Share

64

"Baiklah nona, saatnya memulai pertunjukan," ucap pria berpangkat itu.

Ia menggerakkan bola matanya, memberikan isyarat pada dua pria yang berdiri di depannya untuk mendekat. Dua pria muda berseragam yang di maksud, sadar akan isyarat dari atasannya, dan tanpa banyak bertanya segera datang menghadap.

"Siap menerima perintah!" seru keduanya.

"Bawa nona Avani ke haluan, jebak Rin Leung di sana agar ia tak bisa kabur. Kita harus menangkapnya hidup-hidup," perintah pria berpangkat itu.

Dua pria muda berseragam itu langsung menegakkan badan dan serempak mengatakan.

"Siap, Laksanakan!"

Mereka berdua kemudian berjalan mendekati Avani.

"Mari nona ikuti kami," perintah dua pria muda itu.

Avani mengangguk, memasukkan pisau lipat di genggamannya ke dalam saku coatnya, lalu berjalan mengikuti dua orang pria muda berseragam yang kini berada di kanan dan kirinya.

Sepanjang perjalanan menuju haluan, hati Avani dipenuhi dengan perasaan cemas dan was-was. Ia takut, Rin tiba-tiba muncul dan menggag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status