Beranda / Fantasi / PENDEKAR Sabda JAGAD / Bab 094. MAUT DEPAN MATA

Share

Bab 094. MAUT DEPAN MATA

"Hmm. Boleh juga kemampuanmu anak muda! Mari Eyang antarkan kau ke gerbang neraka!" seru Eyang Gentaloka tajam.

Nafsu membunuh Eyang Gentaloka yang lama terpendam, kini berkobar dahsyat kembali dalam dirinya. Setelah dia mengetahui, jika Jalu ada hubungan dengan musuh bebuyutannya Eyang Jayasona.

Sungguh tidak adil keadaan ini bagi Jalu, yang baru saja mengerahkan power penuhnya dalam Pukulan Sirna Jagad.

Karena dia harus menghadapi Eyang Gentaloka dalam keadaan power yang tersisa saja. Sungguh sepuh tak bermalu si Gentaloka itu!

Namun Jalu adalah pemuda tanpa rasa gentar di hatinya, betapa pun keadaan dia selalu tak menunjukkan kelemahannya di depan lawannya.

"Hmm. Pantas saja Eyang Guru menyuruhku hati-hati terhadapmu Gentaloka! Rupanya kau adalah sepuh penghalal segala cara! Sampah dunia persilatan! Hahahaa!" Jalu berseru keras lalu terbahak, untuk membuat Eyang Gentaloka semakin emosi.

Ya, Jalu teringat kembali wejangan Eyang Gurunya.

'Jalu, jika lawanmu bisa tunduk dan berdamai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status