Beranda / Fantasi / PENDEKAR Sabda JAGAD / Bab 112. KEMUNCULAN SEPUH LAMPAU

Share

Bab 112. KEMUNCULAN SEPUH LAMPAU

"Arya, sebaiknya kita beristirahat sekarang. Karena besok kita akan melanjutkan perjalanan kembali," ujar Eyang Gentaloka, untuk mengakhiri dan mengalihkan pembicaraan tentang Jalu dan Kirana.

"Baik Eyang Guru, mari Paman Lukita," sahut Arya lega, karena setengah mati dia juga tak ingin nama Jalu ataupun Kirana terucap di hadapan Ayu.

Karena hal itu bisa merusak rencana dan kebohongannya di depan Ayu dan Eyang sepuh Dharmala, bahwa dia sebenarnya bukanlah sahabat Jalu!

***

Sementara Jalu dan Kirana telah hampir tiba di danau Dua Naga. Namun mereka berniat bermalam di pinggiran hutan, yang tak jauh dari desa pemukiman penduduk.

Jalu segera berangkat untuk berburu ayam atau kelinci di dalam hutan itu.

Sementara Kirana menyiapkan ranting dan kayu untuk membuat api unggun. Untuk di gunakannya memasak sekaligus menghangatkan badan.

Dengan mudah saja Kirana mengumpulkan ranting dan batang kayu kering untuk bahan bakar api unggun. Dia baru saja menyalakan api unggun, saat terdengar suara de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status