Share

Bab 174

Penulis: Evelyn
last update Terakhir Diperbarui: 2024-07-17 16:10:08
Aku tidak bisa menyangkalnya lagi. Aku benar-benar menginginkannya. Walaupun dengan masa lalu kami yang buruk, aku tidak berpikir dia akan mau menerimaku lagi. Tidak perlu diberitahu lagi kasih yang biasanya kulihat di binar matanya sudah tidak ada lagi. Sekarang, dia hanya menganggapku karena Noah.

“Pak Wijaya,” aku membuyarkan lamunanku ketika namaku dipanggil.

Aku melihat ke arah suster yang sedari tadi menatapku.

“Bagaimana dia?” Tanyaku dengan berharap.

“Dia baik-baik saja, begitu juga dengan bayinya. Kami hanya harus memantaunya selama beberapa jam karena dia dehidrasi ketika sampai.”

Aku mendengar suara terkesiap di belakangku. Astaga! Kate tidak tahu mengenai kehamilan Ava, tetapi dia sekarang jadi tahu. Aku mengabaikannya dan fokus pada si suster.

“Bolehkah aku melihatnya?”

Dia menganggukkan kepalanya dan memberi isyarat agar aku mengikutinya. Kami sampai di sebuah ruangan dan dia membuka pintu, mempersilahkanku masuk. Begitu aku masuk, dia pergi, menutup pintu di belaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 175

    Ava. “A-apa?” Jawabku dengan terbata-bata, menatap Rowan dengan terkejut. Aku pasti salah mendengarnya. Rowan yang kutahu pasti akan melakukan apa pun untuk Emma, termasuk mengorbankanku. Jantungku berdegup kencang saat aku menatap wajahnya yang tanpa emosi. “Kamu mendengarku, Ava,” ulangnya. Tidak ada tanda-tanda kebohongan di suaranya. “Jika aku harus memilih, aku dengan senang hati membiarkannya mati jika itu bisa menyelamatkanmu.”Awalnya kupikir dia berbohong, supaya aku tidak merasa buruk. Lagipula, siapa yang mau mengetahui bahwa pria yang menghabiskan waktu bersamanya selama hampir satu dekade akan dengan senang hati menyelamatkan wanita lain?Kupikir dia mengatakan itu untuk menjaga perasaanku. Ketika melihat wajahnya, aku sadar dia berkata jujur. Tertulis di wajahnya dan sorot matanya. Selain itu, sejak kapan Rowan menjaga perasaanku? Dia tidak pernah begitu sebelumnya, lalu mengapa dia mulai berbohong sekarang?Aku menghela nafas dalam-dalam dan melepaskan tautan tangank

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 176

    Bagaimana bisa dia berharap aku bisa memercayainya? Selama sembilan tahun lamanya dia dan yang lainnya menganggapku bukan siapa-siapa. Bahwa aku tidak berarti baginya. Jadi, bagaimana bisa dia berharap untuk memutar perkataannya dan berharap aku akan memercayainya?Aku memiliki begitu banyak pertanyaan, tetapi tidak ada jawaban. Seluruh pertanyaan menyeruak di kepalanya, jadi kutepis mereka. Apa pun yang terjadi dalam benak Rowan bukanlah urusanku. Dia dan aku sudah usai. Bukan urusanku lagi untuk mengurusnya.Setelah itu, aku merasa kelelahan menghampiri dan aku jatuh tertidur.Ketika aku terbangun, aku melihat orangtuaku di ruangan bersamaku. Mereka sama terlihat lelahnya sepertiku. Masing-masing dari mereka menggenggam tanganku dan saat itu aku merasa benar-benar dicintai.Inilah yang kudambakan dari Rowan dan keluarga Santoso. Karena akhirnya aku mendapatkannya, aku merasa begitu emosional.Aku pasti habis membuat suara, sebab mereka berdua mengangkat kepalanya.“Ava?” Panggil Ibu

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 177

    Sudah dua hari sejak aku dan Emma diculik. Polisi sudah mencari Reaper, tetapi nihil. Mereka tidak bisa menemukannya dan anak buahnya yang ditangkap tidak mau angkat bicara. Aku hidup dalam ketakutan semenjak itu. Aku tidak ingin sesuatu seperti itu terjadi lagi. Terlebih, aku tidak ingin diincar atas sesuatu yang di mana aku tidak ikut campur. “Ibu, bolehkah aku main game?” Pertanyaan Noah menarikku kembali ke dunia nyata. Aku sudah menyelesaikan pekerjaan rumahku dengan harapan menyibukkanku dari terlalu banyak berpikir. Aku tengah melipat pakaian, setelah ini aku tidak melakukan apa-apa. “Tentu. Pukul berapa Guntur bilang dia akan datang?”Mereka berdua sekarang semakin erat. Mereka melakukan segalanya bersama bahkan ketika di sekolah. Pertemanan mereka sungguh unik dan aku jadi teringat dengan pertemanan Rowan, Gabriel, dan Travis yang terbentuk sejak kecil.“Sekitar pukul tiga.”“Baik. Ibu akan membuatkan kalian camilan.”Dia mencium pipiku. “Ibu yang terbaik!”Setelah itu, d

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 178

    Aku belum melihatnya sejak terakhir kali dia bertamu. Guntur di sini hampir setiap saat dan Noah terkadang ke rumah mereka, tetapi aku jarang melihat atau berinteraksi dengan Calvin. Seakan dia menjauhiku.“Apakah kamu mau masuk?” Tanyaku padanya ketika melihatnya seakan ingin bertamu.“Iya, jika kamu tidak keberatan.”Aku menyingkir untuk membiarkannya masuk. Dia terlihat tidak yakin awalnya, tetapi akhirnya dia masuk ke rumah.Aku mengajaknya ke dapur, menyuruhnya duduk sambil menyiapkan camilan bagi anak-anak.“Aku mendengar apa yang terjadi padamu. Aku hanya ingin memastikan apakah kamu baik-baik saja,” ujarnya setelah beberapa saat.Bukan rahasia umum lagi di kota ini. Seseorang pasti mendengar kabarnya, dan di sore hari, aku dan Emma sudah terpampang di portal berita. Tidak ada yang tahu kalau aku bagian dari Hadinata, dan aku mengjnginkan itu sebab aku belum siap akan reaksi orang-orang akan nama itu. Mereka masih percaya aku bagian darj Santoso dan sekarang semuanya berspekulas

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 179

    Aku merasa begitu bosan. Sangat bosan. Namun, tidak buruk juga sebab akhir pekan ada Noah di sini. Kalau hari biasa, aku tidak tahan.Ruby dan Calista tentu saja bekerja di siang hari. Orangtuaku juga. Aku merekrut Maria untuk mengurus keseharian di Yayasan Harapan. Meskipun aku ke sana, tidak ada yang bisa kulakukan selain menandatangani dokumen yang perlu persetujuanku.Aku sudah berteman baik dengan Calvin setelah itu. Aku lalu mengetahui bahwa dia memiliki gedung dan perusahaan konstruksi. Dia memulainya sekitar dua tahun lalu dan sejauh ini, katanya cukup bagus. Dia juga tidak bisa dihubungi saat siang.Aku sangat bosan sehingga aku mulai berpikir untuk kembali bekerja. Usia kehamilanku sudah lima bulan, jadi aku masih punya waktu sebelum waktu jatuh tempoku tiba. Daripada itu, aku mengangkat teleponku dan memutar nomornya. “Hai Nyonya Djaja, apa kabarmu?” Aku bertanya. Kami tinggal di lingkungan yang sama dan dia meneleponku beberapa hari yang lalu. Dia memiliki seorang putri rem

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 180

    Aku memutuskan memakai riasan hari ini. Aku memakai riasan tipis. Setelah itu, aku menata rambutku, aku mau membuatnya menjadi ikal, daripada lurus. Aku puas dengan bagaimana aku terlihat, lalu aku mengambil sepatu pantofelku san memakainya. Baru saja aku akan pergi ketika ponselku berdering.Aku tidak mengenali nomonya, tetapi aku tetap mengangkatnya.“Halo?”“Halo, Ava. Ini aku Ethan,” suara beratnya tersalur lewat telepon.Bahkan tanpa dia memperkenalkan dirinya, aku tetap tahu itu dia. Aku hafal suaranya, yang sempat menjadi kesenanganku. Pada saat dia berbicara kepadaku dengan penuh emosi dan perhatian, aku merasa diinginkan. Kalau saja itu nyata dan bukan permainan yang dia mainkan. Sambil mengguncang pikiran itu, aku menyingkirkan kenangan menyakitkan itu. “Halo Ethan, apa kabarmu?” Aku bertanya, suaraku terkontrol. Aku tidak pernah mengunjunginya lagi. Kami hanya berbicara melalui surat. Terutama dengan aku memberi tahu dia tentang apa yang terjadi dengan kehamilanku.“Aku b

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 181

    Rowan. Aku duduk di kursi ruang tunggu dengan gugup menunggu Ava. Aku tahu dia akan kesal, tetapi aku tidak tahan akan keinginan kuat untuk selalu bersamanya. Aku harus bersamanya. Dia menolak memberi tahuku tanggal janji berikutnya, jadi aku berinisiatif datang sendiri. Aku tahu itu membuatku menjadi bajingan karena aku terus berusaha, tapi aku sudah terbiasa mendapatkan apa yang kuinginkan, dan saat ini, yang kuinginkan adalah berada di sisinya. Jika aku bisa, aku akan pergi dan menjemputnya. Sebaliknya aku memutuskan untuk datang ke sini karena aku sudah melanggar keinginannya. Sudah lama sekali aku tidak merasa gugup seperti ini. Pertama dan terakhir kali aku segugup ini adalah saat pertama kali berhubungan seks. Aku berumur tiga belas tahun dan tidak tahu persis apa yang aku lakukan. Sungguh mengerikan mengingat aku telah menyelesaikan hubungan seks dalam hitungan detik, meninggalkan gadis yang membuatku tidak puas. Menjauhkan pikiran itu, aku fokus pada pintu. Aku datang sed

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17
  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 182

    “Kamu tahu caranya. Pergilah ke sana dan ganti bajumu. Lalu, kesinilah dan kita bisa lihat bagaimana janin kecil itu keadaannya.”Ava mengambil gaun rumah sakitnya dan pergi ke ruang ganti. Beberapa menit kemudian, dia keluar dan tiduran di ranjang. “Hari ini kita akan melakukan pemeriksaan melalui vagina sebelum pemeriksaan normal,” kata Dokter Rio. “Apakah ada yang harus kukhawatirkan?”“Tidak. Ini hal wajar bagi semua pasienku. Aku hanya ingin memastikkan rahimnya sehat saja,” dia tersenyum pada Ava. “Sekarang aku akan menaruh ini di vagina, dan beritahu aku jika ini kurang nyaman bagimu, oke?”Ava menatapku sekilas sebelum mengangguk. Aku tidak mengerti apa yang membuat dia merasa malu. Seandainya dia lupa, aku pernah melihatnya telanjang sebelumnya. Dia menarik kakinya ke atas dan Dokter Rio mulai bekerja. Setelah selesai, dia melakukan pemindaian normal sebelum mematikan mesin. "Semuanya baik. Kamu baik-baik saja, begitu juga bayimu. Aku senang kehamilan ini berjalan dengan m

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-17

Bab terbaru

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 484

    Astaga, seharusnya kulepas saja Rowan begitu dia memutuskan untuk menikahi Ava. Dia tidak harus untuk menikahinya, tapi dia tetap menikahinya, karena mungkin jauh di lubuk hatinya, dia mulai merasakan suatu hal yang berbeda. Seharusnya aku langsung melupakan hubungan kami ketika kusadari bahwa tidak ada masa depan bagi kami. Aku membenci diriku sendiri, karena Mia baru saja menunjukanku hal di mana aku menghancurkan Calvin. Yang dilakukannya hanyalah mencintaiku, sedangkan aku memanfaatkannya dan membuatnya terus melekat padaku alih-alih membiarkannya pergi. “Baik, sepertinya sudah cukup untuk hari ini,” ujar Mia setelah aku sudah menenangkan diri dan tangisanku sudah usai. Hari ini sungguh menyakitkan, tapi ini juga menorehkan cahaya baru bagiku. “Terima kasih,” ujarku sambil terisak dan mengusap hidungku dengan tisu yang diberikannya padaku. “Sama-sama,” balasnya. “Kita akan bertemu lagi lusa.”Saat di sesi keempatku, kami setuju bahwa aku akan menemuinya setiap lusa setelah ses

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 483

    Emma“Pikirmu kenapa kamu tidak mau melepas Rowan? Coba pikir kenapa kamu tidak bisa melepasnya selama bertahun-tahun bahkan setelah mengetahui dia sudah menikah dengan Ava?”Pertanyaan Mia terus terulang di benakku saat aku berpikir cara untuk menjawabnya. Kenapa aku tidak melepas Rowan begitu dia tidur dengan Ava? Kenapa aku terus berpegang akan hubungan kami meskipun pada faktanya dia menikahi dan menetap bersamanya selama bertahun-tahun?Tentu, semua orang berkata akan betapa sengsaranya Rowan. Berkata bahwa hubungannya dengan Ava tidaklah baik. Semua orang mengatakan padaku bahwa dia masih mencintaiku dan menolak untuk memberi Ava kesempatan. Kalau dilihat kembali, aku tidaklah sebuta dulu. Di luar apa yang semua orang katakan padaku, dia masih saja memilih untuk menikahinya. Dia bisa saja meminta untuk bercerai kapan pun dia mau. Bisa saja dia minta bercerai saat Ava lulus sekolah, cukup mapan dalam pekerjaannya dan Noah sudah sedikit lebih besar. Dia masih bisa untuk hadir dala

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 482

    “Coba saja.”Dia menggigit bibirnya. Untuk membuktikan kesungguhanku, aku menarik kembali jariku. “Kamu,” suaranya terdengar pelan, seakan gugup.Mataku bertemu dengannya, dan aku bisa melihat jelas kegugupannya. Aku kaget, tapi juga bahagia. Aku tidak bisa mengingat malam itu dengan jelas. Saat itu, aku tidak yakin bahwa dia masih perawan di malam pertama kami tidur bersama.“Setelah Eddy, apa ada orang lain?”Hana menggeleng, pipinya merona lagi. Aku tidak peduli mau itu hanya Eddy, atau ada tiga orang lain selain Eddy. Aku merasa dia adalah milikku dan aku ingin menghapus sisa-sisa sentuhannya dari tubuh Hana sepenuhnya. Jariku kembali masuk ke dalam lubangnya yang sempit, kudorong cukup keras sampai dia terkesiap. Pada saat bersamaan, telapak tanganku menggesek klitorisnya, sampai-sampai dia seakan menunggangi tanganku sambil terengah. Kulitnya terlihat merah muda dan agak berkeringat.Pengakuannya itu menghunus hatiku bagaikan peluru, tetapi aku sudah menyangkanya, dan pada akhi

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 481

    GabrielAku menarik diriku dari Hana dan menatapnya. Hana, wanita yang merebut hatiku hanya dalam beberapa bulan setelah dia kembali ke hidupku.Setelah Kinan, kupikir aku sudah benar-benar mati rasa akan wanita. Kupikir hatiku tidak akan pernah lagi mendambakan wanita lain. Aku sudah sangat yakin bahwa aku hanya akan berhubungan dengan wanita hanya untuk menggunakan tubuhnya, lalu mencampakkannya setelah aku merasa bosan sebelum mencari wanita lain.Aku tidak pernah mengira Hana akan menjadi sebuah anomali bagi perasaanku. Aku belum mempersiapkan diri akan kehadiran dan perubahan yang akan dibawanya ke dalam hidupku. Dia bagaikan badai yang datang diam-diam. Sebuah badai yang menelanku dan kubiarkan saja, sebab entah mengapa ada sesuatu dalam dirinya yang membuat diriku tertarik.Aku menatapnya sekarang dengan penuh rasa bersyukur. Aku bersyukur sebab dia memutuskan untuk memberikanku sebuah kesempatan. Dia mau memberi kesempatan bagi hubungan kami. Dialah yang kuinginkan. Aku tidak m

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 480

    Ketika aku sudah selesai membaca semuanya dan menaruhnya di atas meja, tanganku gemetaran dan jantungku berdegup kencang. Aku benar-benar kehabisan kata-kata saat aku ganti melirik dari wajah Gabriel ke dokumen di atas meja. “Gabriel,” ujarku sambil menggelengkan kepalaku. “Aku tidak mengerti.”Dia menautkan tanganku ke tangannya yang lebioh besar. Tatapannya hanya menyiratkan kehangatan dan kasih sayang. “Aku sudah memutar otakku untuk mencoba menemukan cara agar aku bisa membuiktikan padamu bahwa aku menginginkan ini. Bahwa aku menginginkan ‘kita’. Ide ini datang saat kita ada di Rafles. Aku sudah meminta pada pengacaraku untuk membuat dua dokumen baru, lalu membuatnya membawanya kemari. Yang perlu kamu lakukan hanyalah menandatanganinya.”“Tapi, perusahaannya masih milikmu dan kontraknya masih belum usai ...” Aku mengatakan itu dengan tergesa saat otakku menolak untuk bekerja sama. “Aku benar-benar ingin kesempatan kedua bersamamu, Hana. Aku menginginkan pernikahan yang sungguhan

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 479

    “Apa yang sedang kamu pikirkan?” tanya Gabriel sambil menarikku ke arah ballroom, di mana semua orang tengah berdansa. Setelah makan malam, ada beberapa sambutan dan kemudian, seluruh orang diperbolehkan untuk bersantai dan menikmati pesta. Mataku seketika tertuju pada Ava dan Rowan. Mereka terlihat berada di dunia mereka sendiri saat menyeretkan langkah mereka untuk menyeberangi ruangan. Pandangan mereka memancarkan kasih bagi satu sama lain. Aku menginginkannya. Aku menginginkan pria yang melihatku seolah akulah pusat semestanya dan tujuan hidupnya satu-satunya. Aku ingin menjadi wanita yang menggenggam hatinya. Aku sangat ingin dicintai begitu dalam sampai seluruh orang menyadarinya dari aura dirinya.Pandanganku kembali pada Gabriel saat dia menarikku mendekat. Sebenarnya sungguh tidak pantas untuk berdansa sedekat ini di acara seperti ini, tapi sepertinya Gabriel tidak memedulikannya. Aku menatap matanya dan hanya melihat rasa kekaguman di dalamnya. Aku juga melihat sesuatu ya

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 478

    Sementara kami mengobrol, mata Ava terus kembali ke Rowan. Kalian bisa melihat cinta yang ada di sana. Terlepas dari semua yang telah dia alami, dia masih bisa memberinya kesempatan lagi.Pandangan Rowan, tentu saja juga terus melirik istrinya. Sepertinya dia benar-benar tidak bisa mengalihkan pandangannya darinya bahkan tangannya, mengingat dia selalu mencari alasan untuk menyentuhnya.Aku tahu betapa kejamnya Rowan terhadap Ava selama tiga tahun pernikahan mereka dari cerita Gabriel. Dia memperlakukannya seperti dia bukan siapa-siapa. Tapi sekarang, Ava tampaknya menjadi seluruh dunianya. Cintanya kepada Ava bersinar terang, jelas untuk dilihat semua orang. Aku tidak pernah menyangka dia akan berubah terhadap Ava, tapi bukti perubahan dan cintanya terpampang jelas di depan mataku.“Ada sesuatu yang mengganggumu,” bisik Ava yang menarikku dari pikiranku.Aku menoleh ke arahnya, pandanganku mencari sesuatu di wajahnya. “Apa kamu benar-benar sudah memaafkan Rowan? Bagaimana kamu melakuk

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 477

    “Ayo pergi sebelum kita terlambat,” ujarku setelah kami berdua berhasil mengatur nafas.Dia mengangguk, sementara tangannya meluncur turun dan menggenggam tanganku, lalu menarikku keluar dari kamar kami.“Kamu terlihat menakjubkan, Tante Hana!” seru Shella dengan suaranya yang penuh kegembiraan ketika dia melihatku.“Iya! Kamu cantik sekali, Ibu,” tambah Lilly sambil melompat-lompat penuh semangat.“Terima kasih, sayang,” jawabku. Shella akan pulang nanti malam karena harus sekolah besok. Karena aku dan Gabriel tidak akan ada di rumah saat dia pergi, kami telah mengatur agar sopir kami mengantarnya. Dia akan memastikan Shella pulang dengan selamat.“Sekarang, kalian berdua bersikap baiklah pada Sharon, ya. Jangan bikin masalah, oke?” ujarku dengan nada memperingatkan.“Akan kami lakukan!” jawab mereka serempak.Pandanganku terus tertuju pada Shella sejak aku bertemu dengannya. Seperti yang pernah aku bilang, ada sesuatu tentang dirinya yang menarik perhatianku. Sesuatu yang terasa akr

  • PENYESALAN MANTAN SUAMI   Bab 476

    “Sudah selesai.”Ketika aku tidak dapat menemukan gaun yang cocok untuk acara ini, Gabriel memanggil bantuan. Sebuah tim lengkap tiba sekitar tiga jam yang lalu untuk membantu merias wajah dan menyiapkan gaunku.Riasanku sempurna. Sang penata rias memilih tampilan yang elegan. Mataku dihiasi dengan eyeshadow lembut namun tegas yang memperdalam keindahan alaminya, dikelilingi bulu mata panjang nan lentik yang membuat tatapanku semakin memikat. Sentuhan emas yang berkilauan di sudut dalam mata memberikan kecerahan serta menonjolkan kehangatan tatapanku, sementara rambutku tergerai dalam gelombang natural dan terlihat berkilau seperti sutra di bawah cahaya lembut.Untuk gaunku, kami memilih gaun merah karena merah telah menjadi warna favorit Gabriel saat aku mengenakannya. Gaun itu adalah perpaduan menawan antara seksi dan elegan, dibuat dari satin berwarna merah rubi yang membalut lekuk tubuhku dengan indah. Leher gaunnya menjuntai cukup rendah untuk terlihat menggoda, sementara detail r

DMCA.com Protection Status