Share

Bukan darah daging

PEMBALASAN UNTUK SUAMI TIDAK TAHU DIRI (32)

"Itu lebih bagus."

Aku tersenyum bahagia. Perlahan, aku mulai meraih makanan meletakannya tepat di atas piring bersama nasi. Bima pun ikut menikmati.

"Oh iya, Wulan, penceraian kamu dengan Hilman apakah sudah selesai?"

"Belum ada hilal, mungkin secepatnya akan diurus oleh pengacaraku," ucapku sambil tersenyum.

"Semoga berjalan lancar, ya, aku ingin statusmu jelas dan aku juga ingin kamu lebih bahagia setelah terlepas dari suamimu,'' ujarnya penuh harap.

"Iya, aku pun demikian begitu. Rasanya setelah sepuluh tahun berlalu semua waktu terbuang sia-sia. Jika saja pernikahanku dengan dia nggak terjadi mungkin—" Aku menunduk pandangan ke bawah tak melanjutkan. Perasaan seakan telah hancur seperti kaca yang pecah tak mampu diperbaiki lagi. Kesetiaanku tak membuat Mas Hilman berteguh pada janji yang telah ia ucapkan saat ijab qobul sepuluh tahun silam.

"Semua sudah digariskan oleh Tuhan, Wulan. Mungkin jalanmu harus seperti ini. Kamu yang tabah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status