIMA TANAKARMA

    "Kamu masih tidak percaya juga bahwa aku bisa berubah?" tanya Pak Salim sambil menatap wajah Viona dengan sangat serius."Bukan tidak percaya, tapi aku trauma, Maira adalah temanku, aku sudah menganggap dia seperti seorang adik, jadi wajar jika aku merasa takut kalau-kalau kamu justru masih menyukainya, aku harus bagaimana bersikap dengan dia....""Viona, aku benar-benar tidak lagi memiliki keinginan untuk memiliki Maira, aku hanya berpikir ingin bersamamu jika masih diberi kesempatan, tapi jika tidak, aku juga tidak memaksa, aku tahu diri.""Jadi, apa yang akan kau lakukan untuk membuat aku tidak khawatir lagi tentang perasaan kamu dengan Maira?""Aku akan membantu Maira untuk bisa mendapatkan Moreno lagi...."Wajah Viona seketika berubah semringah mendengar apa yang diucapkan oleh Pak Salim. "Kamu serius?""Sangat serius.""Kenapa kamu ingin melakukan hal itu?""Karena aku tahu, Maira sangat mencintai Moreno.""Ya, kamu benar, Maira memang sangat mencintai Moreno, tapi pemuda itu

  • PESONA SI BRONDONG TENGIL   AIR MATA PAK SALIM

    "Iya, aku yang sulit memiliki keturunan, bukan kamu...." "Kamu ke dokter? Periksa?""Tidak sengaja, saat itu, aku mencari pekerjaan, bertemu dengan temanku yang jadi dokter, kami makan bersama dan banyak mengobrol, lalu entah siapa yang memulai sampai akhirnya kami bicara soal anak, dan aku mengatakan bahwa kita tidak punya anak, dia terkejut.""Terkejut karena kita masih muda tapi sulit dapat keturunan?""Ya.""Terus, dia menyarankan kamu untuk periksa?""Ya.""Kenapa kamu mau? Kamukan selalu bilang, kamu sehat dan yang sakit itu aku?""Aku menantang diri sendiri, aku merasa aku memang sehat dan masalahnya ada padamu, jadi karena itulah aku periksa.""Jika benar, yang bermasalah itu aku, kamu akan datang padaku dan menyudutkan aku?""Tidak, Viona. Aku memang egois, selalu merasa paling benar, tapi aku berusaha untuk berpikir jernih, dan selama kita berpisah, aku benar-benar merasa, aku memang sudah keterlaluan sama kamu."Viona memandang wajah Pak Salim dengan sorot mata yang tajam,

DMCA.com Protection Status