Share

PRS -24

POV ELANG

~

Aku berjalan lunglai meninggalkan rumah mungil yang ditempati Rafka dan Purnama. Dadaku sesak, karena keinginan yang tak bersambut.

Di malam yang gelap juga sepi hanya bertemankan cahaya rembulan. Aku menyusuri jalanan perumahan ini.

Apa yang harus kuperbuat setelah ini? Aku bahkan tidak bisa membujuk Rafka untuk kembali pada Fanisa.

Bagaimana nasib adik perempuanku satu-satunya nanti tanpa Rafka? Aku tahu, saat dia telah berhasil mengusir Rafka, itu tidak sepenuhnya dia lakukan.

Itu hanyalah luapan dari kekecewaannya semata.

Membiarkan Rafka pergi dan meninggalkannya sendiri, sama saja dengan membiarkan separuh nyawa Fanisa turut pergi.

Aku mendengkus lemah. Melewati taman komplek, aku lantas mendaratkan bokong di kursi kayu sejenak ditemani semilir angin yang bersiul di gendang telinga.

Kuhembus napas dalam-dalam. Menutup wajah dengan kedua telapak tangan dan tenggelam dalam pikiranku sendiri.

Aku bahkan sudah menghindar entah berapa lama dari adikku sendiri. Rasanya aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status