Beranda / Rumah Tangga / PELITNYA SUAMIKU / Bab 26. Ketuk Palu

Share

Bab 26. Ketuk Palu

Penulis: Thaya nika
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 20:26:53

Arumi menghadiri sidang perceraiannya,sedangkan Arman berkendala untuk datang. Urusan pekerjaan membuatnya tidak bisa hadir di persidangan. Di Persidangan sebelumnya lelaki itu juga tidak bisa hadir sehingga hari ini hakim mengabulkan gugatan cerai Arumi.

"Alahamdulillah....!'' ucap Arumi dan kedua orang tuanya.

Sedangkan di kantor, Arman mendapat kabar bahwa Hakim sudah mengabulkan gugatan Arumi.

''Bre***ek ! Kalau aku cerai dengan Arumi,otomatis Riana akan minta aku melamar nya kemudian menikahinya. Aku harus keluar uang lagi untuk menikahinya,mas kawin ,seserahan,dan biaya lainnya. Kalau sama Riana mana cukup sepuluh juta. Orang tuanya kayaraya,pasti mereka menginginkan mahar yang banyak.''

Aldi mendengar gumaman Arman, tapi dia sudah tidak mau menasehati lagi karena hasilnya sama saja. Dia hanya berharap Arman bisa sadar dengan kelakuannya. Arman menelpon Shinta dan mengabarkan bahwa dirinya sudah bercerai.

''Bagus donk kalau sudah ketuk palu. Dia kan yang keluarkan semua biaya,
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 26

    Setelah acara serah terima dan sidang perceraian telah selesai,Arumi mencari rumah yang dekat dengan perusahaan pusat.Dia inginmengajak Ajeng tinggal bersamanya dikota ini. Perumahan ini adalah perumahan yang Arumi bangun dulu. Dia memenangkan tender untuk perumahan ini.''Saya tidak menyangka kalau kan tinggal di sini Pak.'' ucapnya kepada pemilik properti tersebut.''Hahah...dulu perumahan ini anda yang bangun, dan sekarang anda yang akan menempatinya. Saya berikan diskon untuk anda untuk rumah ini. Kapan anda akan menempatinya ?''''Mungkin Saya akan mengisi rumah ini Pak dengan perabotan terlebih dahulu. Saya juga belum bisa stay kalau perabotnya belum lengkap.''''Tentu Bu Arumi, rumah ini juga sudah banyak yang menghuni,jadi tak perlu takut masalah keamanan. Jika anda cocok,mari kita tanda tangani surat jual belinya.''''Mari Pak !"Rumah yang Arumi beli memang tidak terlalu besar, rumah berlantai dua dan memiliki tiga kamar tidur dengan ukuran tujuh kali delapan meter persegi.

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-31
  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 27

    Jam lima pagi Arumi berangkat ke Desa. Dia ingin menemui Ajeng dan juga urusan pekerjaan. Untuk Riana, Arumi mengirimkan vidio perselingkuhan Arman di rekaman cctv yang pernah dia simpan. Selanjutnya biar Riana yang putuskan.Setelah sampai di rumah Ajeng, Arumi langsung ke Bukit karena siang ini Pak Wira memanen sayuran yang tidak di manfaatkan para pekerja. Bu Wira juga berada di sana sehingga tidak tahu bahwa Arumi datang."Nak Rum gak kasih kabar mau datang,.''"Kejutan Bu. Lagi pula mendadak ke sini nya. Ini sayurannya mau dijual atau bagaimana Bu ?""Iya Nak,kalau gak segera di panen takutnya gak laku di jual. Kebun ini kan lua,isinya juga sayur semua.Nanti yang mau beli mau datang sore ini.''"Semoga laku banyak ya Bu. Rum mau kesana dulu sama para pekerja. kalau Ibu capek,nanti sore gak usah masak. Biar Rum beli di luar saja buat makan malam kita."Arumi kemudiaan menemui mandor bangunan dan Yudha. Dia inginmengucapkanterima kasih kepada Yudha karena telah membantunya.''Mungk

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 28

    Wanita mana yang mau diselingkuhi, juga Wanita mana yang mau di bedakan dengan keluarga suami nya gak ada yang mau. Jika seseorang mencintai wanitanya, maka dia akan rela melakukan apa saja demi Wanita yang dia cintai. Bukan hanya harta yang cukup yang di inginkan seorang istri tetapi juga perhatian dari suami. Menomor satukan dirinya di antara yang lain. Tapi jika seorang lelaki memperlakukan istrinya dengan zalim maka perlu di tanyakan rasa cintanya bahkan kebaikan hatinya.Setelah pekerjaan Arumi selesai di Proyek kedua di Desa itu, dia pulang bersama Ajeng ke kota. Arumi juga membawa serta Yudha bersama mereka. Kali ini Yudha akan menjadi asisten pribadinya, sehingga kemana pun Arumi pergi dia akan ikut. "Waah...rumahnya cantik sekali kak....Kamar Ajeng juga. Makasih kak !'' Ajeng berhambur ke pelukan ArumiYudha menurunkan semua barang bawaan dan membawanya masuk ke rumah.''Yudha, Karena kamu laki-laki,jadi kita tidak bisa tingal serumah. Tapi kamu akan tinggal bersama di mes

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 29

    ''Mbak Shinta ketemu Arumi kemaren Man. Mbak kira dia tinggal di rumah mewah itu, ternyata dia hanya mengajar les di sana. "''Mana mungkin mbak, Arumi punya rumah bagus, rumah bapak ibu saja hanya terbuat dari papan kayu. dan model masih Zaman dahulu, belum modern.'' jawab Arman.''Arman benar shin. mereka kan hanya petani biasa. Ibu sudah berkali kalia datang ke sana. Mana mungkin mereka sanggup beli rumah sebagus itu.'' ucap Bu Ida.Mereka saat ini sedang berkumpul di rumah Ibu nya, Yuni sedang ada tugas kuliah di rumah temannya. Padajal mereka tidak tahu apa yang di lakukan Yuni diluar sana. Yuni diberi kebebasan oleh mereka, tanpa tahu apa yang dilakukan Yuni.''Makanya Mbak pastikan ke rumah itu. Eh....tahu nya dia cuma ngajar les. Mbak kira Arumi tinggal di sana.''''Mana mungkin Beli rumah bagus, rumah Lukman saja reot kayu semua.'' timpal Bu IdaMereka tidak tahu jika rumah Pak Lukman terbuat dari papan jati berkualiatas tinggi. Jika di jual harganya melebihi rumah modern s

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 30

    Hari ini Arumi mengantar Ajeng dan Yudha ke kampus. Arumi memang berperan sebagai wali mereka di kampus tersebut. Yudha akan melanjutkan kuliahnya di Fakultas hukum . Arumi mengurus semua Administrasi mereka, mulai dari pendaftaran hingga biaya masuk. Sedangkan untuk Ajeng, dia sudah mengantongi Bea Siswa jadi memang masalah keuangan tidak terlalu banyak. Arumi berjalan dengan tegas memasuki Kamous tersebut. Penampilan sederhana tapi tak mengurangi nilai cantik dalam dirinya. Tanpa dia ketahui Yuni memperhatikan dirinya sejak tadi. Dia heran kenapa Arumi bisa di kampusnya.Setelah mengurus semua Administrasi ataupun pendaftaran. Ajeng dan Yudha bisa mengikuti jam kuliah nya."Kakak akan ke kantor,nanti kalau pulang telpon kakak saja. Kalau kalian pulang di jam yang sama kita bisa barengan." Ucap Arumi sambil mengelus pucuk kepala Ajeng."Ibu tidak usah khawatir. Yudha bisa naik ojek nanti jika sudah selesai. Sepertinya kita pulang di jam yang berbeda." Ucap Yudha"Baiklah, setelah da

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-07
  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 31

    "Kak Arumi sayang,bolehkah Ajeng bertanya ?" ucapnya saat berada di mobil hendak pulang."Hahaha.....boleh sayang, mau tanya apa ?""Kenapa kakak tidak pernah cerita alasan kakak bercerai ? kenapa kakak memendamnya sendiri,sedangkan Ajeng menceritakan semuanya sama kakak ?""Kakak hanya ingin membagi kebahagiaan kakak, bukan kesedihan. Sedangkan kakak mau kamu bagi kesedihanmu ke kakak.''"Hemm..tidak adil dong. Kakak memberiku banyak kebahagiaan, sedangkan kakak menahan kepedihan sendiri. Itu gak Adil kak.''"Coba ngomong sama kakak,kenapa tiba tiba tanya begitu ?""Huft......tadi dikampus ada mahasiswi bernama Yuni, bertanya ada hubungan apa aku sama kakak!""Iya kah ? terus adek jawab apa ?""Ajeng jawab, Kakak itu guru les Ajeng. Eh.....malah tanya dia, berapa aku gaji kakak ! Astagfirullah kepo banget dia kak. Dia bilang Kak Arumi itu mantan kakak iparnya."''Dia memag adek Arman."''Terus temenku bilang, kakak hanya di kasih uang dua puluh lima ribu sehari. Keterlaluan banget k

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-09
  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 31

    YUDHA POVAku seorang lelaki dari kalangan biasa saja, Ak harus banting tulang untuk keluargaku juga biaya sekolahku. Aku kerja serabutan,terkadang bantu di Toko AC,kadang jadi tukang parkir,juga menjadi kuli bangunan. Bapak dan Ibu hanya seorang petani,jadi aku tidak bisa bebankan semuanya kepada mereka. Aku menjadi tukang parkir hari itu karena menggantikan temanku yang sedang sakit.Karena kecerobohanku aku menggores mobil seseorang saat akan mengeluarkan sepeda motor . Jika mau,aku akan pura-pura tidak tahu bahkan aku akan kabur karena tidak ada yang melihat. Tapi aku tidak mau karena itu kesalahanku dan aku harus bertanggung jawab,itu yang kedua orang tuaku ajarkan. Aku menunggunya keluar sambil memarkirkan mobil atau motor yang datang. Hingga akhirnya aku melihat dua orang wanita datang dan menghampiri mobil tersebut.Aku mendekati mereka dan mengatakan bahwa mobilnya aku gores karena ketidak sengajaan, dan aku bersedia bertanggng jawab dengan mengganti biaya perbaikan. Aku juga

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-10
  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 32

    Arumi POVAku sangat menyayangi gadis yang sedang tidur di sampingku saat ini. Dia marah hanya karena Riana memelukku kemaren, alasan dia marah karena dia gak suka aku membagi perhatianku kepada orang lain. Ajeng ingin dialah satu-satunya gadis yang di anggap sebagai saudara atau adek olehku, juga semua perhatiaku untuk dia. Dia pernahkehilangan sosok kakak jadi wajar jika dia takut kehilangan untuk yang kedua kalinya.Dia mengubah posisi tidurnya dengan menghadapku, Aku amati wajah cantik nya, sedikit aku mengulassenyum jika mengingat pertemuan kami. Aku sempat tidak menyukainya,karena menurutku dia SKSD sehingga aku menjadi risih. Mungkin dia tahu sikapku kepadanya menjadi agak sadis dan mengabaikannya. Dan mulai saat itu dia benar-benar menjauhiku,bahkan menatap mataku pun tidak mau. Dia benar-benar menjaga sikapnya di depanku, sedangkan saat bersama Tim ku dia akan tertawa lepas jika aku tidak ada.Lama-lama sikapnya itu membuatku kalang kabut sendiri. Apalagi setelah tahu dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-11

Bab terbaru

  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 49

    Jantung Ajeng berdebar dengan kencang tatkala Arumi mendekat dan melingkarkan tangannya di pinggang Ajeng. Bukan apa, sebenarnya Arumi hanya menggoda Ajeng,dan membuktikan apakah apa yang dia pikirkan adalah sama. ''Le..lebih baik Kakak sarapan, nanti keburu siang !'' ucap Ajeng gugup''Tolong ambilkan kakak nasi ya !'' ucap Arumi sambil berbisikAjeng hanya diam saja,karena lidahnya kelu untuk menjawab perkataan Arumi.''Assalamualaikum.....!''''Waalaikumsalam....!" jawab keduanyaArumi segera melepaskan tangannya dari pinggang Ajeng,karena Yudha sudah datang untuk menjemput mereka. Sebenarnya Yudha juga tahu apa yang Arumi dan Ajeng lakukan.''Kita sarapan sama-sama Yud, setelah itu kita berangkat !'' pinta Arumi''Iya, terima kasih Bu."Yudha begabung dengan mereka untuk sarapan.Setiap Yudha datang, terkadang ajeng merasa kurang senang karena Ajeng tahu kalau Yudha mencintai Arumi. Setelah semua beres,mereka berangkat. Ajeng ke kampus pagi karena ada urusan dengan Dosen. Sedang

  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 48

    Arumi pulang bersama Yudha,sedangkan Adrian masih di pesta tersebut. Arman mendekati Adrian yang sedang berdiri di balkon. ''Kamu menyukai Arumi ? lebih baik kamu jauhi dia,karena Dia milikku !" ucap Arman''Bukankah anda sudah menceraikannya, kenapa anda dengan bodohnya melepas wanita seperti Arumi. Kamu tidak berhak melarang saya mendekati Arumi karena dia wanita bebas. "Ucap Adriansambil menenggak minumannya.Adrian hendak meninggalkan Arman, tapi diamenghentikanlangkahnyakemudian kembali mendekati Arman."Oh..iya satu lagi. Saingan anda bukan hanya Saya,tapi juga Yudha. terlebih lagi dia punya adek yang begitu dia sayangi. Jadi jangan banyak berharap.''Setelah berkata demikian, Adrian meninggalkan Arman. Dia juga memutuskan untuk pulang karena putri kecilnya sudah menunggu di rumah. Ya, Adrian sudah memiliki seorang putri dari almarhum istrinya.Dan dia membesarkan anak nya bersama dengan Ibunya.Sedangkan di perjalanan, Yudha melihat Arumi yang tampak melamun sambil melihat k

  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 47

    Arumi menikmati perjamuan pesta beserta para pengusaha juga kontraktor lainnya. Walaupun Arumi masih tergolong baru sebagai seorang kontraktor tapi hasi kerjanya tidak di ratusan lagi. Tim yang berkomitmen juga tenaga kerja yang royal membuatnya mudah mengerjakan proyeknya . Setiap perbuatan pasti ada timbal baliknya, seperti halnya yang Arumi lakukan, dia juga royal kepada pagawainya. "Halo Nyonya Arumi, apa kabar ?" Suara itu begitu mengejutkan telinga Arumi, karena saat ini Arumi berada di keramaian. Firasatnya bertemu dengan Arman ternyata tepat. Arumi tidak mau ada keributan sehingga merusak acara pesta. Yudha dengan sigap berada di depan Arumi dan menghalangi Arman mendekat. "Maaf, beliau sedang tidak mau di ganggu. Jika ada yang ingin di bicarakan lebih baik jangan di sini." "Kenapa, apa kamu takut Arumi jika saya permalukan ?" "Sepertinya anda yang akan malu sendiri nanti, lebih baik Anda menjauhi beliau."pinta Yudha "Siapa kamu berani beraninya mencampuri u

  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 46

    Yudha, sopir yang sudah bekerja selama bebrapa bulan di perusahaan Arumi, selalu menunggu panggilan dari bosnya. Ia tidak pernah berani membayangkan bahwa bosnya bisa menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar atasan. Namun, perasaan itu mulai tumbuh ketika Yudha melihat Arumi tersenyum padanya.Suatu hari, ketika mengantar Arumi ke rapat, Yudha bertanya:"Bu Arumi, apakah Ibu sudah sarapan?""Belum, Yudha. Terburu-buru pagi ini.""Mau saya belikan sarapan, Bu?""Tidak perlu, Yudha. Anda sudah cukup membantu saya.""Bu Arumi, saya ingin bertanya... Apakah ibu bahagia dengan pekerjaan dan hidupnya sekarang?""Yudha, kamu tahu? Saya merasa ada yang kurang. Mungkin karena saya terlalu fokus pada pekerjaan." "Saya paham, Bu. Saya juga merasa ada yang kurang dalam hidup saya... Mungkin karena saya belum menemukan orang yang tepat."Arumi melihat mata Yudha dan mencari kebenaran tentang perkataan Yuni kemarin.Mereka berdua saling menatap, dan Yudha merasa agak canggung dengan tatapan Arumi, d

  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 45

    Hari ini Yuni bertemu dengan Arumi. Ajeng sudah membujuk Arumi untuk mau menemui Yuni,karena Yuni memiliki niat yang baik,maka Arumi menyetujuinya. Arumi duduk di sebuah resto dan Yudha berdiri dengan gagahnya di belakang Arumi. ''Duduklah Yud,kenapa kamu berdiri saja di situ !" ''Ah...iya Bu Arumi , biar saya duduk di belakang Ibu saja.'' ''Hemm...terserah kamu Yud. Apa menurut Kamu Yuni benar benar berubah ?'' ''Tidak ada salahnya Ibu memberi kesempatan kedua kepada Yuni." ''Dia sedang dekat dengan Ajeng, dan mereka seperti adek kakak. Saya hanya gak mau Yuni menyakiti Ajeng. Dan sekarang Arman mulai menggangguku lagi, apalagi Ibu mertuaku sering menelpon . Kapan saya lepas dari mereka.'' ''Selama mereka tidak melukai Ibu, masih bisa di maklumi. Tapi jika sampai mereka melukai Ibu, Saya yang akan berada digarda terdepan untuk melindungi Ibu.'' ucap Yudha "Kenapa kamu baik sekali Yud,kenapa kamu mau melindungi saya ?'' "Iiitu...sudah menjadi tugas saya Bu,karena saya

  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 44

    Yuni datang ke butik BU Risma dengan membawa ijazah SMA miliknya, sebelumnya Risma sudah memberitahu jika Yuni akan datang untuk melamar pekerjaan sebagai pekerja paruh waktu. Dia di tugaskan melayani pembeli butik tersebut. Jika menjelang sore memang Butik tersebut tergolong ramai. ''Halo Yun, kamu sudah mulai bekerja hari ini ?"Tanya Risma . Saat ini Yuni sedang tidak ada pembeli jadi dia bisa menerima telepon. ''Sudah Bu."''Bisa gak panggilan Bu kamu hilangkan ? , kamu kan bisa panggil aku dengan panggilan lain !"''Heehe...memang mau di panggil apa, Tante ?''''Emang aku nikah sama Om kamu. panggil aku kakak !"''Iya kakak Risma....!""Hemm....!"''Dih...hem doang,kata minta dipanggil kakak....!"''Iya,dek Yuni....! Nanti tungguin kakak ke sana. Nanti aku antar pulang.""Iya Kak. aku mau layani pembeli dulu. Kakak tutup gih telponnya !"''Oke, bekerja yang rajin. Semangat Ya !" ucap Risma Risma menutup panggilannya kemudian kembali dengan Aktivitasnya. Dia senang karena Yuni

  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 43

    Yudha menemui Arumi di ruangannya,karena hari ini dia akan ikut ke proyek bersama Arumi. ''Kamu tadi ketemu Ajeng saat mau pulang ?'' taya Arumi sambil mengambil blazernya''Saya tadi ketemu Ajeng saat istirahat saja Bu. Dan sekarang......!" Yudha menghentikan ucapannya''Kenapa ?'' tanya Arumi''Non Ajeng dekat dengan mantan adek ipar anda, Yuni.""Apa,kenapa kamu tidak melarang nya. Saya takut Yuni menyakitinya." ''Tidak Bu, Yuni sangat baik dengan Non Ajeng. Kemaren Yuni juga yang mengantar Non Ajeng pulang.''''Tapi tetap saja kamu harus mengawasinya. Saya tidak mau Yuni menyakiti Ajeng. Ya sudah, nanti Saya bicara sama Ajeng. Sekarang kita berangkat Dulu.'' ucap Arumi sambil menghela nafas, dia tetap menghawatirkan Ajeng. ''Ibu tenang saja, saya akan mengawasi terus Non Ajeng. Jika Yuni berani menyakitinya, saya akan kasih Yuni pelajaran.'' ucap Yudha menenangkan ArumiArumi hanya mengangguk, sambil menghela nafas. Tidakmungkin dia mengawasi Ajeng dua puluh empat jam sedangka

  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 42

    Ajeng dan Yudha di antar Arumi ke kampusnya. Di depan Kampus Arumi melihat Yuni turun dari sebuah mobil, kemudian dari pintu kemudi turun seorang wanita berparas cantik "Itu siapa Jeng, yang baru saja turun dari mobil ?" Tanya Arumi''Itu Bu Risma kak, beliau Dekan di kampus ini." Jawab Ajeng''Oh...Ya udah kaian hati hati, belajar yang bener. Yud, Nanti setelah pulang kuliah tolong antar saya ke proyek. Mungkin akhir pekan kita akan ke Bukit.'' ''Benarkah kak , Hore....!''Arumi tersenyum melihat Ajeng bersorak, Dia tahu bahwa gadis itu merindukan kedua orang tuanya. Yudha ikut tersenyum senang karena dia juga mau pulang ketemu dengan kedua orang tuanya.Arumi lalu kembali ke kantornya karena masih ada yang harus dia kerjakan. Juga mempersiapkan yang akan di bawa untuk meeting nanti."Pagi Dek, sudah sarapan kah ?"Ajeng menoleh ke arah suara yang memanggilnya "Dek" setelah tahu siapa yang bicara, Ajeng mengangkat satu Alisnya. Ada angin apa hingga orang ini memanggil nya dengan se

  • PELITNYA SUAMIKU   Bab 41

    ''Kamu tinggal di sini,karena tidak mungkin aku membawamu pulang ke rumah ku. Di sana ada anak ku.'' ucap Wanita itu sambil membuka pintu kos yang di milikinya. ''Ibu sewa kos ini ?'' tanya Yuni ''Saya tidak sewa karena kos ini punya saya. Masuk dan istirahatlah....!" "Terima kasih sebelumnya, karena Ibu mau menjemput saya." Wanita itu mendekati Yuni dan membawanya agak masuk ke dalam kos. "Kamu tahu bahwa Saya menyukai kamu, dan saya harap Kamu mau menjadi milik ku dan meninggalkan pekerjaan lama kamu. Fokus cukup ke aku saja, aku akan izinkan kamu tinggal di sini semau kamu bahkan selamanya." Ucap Nya sambil tersenyum tipis "Berarti aku tak ubah nya seperti simpanan kamu, hanya bedanya saya perempuan dan anda seorang perempuan. Apa keluarga anda tahu orientasi anda seperti ini ?" Tanya Yuni Dekan itu menatap tajam ke arah Yuni "Jangan bawa bawa keluarga saya. Biarkan itu menjadi urusan saya. dan kamu harus tahu bahwa saya seorang janda, jadi kamu bukan simpanan. Apa be

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status