Share

Chapter. 183

"Ah maaf Pak saya terburu-buru, calon istri saya_"

"Pak tolong maafkan dan mengertilah dia, calon istrinya yang kritis tadi. Yang dibawa para polisi, yang ditembak itu." Potong perawat tersebut sekaligus menjelaskan.

Kedua petugas rumah sakit itu sekarang mengerti kenapa pria itu bisa cepat-cepat masuk tanpa tahu kondisinya. Tapi yang namanya aturan tidak bisa dilanggar begitu saja, yang nantinya akan didisiplinkan malah para petugas itu sedangkan Aditya hanya akan diberi peringatan saja.

"Begini saja bagaimana kalau kuncinya bapak bawa dan bantu bapak ini untuk memarkirkan mobilnya?"

"Kenapa pada bingung begitu? Bukankah yang senang adalah kalian karena mendapat mobil? Sedangkan bapak ini kasihan sekali kalau calon istrinya kenapa-napa."

Perawat itu terus berusaha bernegosiasi dengan para petugas yang memang sudah dikenalnya sejak lama, dia juga tidak bermaksud menjerumuskan keduanya dalam masalah jika ketahuan. Toh dia sendiri juga bakalan kena imbasnya.

Aditya sudah tidak tahan lagi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status