Share

BAB. 36 Satu Syarat

Esok paginya mereka bangun dengan perasaan senang, karena keduanya tadi bersamaan bangun dengan posisi saling berpelukan, namun karena keduanya sama-sama salah tingkah, mereka pun bersamaan saling melepas pelukan satu sama lain.

Zefki segera menuju ke dalam kamar mandi setelah sebelumnya Raceh telah mempersiapkan air panas untuk mandi suaminya.

Lalu di dalam kamar, Raceh mulai mempersiapkan pakaian kerja untuk suaminya. Setelah itu, dia buru-buru ke dapur membantu mempersiapkan sarapan di pagi itu.

Zefki lalu keluar dari kamar dengan rapi. Memakai pakaian yang tadi Raceh pilih. Dia sudah ditunggu, di meja makan. Di sana telah duduk kedua mertuanya, Grace dan juga Raceh. Namun Zefki sangat kaget saat tahu jika Asisten Sutan juga ikut bergabung di meja makan.

"Selamat pagi, Tuan Muda." ucapnya sambil tersenyum ke arah Zefki.

Zefki hanya melihat asistennya dengan wajah datar.

"Cih! Gerak cepat juga nih, Si Sutan!" gumamnya dalam hati.

"Selamat pagi, Nak Zef." seru ayah dan ibu mertuanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status