Share

65

Gemetar.

Avani menyentakkan tangannya yang masih digenggam oleh Rin Leung ke udara. Ia mundur beberapa langkah menjauhi mafia muda itu. Ia ketakutan.

Dadanya berdegup kencang, pupil matanya melebar dengan wajah pucat pasi.

Sedangkan, Rin, terlihat menatap pisau yang tertancap dalam di dada kirinya dengan ekspresi tak percaya. Ia tak menyangka, Avani Lie, berani melakukan itu padanya.

Ia limbung, terhuyung ke belakang, ke pembatas besi di area haluan kapal.

Giginya mengerat, meringis menahan sakit.

"Gadis gila," umpatnya.

Ia buang pelampung di tangannya, kemudian ia cabut pisau yang tertancap di dada kirinya menggunakan ke dua tangannya.

"Arrggghh ... " pekik Rin kesakitan.

Beruntung ia adalah seorang dokter bedah, jadi tahu betul bagaimana harus mencabut luka tusukannya agar tak terlalu mengeluarkan banyak darah.

"Pranggg ... " Ia buang pisau lipat itu ke lantai, kemudian ia tekan pelan bagian dadanya yang terluka.

Terlihat jelas, darah segar berwarna merah mulai mere
Semesta

Terimakasih, sudah membaca hingga sejauh ini. Apabila ada kritik dan saran silahkan memberikan komentar. Terimakasih juga untuk anda yang telah memberikan rate dan gems untuk bukuku. Aku Mencintai Mu.

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status