Beranda / Fantasi / PENDEKAR Sabda JAGAD / Bab 115. LAMPIASKAN DENDAM

Share

Bab 115. LAMPIASKAN DENDAM

"Bodoh! Tentu saja ini jalannya, kita kan sudah bertanya pada para penduduk sebelum melalui jalur ini! Atau kau ingin kepergok Eyang Gentaloka, Ki Mukti Roso?!" seru kesal Ki Taksaka.

Ki Taksaka sebenarnya sudah kesal karena harus melalui jalan setapak seperti itu, demi menghindari bertemu dengan rombongan Eyang Gentaloka. Dan masih di tambah lagi dengan kebawelan rekannya itu, yang selalu bertanya-tanya tentang jalur mereka.

'Degh!' Bergetar hati Jalu mendengar kini para musuh yang dicarinya malah melintas di dekat semak tempatnya berada.

Slaph! Jalu langsung melesat dan berdiri melayang di atas kepala ketiga musuhnya itu.

"Hmm! Apakah perlu kutunjukkan jalan untuk kalian?!" seru Jalu lantang.

Sontak ketiga sekawan itu mendongakkan kepala mereka, memandang ke arah suara seruan itu. Dan ...

"Ahh! Kau-kau ... Jalu!!" betapa terkejutnya Ki Taksaka dan Ki Braja Denta, saat mengenali sosok Jalu yang melayang di atas mereka itu. Keringat dingin seketika membasahi tubuh mereka.

"B-benarkah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status