Share

PRS - 21

~

Malam perlahan merangkak. Hawa dingin mulai menyelimuti. Hanya detak jarum jam yang terdengar dalam kamar saat ini.

Belfania Sudah terlelap di sampingku, matanya terpejam rapat dengan dengkuran halus yang mulai terdengar teratur. Aku perlahan bangkit dari samping Belfania, kubenahi selimut hingga menutupi sampai dadanya. Dengan hati-hati aku beringsut turun dari tempat tidur, jangan sampai menimbulkan gerakan dan membuat putri kecilku itu justru terbangun.

Kubawa langkah menjauh dari tempat tidur berjalan menuju pintu kamar lalu ke luar. Seharian ini aku menghabiskan waktu berdua bersama Belfania, dia teramat merindukanku katanya. Begitu lamakah aku pergi meninggalkannya?

Setelah pintu kamar tertutup. Gegas Aku berjalan menuju ruang depan mendekat pada media lukis yang ditutupi kain putih. Di mana nampak dihinggapi debu, pertanda jika rumah ini benar-benar tidak terjamah tangan manusia entah untuk berapa lama.

Aku menyibak kain putih it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status