Share

MENCARI PEKERJAAN

Penulis: Reinee
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-10 06:20:28

Ibunda Ayu meraih kaca mata bacanya di atas meja ruang tamu setelah membenarkan letak duduknya di sofa besarnya yang nyaman. Sementara tangan kanannya membenarkan letak kaca mata, tangan kirinya segera mengambil berkas yang beberapa saat yang lalu diberikan oleh dua lelaki bertubuh tinggi besar di hadapannya, yang merupakan orang-orang kepercayaannya selama bertahun-tahun itu. 

 

"Jadi dia anaknya mantan manajer pelaksana di kantor Adyatama?" katanya seperti berguman setelah selesai memeriksa keseluruhan hal yang ada di dalam berkas tadi.

 

"Benar, Nyonya. Beberapa waktu yang lalu ayahnya dipecat secara tidak hormat oleh bu Direktur. Lalu, hari berikutnya istrinya datang ke kantor sambil ngamuk seperti orang gila," jelas salah seorang diantaranya yang berambut lebih cepak. 

 

"Hmmm .... Ibunya anak itu?" tanya Nyonya besar Adyatama yang duduk dengan angkuhnya di sof
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   PEKERJAAN BARU

    "Mama masuk rumah sakit, Kak." Kabar singkat yang di dengar Raka lewat sambungan telepon dengan adiknya pagi itu membuat Raka kalang kabut. Baru saja dia berhasil memejamkan mata beberapa jam setelah begadang menyelesaikan calon project barunya semalam, dan tiba-tiba ponsel yang tergeletak di nakas samping tempat tidurnya berbunyi tadi. Raka melirik jam di ponselnya. Ini bahkan masih setengah 5 pagi. Secepat kilat Raka membersihkan wajahnya di kamar mandi, lalu mengenakan seragam kebanggaannya, jeans panjang dan kaos oblong. Kemudian melesat menuju rumah sakit yang disebutkan oleh sang adik. Saat akhirnya Raka tiba disana, dilihatnya Rio sedang duduk di tepi ranjang dimana sang ibunda terbaring lemah dengan selang infus di tangannya. Syukurkah, mamanya dalam kondisi sadar. Raka menghela nafas sedikit lega. Dia membayangkan tadi akan melihat mamanya terbaring

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-10
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   MISKIN MENDADAK

    Meskipun tidak sesuai dengan harapan, Romi sedikit lega karena akhirnya dia bisa mendapatkan pekerjaan juga meskipun jauh dari bayangannya. Setidaknya ini bisa jadi batu loncatan untuknya bisa belajar berbisnis. Tadi pagi, sesuai instruksi anak perempuannya, Romi datang ke ruko yang tertulis di alamat yang diberikan Mayla. Romi datang dengan pakaian tidak begitu resmi dan mengendarai sepeda motor. Bukannya dia ingin memberi kesan sederhana, namun karena memang hari ini dia tidak bisa menemukan dimana kunci mobilnya. Entah apa dia lupa menaruh atau bagaimana, dia belum sempat memikirkannya. Istrinya pun yang ditanyai hanya menggelengkan kepala. Meskipun bukan sebuah gedung perkantoran megah, namun ruko tiga lantai itu ukurannya sangat luas. Lahan parkirnya pun lumayan luas. Di depan ruko yang dimaksud Mayla hanya ada sebuah papan nama bertuliskan 'Proje

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-10
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   RAHASIA SANG NYONYA BESAR

    "Siapa wanita ini?" tanya Nyonya Besar Adyatama itu dengan wajahnya yang penuh kegusaran. Dua lelaki bertubuh tinggi besar itu saling berpandangan sejenak, hingga salah satu dari mereka pun mulai bicara. "Dia ibu dari anak itu, Nyonya," katanya. "Tadi sore bu Ayu datang ke rumah sakit untuk menjenguknya. Wanita itu itu sedang sakit." Astuti, wanita tua yang usianya sudah menginjak kepala 6 itu memandangi video di layar ponsel milik seorang lelaki berotot di depannya masih tak berkedip. Ada wajah Ayu Nindya disana. Putri tersayangnya itu tengah duduk bersebelahan dengan pemuda yang tempo hari pernah datang ke rumahnya. Astuti benar-benar tidak suka melihat pemandangan itu. Anak perempuannya rupanya sudah tergila-gila dengan pria yang tidak jelas asal usulnya itu. Dan wanita tua itu sangat yakin jika pemuda itu hanya mengincar harta anaknya saja.

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-10
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   KEBETULAN ATAU KARMA?

    Raka baru menginjakkan kaki di rukonya lagi saat hari menjelang malam. Hanya tinggal Radit yang masih setia di ruang kerjanya. "Belum pulang, Bang?" tanyanya sambil mendudukkan tubuh lelahnya di depan sang sahabat. "Bentar lagi, nanggung," jawab Radit sekenanya. "Gimana ibu lo?" "Nggak papa, cuma kecapekan aja katanya. Oya Bang, ada info asisten rumah tangga nggak? Pengen nyariin buat nyokap." "PRT?" "He em." "Datang aja tuh ke agen. Deket perempatan lampu merah itu kan ada. Gede itu agennya. Udah terkenal dan valid juga kayaknya." "O iya ya. Ya deh, thanks, Bang. Besok gue kesana kalau gitu." Raka menyelonjorkan kakinya ke atas meja. Lelah rasanya dan ingin segera membari

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-11
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   ANTARA DENDAM DAN KASIHAN

    "Ngapain kamu di sini?" katanya dengan tatapan tajam ke arah lelaki paruh baya yang wajahnya mendadak pucat di hadapannya itu. "Raka, kamu di sini juga?" Raka jengah dengan pertanyaan yang dilontarkan sang ayah. "Jadi ini Bang orangnya?" Dia menoleh ke arah Radit. "Iya, Ka. Ini yang namanya Pak Romi. Kenapa sih? Kalian kenal?" Perasaan Radit mendadak tidak enak. Dia menduga ada yang tidak beres dengan dua orang yang ada di depannya itu. "Lo urus dia deh, Bang. Males gue lihat muka dia." Secepat kilat Raka berlalu dari hadapan Radit dan Romi setelah sempat menendang tempat sampah yang tergeletak tak jauh dari tempat mereka berdiri tadi hingga sampah kertas di dalamnya berhamburan di lantai. "Raka!" Romi mencoba mengejar sang anak, tapi ta

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-11
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   KENYATAAN PAHIT UNTUK MAYLA

    Wanita itu nampak duduk gelisah di tepi ranjang sebuah rumah mewah yang beberapa waktu ini selalu jadi tempat persinggahannya untuk melarikan diri dari masalah. Mayang sedang menunggu Andi, teman lelakinya yang belum juga muncul di rumahnya yang besar dan bagus itu. "Hai, Sayang. Maaf membuatmu menunggu. Sudah lama?" Tak lama kemudian seorang lelaki seusia dengannya muncul di kamar itu. Melihat penampilannya yang sedikit kusut, sepertinya si lelaki habis bepergian agak jauh. Meski dengan tampang seperti itu, tetap masih jauh lebih gagah dia dibanding penampilan suaminya, Romi, sekarang ini. Mayang yang sudah menunggu selama beberapa jam nampak menghambur ke pelukan lelaki itu. Terlihat sangat tidak sabar. "Aku bersihkan diri dulu. Badanku masih kotor, Sayang," kata lelaki itu melepaskan lembut pelukan Mayang. Lalu b

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-11
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   KEJUJURAN

    Raka sedikit kaget saat sampai di lantai bawah dan dilihatnya penampilan Ayu sedikit berbeda dari biasanya. Jika selama ini Raka selalu hanya melihat Ayu dengan baju kerjanya. Setelan rok atau celana panjang dengan blazer atau kemeja yang sangat formal, kali ini Ayu nampak sangat manis dengan dress santai di bawah lutut berwarna maroon. Pas sekali dengan badannya yang ramping dan menampakkan kesan lebih muda dari usianya yang sekarang. "Hei!" sapa Raka sedikit kikuk. Apalagi saat melihat Ayu tersenyum malu saat Raka mengamati penampilannya yang jauh lebih fresh itu. "Hai, Raka! Sepertinya hari ini aku kehilangan kontak denganmu," sindir Ayu. Raka hanya tersenyum tipis. Seharian dia memang tidak menghubungi Ayu sama sekali mengingat dia sepertinya harus menjaga jarak dengan wanita di depannya ini karena kejadian semalam. "Maaf, iya, hari

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-11
  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   NYONYA BESAR YANG POSESIF

    Raka keheranan melihat Ayu melipat kertas yang beberapa saat yang lalu sempat diperlihatkannya pada wanita itu. Karena Ayu memaksa ingin melihat, akhirnya Raka terpaksa mengambil juga kertas yang telah disimpannya ralat di kamarnya itu pada Ayu sesampainya mereka di ruko. "Mau buat apa, Yu?" tanya Raka keheranan melihat wanita itu justru memasukkan kertas itu ke dalam tasnya. "Biar kubawa. Aku akan coba cari pelakunya, Ka." "Apa kamu mencurigai seseorang?" "Nggak sih," kata Ayu ragu. Dia belum siap mengatakan pada Raka bahwa ibunya lah di balik semuanya ini. "Kalau gitu ya sudah nggak usah dicari. Nggak ada kerjaan amat." "Tapi ini bahaya, Ka. Aku nggak mau kamu celaka." "Aku nggak akan kenapa-napa. Aku ini cowok

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-11

Bab terbaru

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   FINALLY, LOVE (ENDING)

    Suasana haru nampak dalam pesta pernikahan yang mewah itu saat pengantin wanitanya yang begitu muda dan cantik beberapa kali menitikkan air mata karena teringat akan kedua orang tuanya. Akhirnya di sinilah dia berlabuh. Di hati seorang pangeran yang kebahagiannya bahkan telah direnggut oleh ibunya semasa wanita itu masih hidup. Mayla nampak sungguh bak putri dalam dongeng yang dipersunting pangeran tampan yang baik hati. Cintanya yang berakhir dengan kebahagiaan membuat iri banyak pasang mata yang kebetulan mengetahui jalan hidupnya. Pesta itu tidak begitu besar karena hanya dihadiri oleh tamu tamu undangan dari kalangan teman, sahabat, dan kerabat saja. Namun segala sesuatunya yang mewah mengesankan betapa sang pengantin pria yang sudah mempersiapkan pesta pernikahannya itu begitu mencintai pasangannya. Tak jauh be

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   LOVE YOU, KAKAK

    "Dia dimana, Bik?" Bik Sani langsung menyambutnya saat Raka tiba di halaman rumahnya. Raka berjalan tergesa menuju teras rumah. "Di kamarnya, Pak. Dari semalam nggak mau keluar kamar, nggak mau makan. Nangis terus," ucap Bik Sani menjelaskan sambil terus mengikuti langkah Raka menuju ke dalam. "Siapkan makanannya, bawa ke kamar, Bik." "Baik, Pak." Di depan kamar Mayla, Raka sedikit ragu untuk mengetuk. Harusnya hari ini memang dia belum ada rencana untuk menemui adiknya itu. Tapi karena Bik Sani menelponnya dengan panik dan mengabarkan bahwa Mayla yang tidak mau keluar kamar, akhirnya Raka mengurungkan niatnya untuk menemui gadis itu sampai menjelang hari pernikahan mereka. Masih dengan sedikit ragu, akhirnya Raka mengetuk beberapa kali pint

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   MARAH?

    Beberapa bulan setelah kejadian yang sangat mengesankan bagi Mayla itu, kakaknya tak pernah nampak lagi datang ke rumahnya. Hari demi hari berlalu, setiap pagi Mayla selalu bersemangat saat ada suara mobil yang tiba tiba seperti akan berhenti di depan rumah itu. Dia selalu berharap Raka yang datang untuk mengantarkannya ke sekolah seperti biasa. Lalu tiap kali dia keluar dari halaman sekolah, dia berharap kakaknya itu akan ada di luar gerbangmemanggilnya dengan nada galak seperti biasanya. Tapi semuanya itu tak pernah terjadi. Dia pergi dan pulang dari sekolah dengan naik angkot seperti sebelumnya. Tak pernah lagi ada Raka yang tiba tiba muncul mengagetkan dan menakutinya. Kakaknya itu seperti menghilang di telan bumi. Hanya terkadang ada notifikasi perbankan yang masuk ke ponsel Mayla suatu hari. Sejumlah dana masuk ke rekeningnya disertai pesan; bela

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   SORRY, LOVE

    "Semalem mau nanya apa?" tanya Raka di sela sela sarapannya dengan Mayla. Bik Sani sudah menyiapkan dua piring nasi goreng spesial pagi ini untuk kedua momongannya. "Eee, itu ... " Mayla mendadak gagu. Keinginan kuatnya semalam untuk segera bertemu Raka dan menanyakan hal yang membuatnya penasaran dari kemarin mendadak hilang seketika melihat wajah kakaknya yang menatapnya dengan intens dan mendominasi seperti biasa. "Itu apa?" tanya Raka lagi. "Katanya penting, nggak bisa diomongin lewat telpon, katanya harus malam ini. Kenapa sekarang malah diam?" sindir Raka. Mayla menelan ludah susah payah. Dia heran karena selalu saja begini. Dia kehilangan kata kata saat Raka mulai menatapnya penuh intimidasi. "Itu Kak ... kemarin May dijemput Ayah pas pulang sekolah."

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   FALLIN' IN LOVE

    "Mayla!" panggil Firman sedikit berteriak saat melihat Mayla muncul dari pintu gerbang sekolah. "Ayah!" Mata Mayla langsung berbinar melihat sang Ayah yang sedang berdiri di dekat mobil MPV keluaran tahun lama itu. "Ayah kok di sini?" tanyanya saat dirinya berhasil sampai di dekat sang Ayah. "Kebetulan tadi Ayah lewat, jadi sekalian mampir. Kamu sudah makan? Temenin Ayah makan siang yuk?" ajak Firman. Mayla pun mengangguk senang. Selain teman temannya di sekolah dan keluarga Ibu Rani, Mayla sangat jarang berinteraksi dengan orang lain. Jadi, kehadiran Ayah kandungnya kali ini nampaknya membawa suasana lain dalam hatinya. Mayla masuk ke dalam mobil sang ayah tepat pada saat mobil Raka berhenti di depan sekolahnya. Melihat Mayla dije

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   INIKAH SAATNYA?

    Tak seperti biasanya saat sedang berdua saja dengan Mayla, di rukonya ternyata Raka lebih cuek. Saat sampai di sana, Raka langsung meminta seorang karyawan wanitanya, Nindy, untuk menjelaskan pada Mayla pekerjaan barunya. Sementara dia sendiri sibuk di ruangannya bersama Radit. Kikuk dan minder. Itu yang dirasakan Mayla di kantor itu. Menjadi yang paling muda dan paling tidak tidak mengerti apa apa. Mayla jadi tersadar jika hidupnya selama ini terlalu disibukkan dengan kesengsaraan, ketidak-beruntungan. Hingga membuatnya merasa seperti orang yang terbelakang. Selain juga karena Raka tidak memperlakukannya secara spesial di tempat itu. "Setelah selesai, jangan lupa filenya disimpan ya. Buat nanti laporan mingguan ke Bang Raka," kata Nindy menjelaskan. "Ngerti kan, May?" tanya wanita cantik berambut panjang itu. "Iya, Kak. Insya Allah ngerti." &

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   BALAS BUDI

    Mayla menghentikan langkahnya di teras saat mendengar sebuah mobil memasuki halaman. Dia sudah sangat hafal betul suara mobil kakaknya. Dan jantungnya seketika berdegup sangat kencang membayangkan apa yang akan dilakukan Raka saat melihatnya baru pulang sesore ini. Kakinya mendadak gemetaran. "Dari mana Kamu?!" Dan benar saja, Raka turun dari mobil dengan wajah bersungut. Berjalan cepat menghampirinya yang berdiri tegang di teras rumah menunggunya. "Maaf Kak, Mayla telat pulangnya. Mayla habis dari rumah temen," katanya dengan terbata. "Rumah temen? Sudah mulai keluyuran ya sekarang?" "Bukan Kak, Mayla ..." Belum sempat Mayla melanjutkan bicaranya, Bik Sani sudah muncul dari dalam rumah. Wanita paruh baya itu sepertinya terganggu dengan suara

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   SANG POSESIF

    "Kamu serius, Ka?" Rani masih belum percaya apa yang baru saja dikatakan putra sulungnya. "Serius, Ma. Raka juga sudah bilang ke Om Firman soal itu." Rio yang dari tadi mendengarkan terlihat hanya mengangguk angguk saja tanda mengerti. Malam itu, Raka sengaja mengajak ibu dan adiknya makan di luar untuk membicarakan masalah keinginannya menikahi adik angkatnya. "Dan Pak Firman bilang apa? Dia mengijinkan?" tanya Rani penasaran. "Pak Firman menyerahkan semuanya sama Mayla. Tapi intinya dia setuju kalau Mayla juga mau, Ma. Mama sendiri gimana?" Seperti ada nada keraguan dari pertanyaan Raka. Dia ingat bagaimana beberapa waktu yang lalu ibunya itu begitu tidak suka melihatnya jalan bareng Mayla. "Kalau mengatakan tidak pun, Mama yakin Kamu

  • PEMBALASAN ANAK LELAKIKU   LAMARAN DINI

    "Om, Tunggu!" Firman menghentikan langkahnya menuju ke pintu keluar area pemakaman saat mendengar suara seseorang memanggilnya. Raka terlihat sedang berjalan cepat ke arah lelaki yang masih mengenakan seragam dinasnya itu. "Raka, ada apa?" tanya Firman sambil mengerutkan dahinya. "Boleh bicara sebentar?" tanya pemuda itu. "Tentu," sambut lelaki itu hangat. Yang Firman tahu, Raka adalah anak sulung dari Rani. Wanita yang telah disakiti oleh mantan kekasihnya dulu, yang bernama Mayang. Namun yang juga sangat berbesar hati menerima anak anak Mayang untuk dirawatnya. Pernah suatu kali Mayla bercerita tentang anak anak Rani saat pertemuan mereka. Salah satunya adalah Raka. Dan sebagai seorang Ayah, Firman sepertinya bisa menebak, bahwa

DMCA.com Protection Status