Share

Part 88

Author: Nay Azzikra
last update Last Updated: 2023-01-09 12:19:47

Part 49

“Kalau Isna mau berpisah dengan kamu, itu hal yang memang seharusnya dilakukan dia. Bukankah kamu tidak mencintai dia? Mengapa sekarang mau menahan dia dan takut kehilangan?” tanya Harun dengan ekspresi tidak suka setelah mendengar cerita dari Restu.

Sepulang dari rumah Ika, ia langsung ke rumah sahabatnya itu untuk meminta saran.

“Mas, aku mulai mencintai dia. Aku sadar, jika selama ini mata hatiku sudah buta. Dia perempuan yang sangat spesial. Pandai, cantik, punya pekerjaan dan satu lagi, pengetahuan agama yang dimiliki tidak jauh dari Marwah. Bedanya, Isna tidak pernah berceramah atau berbicara dengan membawa dalil. Aku menyesal. Aku ingin merajut hubungan suami istri yang semestinya dengan dia,”

“Setelah kamu melukai hati Isna sedemikian parah? Merendahkan dia dengan bilang kamu tidak bernafsu sekalipun istrimu itu tak memakai sehelai benang? Wanita mana yang mau?” Harun yang akhir-akhir ini menolak dihubungi Restu terlihat sekali menunjukkan sikap tidak sukanya.

“Aku aka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   Part 89

    Restu menatap Isna. Cantik benar-benar cantik, itu yang dipikirkannya. Merutuki diri sendiri yang terlalu dibutakan cinta pada Marwah. “Aku tidak pernah bertemu Marwah, hanya waktu itu diminta menjemputnya saja. Maaf jika aku menyakiti kamu selama ini ….”“Seperti kamu yang perlu waktu untuk menyadari sikap kamu salah. Aku juga perlu waktu untuk menyembuhkan luka hatiku. Jadi, jangan pernah memaksaku untuk segera menerima cinta dan permohonan maaf kamu seketika ini juga. Aku bukan perempuan gampangan. Saat menikah dengan kamu, aku benar-benar memilih kamu sebagai pendamping hidup. Aku berharap, kita akan menjadi keluarga yang bahagia. Dan selama menunggu jodoh yang benar-benar halal untukku datang, aku sama sekali tidak pernah bermain api cinta dengan siapapun. Aku sangat menjaga harga diri dan martabatku sebagai seorang wanita. Sampai akhirnya aku mendapati kenyataan, kalau kamu tidak menginginkanku. Lukaku sangat dalam dan aku berusaha menyembuhkan seorang diri. Mau menyalahkan siap

    Last Updated : 2023-01-09
  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   Part 90

    Part 50“Kenapa kamu biarkan Restu masuk ke sana, Isna?” protes rahayu begitu Hamam, anak laki-lakinya bercerita perihal Restu.“Kalau aku tidak menerima Restu, yang terjadi tadi aku bisa saja diperkosa, Bu. Makanya aku suruh masuk saja dan aku chat Hamam buat menyusul,”“Terus, kalau dia datang setiap hari kesana bagaiamana?” Rahayu terlihat cemas campur marah.“Aku akan pulang ke sini. Tempat itu akan aku kosongkan. Toh, Restu pasti tidak akan berani datang ke rumah ini.”“Ibu takut kalau dia membuat kamu jatuh cinta lagi. Ibu tidak sudi sekali punya menantu dia lagi.” Rahayu berbicara sambil memperlihatkan rasa bencinya terhadap Restu.“Ibu, jangan khawatir! Apakah anak gadismu ini pernah termakan oleh rayuan gombal lelaki? Tidak pernah ‘kan? Selama ini, aku selalu bisa menjaga diri. Ayo, lelaki mana yang menghancurkan perasaan aku?” tanya Isna sambil memeluk Rahayu dari belakang layaknya anak kecil. “Bahkan, sampai detik ini, aku masih perawan, ‘kan? Jadi, aku bisa menjaga diriku,

    Last Updated : 2023-01-09
  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   Part 91

    “Ya Allah, Isna, statusmu janda padahal kamu masih perawan. Ibu sepertinya tidak sanggup melihat seperti itu …,” sahut Rahayu.“Itu hanya status saja, Bu. Seseorang yang tulus, akan menerima Isna dengan segala masa lalunya.” Hasyim tidak ingin menjatuhkan mental Isna.“Kalau Ibu tidak kuat lihat Mbak Isna, Ibu ke luar negeri saja jadi TKW. Setelah itu pulang kalau Mbak Isna sudah mau nikah …,” celetuk Hamam sambil memasukkan pisang ke dalam mulut. “Makanya, gak usah acara perjodohan dan taaruf-taarufan! Mesti ada proses pacaran biar tahu pasangan yang akan dinikahi,” lanjutnya.“Tidak semua orang yang dinikahkan dengan proses taaruf berakhir seperti Isna. Banyak keluarga bahagia dari hasil menikah secara taaruf,” potong Hasyim.“Berarti Bapak dong yang salah pilih orang,” celetuk Hamam lagi.“Si Hamam bilang kayak gitu karena dia maunya pacaran. Tahu gak, Bu, siapa nama cewek yang disukai dia?” Isna berusaha mengalihkan topik pembicaraan.“Siapa?” tanya Rahayu penasaran.“Marwah!”“Am

    Last Updated : 2023-01-09
  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   Part 92

    Part 51“Mbok ya sudah sih, Marini, jangan berharap lagi sama Pak Lurah. Beliau sudah punya istri. Kasihan istrinya. Dinasehati Marwah supaya tidak lagi berharap. Dia ‘kan anak pondokan dan alim, masa tidak tahu kalau mengganggu suami orang itu dosa,” ucap seseibu tatkala mereka berkumpul mengelilingi tukang sayur.“Iya, Marini. Kamu ini apa tidak malu jadi gunjingan warga?” timpal yang lain.“Marwah cantik pasti banyak yang mau. Apa mau seperti ini terus? Ya kalau Pak Lurah cerai dari istrinya, kalau tidak, Marwah mau jadi perawan tua kah? Mengharapkan lelaki yang sama sekali tidak berniat serius,” sahut wanita lain dengan nada kesal.“Lagian, keluarga Pak Dahlan itu menolak mentah-mentah kok.”“Kalau Pak Lurah nya niat serius, pasti mau menikahi Marwah. Buktinya tidak, ‘kan? Jangan memaksakan diri lah, Marini ….”Berbagai macam kalimat memojokkan Marini terlontar, membuatnya merasa panas telinga. Pukul sembilan pagi adalah surganya wanita untuk berkumpul dan membeli lauk di tukang s

    Last Updated : 2023-01-13
  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   Part 92

    Part 51“Mbok ya sudah sih, Marini, jangan berharap lagi sama Pak Lurah. Beliau sudah punya istri. Kasihan istrinya. Dinasehati Marwah supaya tidak lagi berharap. Dia ‘kan anak pondokan dan alim, masa tidak tahu kalau mengganggu suami orang itu dosa,” ucap seseibu tatkala mereka berkumpul mengelilingi tukang sayur.“Iya, Marini. Kamu ini apa tidak malu jadi gunjingan warga?” timpal yang lain.“Marwah cantik pasti banyak yang mau. Apa mau seperti ini terus? Ya kalau Pak Lurah cerai dari istrinya, kalau tidak, Marwah mau jadi perawan tua kah? Mengharapkan lelaki yang sama sekali tidak berniat serius,” sahut wanita lain dengan nada kesal.“Lagian, keluarga Pak Dahlan itu menolak mentah-mentah kok.”“Kalau Pak Lurah nya niat serius, pasti mau menikahi Marwah. Buktinya tidak, ‘kan? Jangan memaksakan diri lah, Marini ….”Berbagai macam kalimat memojokkan Marini terlontar, membuatnya merasa panas telinga. Pukul sembilan pagi adalah surganya wanita untuk berkumpul dan membeli lauk di tukang s

    Last Updated : 2023-01-13
  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   Part 93

    Seperti disiram kotoran di hadapan umum, wajah Marini pucat pasi menahan malu. Bibirnya mengatup sempurna.“Ayo jawab Marini, kamu dekati Restu buat morotin uangnya atau buat ngemis uang anakku, hah?” Narsih mengatakan sebuah kalimat yang lebih kasar.Marwah berdiri tidak jauh dari mereka. Ia yang sedianya berniat mencari Marini yang lama tidak kembali ke rumah, malah mendengarkan hinaan dan makian dari Narsih. “Bu, maaf. Aku dikasih uang sama Mas Restu, itu semua masih, Bu. Masih ada dalam rekening. Aku tidak pernah menggunakannya. Dan aku tidak pernah mendekati Mas Restu karena aku tidak pernah ada di rumah,” katanya dengan suara bergetar. Sedih, marah, malu, bercampur menjadi satu.“Oh, bagus! Kalau begitu, kembalikan sekarang! Restu sedang butuh. Satu lagi, kamu bisa tidak, panggil anakku seperti mereka, Pak Lu rah. Jangan sok-sokan panggil mas segala. Kamu juga cantik, kenapa tidak menikah? Mau jadi perawan tua menunggu Restu cerai dari Isna? Atau menunggu anakku khilaf sehingga

    Last Updated : 2023-01-13
  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   Part 94

    Part 52Marwah bangun saat sore. Matanya sudah sembab. Ia mengharap malam segera datang. Ingin menemui Restu dan menyerahkan kartu ATM nya. Untuk menunggu waktu, ia mengisi dengan menata baju pada tas. Marini yang melihat hal itu terus menangis.“Bertahanlah, Isna! Mamak akan berusaha membuat Restu untuk menikah dengan kamu. Kita sudah kepalang basah. Malu karena hinaan orang. Jadi, apapun yang terjadi, kamu harus menikah dengannya. Agar mereka malu. Sekarang ini, rumah tangga Restu berada di ujung tanduk. Kesempatan yang sangat bagus buat kamu,” ucap Marini di sela isak tangisnya.“Mamak, berhentilah mempermalukan diri sendiri. Aku sudah ikhlas melepas Mas Restu. aku tidak akan pernah lagi berharap apapun darinya. Aku tidak kuat dengan hinaan dan cacian itu.”“Justru kamu harus menunjukkan pada orang-orang yang menghina kita.”“Aku tidak akan pernah berharap lagi menjadi istri dia. Mamak jika mau melakukan itu silakan saja. Tapi, aku tidak akan pulang lagi ke desa ini. Aku sudah tida

    Last Updated : 2023-01-13
  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   Part 95

    Restu sangat malu. Sepanjang ia berbicara, Hasyim selalu mematahkan ucapannya dengan kalimat-kelaimat menohok. Bak orang yang berlaga, saat ia menyerang, lawannya memiliki serangan balik yang membuatnya tidak bisa berkutik.“Apa itu berarti Isna akan meminta cerai dari saya?” tanya Restu dengan perasaan takut bahwa apa yang ia ucapkan benar akan terjadi.“Kira-kira?” tanya Hasyim balik. Ia sudah tidak meladeni Restu berbicara. “Pergilah! Kedatangan kamu sudah tidak diharapkan di rumah ini.” Hasyim bangkit dan berjalan masuk. Menutup pintu dan menguncinya.Restu yang masih duduk dan mendengar pintu dikunci merasa sangat terhina. Jangankan secangkir kopi, bahkan kehadirannya benar-benar sudah diharapkan. Perut yang berbunyi minta diisi, tubuh yang lelah, semakin membuatnya merasa pusing.Ia sangat lama tidak beranjak. Berharap Isna yang belum sempat ditanyakan dimana keberadaannya--akan segera datang dan memberi pertolongan.“Aku akan tetap di sini. Aku tidak mungkin dibunuh. Motor Isna

    Last Updated : 2023-01-13

Latest chapter

  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   EKSTRA PART TERAKHIR

    EKSTRA PART 5 Restu menatap sebuah cincin indah yang dibeli dari gajinya. Ia sudah berniat pulang dan akan melamar Isna kembali. Entah mengapa, hati menuntunnya ke rumah dinas Isna. Rumah kecil yang selalu ia tuju beberapa bulan sebelumnya. Ia kaget saat melihat dua sandal di rak yang ada di teras. Namun, tangannya segera mengetuk pintu perlahan. Yakin bahwa perempuan yang sedang dicarinya ada di dalam. “Cari siapa, Mas?” tanya Fahri yang membukakan pintu. Restu mendadak cemas. Jantungnya berdegup kencang. Mencoba menolak persepsi yang masuk dalam pikiran tentang hubungan lelaki di hadapannya dengan mantan istri. “Cari Isna. Anda siapa di sini?” tanya Restu. Menunggu jawaban keluar dari mulut Fahri, Restu merasa takut. “Saya suami Isna.” Dugaannya benar. Tidak lama, Isna keluar dengan memakai jilbab. Sorot tidak suka langsung terpancar kala menatapnya. Rahang Restu mengeras menahan emosi. Ingin rasanya menghajar lelaki yang mengaku sebagai suami Isna itu karena ia terbakar ce

  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   EKSTRA PART 4 BAG 2

    Fahri menatap perempuan yang memakai kebaya putih dengan mahkota di atas kepala, khas pengantin Sunda. Meski mereka orang Jawa, Isna memilih adat lain untuk hari spesialnya, karena tidak ingin mengingat busana yang dikenakan saat menikah dengan Restu. segala hal yang dia pilih dari dekorasi, busana, riasan dan pernak-pernik pernikahan dipilih yang berbeda dari pernikahan pertamanya. Mereka memilih ijab qabul dengan cara islami. Isna berada di kamar saat Fahri mengikat janji suci dengan mahar uang sejumlah tanggal, bulan serta tahun pernikahan mereka. Kini ia dipertemukan setelah benar-benar resmi menjadi istri dari lelaki yang berprofesi sebagai tentara itu. Fahri tersenyum bahagia saat Isna berhadap dengannya. Ia lalu mengulurkan tangan untuk dicium takzim oleh perempuan yang sudah sah menjadi miliknya. Sentuhan pertama keduanya, mengawali sebuah hubungan yang halal di mata Allah. Isna ingin menangis, tapi ia tahan. Setiap titik air mata yang jatuh ketika menjadi istri Restu, kini

  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   EKSTRA PART 4 BAG 1

    EKSTRA PART 4“Kenapa lama? Aku sudah setengah jam menunggu di sini,” ucap Isna kesal.“Jangan marah-marah. Kamu hanya menungguku setengah jam. Sementara aku, aku sudah bertahun-tahun menunggumu. Saat datang, kamu sudah menjadi milik orang. Bukankah itu lebih mengesalkan?” tanya Fahri sambil tersenyum menggoda. “Jangan marah. Kita impas. Aku mengalah jika waktuku bertahun-tahun hanya kubalas dengan setengah jam saja ….”Isna memasang muka masam.“Aku merindukan kamu,” kata Fahri saat baru saja duduk sambil menyerahkan buket bunga.Isna masih enggan menanggapi.“Kalau kamu ngambek, kita seperti sudah berpacaran.”Isna melirik sekilas saja lalu meletakkan tangan di dagu dan memindahkan bola mata menuju objek lain.“Aku tadi mencari bunga berwarna merah ini. Kamu tahu kenapa lama?”Isna melirik Fahri. Kali ini tatapannya berhenti seperti penasaran.“Karena aku mengecat bunga ini sendiri.”Isna hendak tertawa tapi ditahan.“Kamu mau terima bunga ini atau tidak? Kalau tidak, aku mau mengem

  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   EKSTRA pART 3 BAG 2

    “Kamu mencium harumnya bunga melati?” tanya Fahri. Isna celingukan. “Enggak,” jawabnya. Ia lalu berpikir jika melati berhubungan dengan hal yang mistis. “Kamu tidak menciumnya karena melati itu ada di lama hatiku.” Dengan wajah datar, fahri menggoda Isna. “Aku pulang, lho!” “Mau pulang sama siapa? Hamam sudah aku suruh pulang lebih dulu.” Isna membelalak. “Terus? Aku nanti pulang sama siapa?” “Aku sudah bilang mau antar kamu pulang, ‘kan?” “Tapi ….” “Jangan takut! Aku bawa sopir. Kita nanti bertiga.” “Kalian laki-laki semua, aku wanita sendirian?” Fahri tersenyum. “Hamam menunggu di luar. Tapi, nanti aku akan mengantarmu pakai mobil.” Isna meneguk es jeruk yang ada di meja. Panas dingin dirasa dalam tubuhnya. “Aku akan berangkat besok. Tunggu aku pulang. Dan aku akan menagih jawaban sama kamu,” Hati yang hangat mendadak sunyi kembali saat mendengar Fahri akan berangkat. “Kapan pulang?” Pertanyaan yang meluncur dari mulut Isna tanpa ia sadar. “Kamu mau ikut?” canda Fahri.

  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   EKSTRA PART 3 BAG 1

    EKSTRA PART 3 Isna tidak tahu harus berbuat dan berkata apa. Semuanya terasa tiba-tiba terjadi. Ia sama sekali tidak menyangka jika yang melakukan semua itu adalah Fahri. Pria yang selama beberapa bulan ini tidak ada kabar sama sekali. Seketika hatinya merasa lega. Bayangan Tomi yang menari-nari di pikiran lenyap seketika. Namun, kelegaan itu berganti dengan rasa bimbang dan bingung. Ia tentu tidak bisa memutuskan dalam sekali itu juga. Jika lamaran itu dilakukan oleh seorang pacar, tentu akan sangat membahagiakan. Namun, Fahri hanyalah teman yang tidak pernah menghubunginya selama ini. Meski Isna tahu, lelaki itu memiliki perasaan. Akan tetapi, tetap saja baginya Fahri belum dekat di hati. “Aku bukan lelaki egois yang akan menuntut kamu menjawab saat ini juga. Aku melamar kamu karena memang aku ingin mengutarakan isi hati ini. Aku hanya pulang dalam waktu seminggu saja. Dan ini khusus aku lakukan untuk melamarmu. Kelak, jika aku pulang tiga bulan lagi, aku harap kamu sudah memiliki

  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   EKSTRA PART 2 BAG 2

    Tidak lama kemudian lampu menyala. Seorang pria yang memakai kemeja warna abu-abu dipadukan celana jeans hitam. Penampilannya terlihat menawan. Berjalan mendekati Isna dengan satu tangan memegang mic sambil bernyanyi. Sementara tangan lainnya memegang buket bunga. Selesai menyanyikan lagu satu bait, musik kembali berganti dengan alunan biola.Isna menoleh dan menyadari Hamam sudah tidak ada di sana. Sedari tadi ia terpana hingga tidak sadar adik laki-lakinya telah meninggalkannya seorang diri.Isna merasa bingung dengan apa yang akan dilakukannya. Pria itu mendekat menatapnya dengan tatapan kerinduan dan penuh cinta.Ia berlutut di hadapan Isna dan mengulurkan buket seraya berkata, “will you marry me?”Mata Isna berkaca-kaca. Alih-alih menjawab, ia malah menangis dengan posisi tangan menutup wajah.***“Siapa nama kamu?” tanya Hasyim saat kedatangan lelaki muda tampan dan mengatakan ingin meminang Isna dan mengajaknya menikah.“Saya Fahri, Pak. Kakak kelas Isna saat masih SMA. Saya su

  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   EKSTRA PART 2 BAG 1

    EKSTRA PART 2Dalam sujud panjang, Isna memohon petunjuk. Tiba-tiba dalam hati memiliki sebuah keyakinan, jika itu bukan Tomi atau Restu, jika orang itu adalah lelaki baik yang pernah ia kenal, maka ia akan membuka hati.Isna yang diliputi rasa kebimbangan menceritakan apa yang terjadi terhadap keluarganya. Di luar dugaan, sang ibu justru mendorongnya untuk berangkat. “Nanti diantar sama adikmu,” ujar Rahayu tanpa memiliki rasa kekhawatiran.“Tapi, kalau orang itu Tomi?” Isna terlihat ragu.“Kamu lari, Hamam yang akan menghadapi.” Rahayu memberi support untuk sang putri.Akhirnya Isna memutuskan berangkat meskipun ragu.“Hati-hati! Bapak selalu merestui setiap jalan yang kamu pilih. Bapak hanya ingin bahagia dengan siapapun nantinya lelaki yang kamu pilih. Bapak tidak mau mengulangi kesalahan yang dulu. Oleh karenanya, kamu harus mencari sendiri calon suami untukku kamu. Cari dan pilihlah dia yang mencintai kamu, Nduk,” ucap Hasyim saat Isna hendak berangkat. Suaranya bergetar. Sepert

  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   ESKTRA PART 1 BAG 2

    Ada yang kirim paket, sudah Ibu taruh di atas kasur,” ucap Rahayu saat melihat Isna pulang kerja kelelahan.Isna diam dan langsung masuk kamar. Sebuah paket berbungkus plastik hitam dibukanya. Tanpa ada nama pengirim membuat jantungnya berdegup kencang. Takut bila didalamnya ada sesuatu yang membahayakan. Sejenak ia ragu untuk membuka.“Bismillah ….”Kotak berbentuk kado. Saat membuka tutupnya, ada kotak lagi. Begitu sampai kotak ketiga. Lalu Isna menemukan beberapa batang coklat dan sebuah kartu ucapan.Semoga kamu bahagia selalu.“Siapa yang mengirimnya?” tanya Isna seorang diri.Meski penasaran, ia tidak mengatakan hal itu pada sang ibu.Tiga hari kemudian, Isna mendapatkan lagi paket misterius. Kali ini di dalam kotak ada setangkai bunga mawar plastik. Dengan sebuah kartu ucapan pula.Semoga harimu menyenangkan.Isna mengumpulkan paket yang ia terima dalam satu kardus. Ia tidak mau memakan coklat karena takut ada racunnya.“Apa ini dari Tomi? Hanya Tomi yang gencar mendekatiku. Na

  • PEREMPUAN YANG DISEBUT SUAMIKU   EKSTRA PART 1

    EKSTRA PART 1Restu mengemasi barang-barang miliknya dari kantor kepala desa. Enam bulan sudah ia bercerai, dan perilakunya tidak terkendali. Hobi bermabuk-mabukan menggunakan uang desa. Lama-lama, pegawainya merasa tidak suka dengannya. Dan demo besar-besaran terjadi yang ujungnya adalah pemecatan ia sebagai kepala desa.Dahlan sudah tidak mau ikut campur dengan keadaannya sehingga memilih untuk diam.“Pergilah merantau! Untuk mengembalikan nama baikmu. Hutangmu pada desa akan kami lunasi. Tapi, kamu harus pergi dari sini. Karena aku tidak mau lagi menuntun langkahmu. Kamu sudah dewasa. Kamu harus belajar mencari hidupmu sendiri. Mulai sekarang, kamu mau menikah dengan siapa saja kami benar-benar tidak peduli!” ujar Dahlan dengan muka masam.Restu yang memang sudah kepalang malu, hanya bisa meratapi nasib dengan pergi dari rumah Dahlan dengan tanpa membawa harta benda apapun. Hanya motor butut yang selalu setia menemani sejak kehancuran hidup.Tanpa kekayaan dan kejayaan orang tuanya

DMCA.com Protection Status