Share

Bab 6 - Berkaca.

Kutatap mata menyedihkan itu, berpura prihatin dengan segala cibiran yang terlontar dari rekannya sendiri.

Sementara Mas Mahesa, dia membeku ditempat. Menatap layar tanpa berkedip sedikitpun.

"Tidak ... ini salah faham!" teriaknya nanar, meratap pada suamiku.

Hella segera bangkit dari duduknya, dengan cepat dia mencabut sambungan kabel pada alat proyektor. Gambarpun menghilang seketika.

Mas Mahesa menatap datar, wajahnya pias. Tersandar dikursinya.

"Gila ... itu lo kan, La?" seloroh Bayu dengan alis menaut.

"Bukan ... bukan gue!" seru, Hella.

"Doyan mabuk juga lo, ajak-ajak dong," sela Kevin dengan tatapan genit.

"Cih ... murahan banget, mabuk satu perempuan di kamar hotel. Cowoknya ga kehitung," cibir Vani.

Ya ... video itu berisikan, Hella yang sedang tercekoki minuman keras, sambil dikelilingi laki-laki yang entah berapa jumlahnya. Aku pun sedikit ngilu melihatnya, takki sangka orang suruhanku bisa bekerja sekeras itu.

"Apa ada video lain?" kekeh Kevin dengan wajah mesum.

"Kayanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Ita Puspita
cerdas ya Diana. sukaaaa deh
goodnovel comment avatar
dianrahmat
gak ada kasian buat Hella.
goodnovel comment avatar
Kelvin Hazel
penyakit si hella gk berubah2... tiap saat yg dipikirin cm laki org.... emg dsr geskrek
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status