Share

RUMAH TANGGA NATSYA

pov Azzura

Semua orang tampak menunggu aku angkat bicara setelah mendengar ungkapan Vano barusan, satu persatu aku pandangi wajah mama dan papa, sedikit aku hela nafas berat dan coba menggetarkan bibirku.

“Aku, tidak ingin bahas ini dulu, bagiku sekarang, kesembuhanku adalah hal yang utama.”ujarku, semua tampak paham.

“Mungkin Zura benar Vano.”singkat papa. Rivano hanya bisa mengangguk pelan aku mendegup dan dengan gundah.

“Iya om, saya juga tidak ingin terburu-buru.’’ucapnya pelan aku hanya diam dan coba mengalihkan pembicaraan itu.

“Bagaimana keadaan kantor?”tanyaku, dia menarik ujung bibirnya untuk tersenyum dan berkata.

“Baik, semua baik-baik saja.”ucapnya, aku mengangguk dengan senyum.

“Makasih ya,”lirihku, dia hanya diam.

“Semuanya, aku harus izin pulang.”timpal bang Azzam berdiri dan mendekat pada kami. Aku dan Vano tersenyum dengan senyum hangat dia menepuk pundak Vano.

“A
Queen Lathi

TBC

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status