Share

Bab 22

Pukul Dua, Arumi memutuskan untuk turun dari Bukit kemudian pulang karena jam tiga nanti , dia harus menjemput Ajeng ke kampus nya. Saat tiba di halaman, dia melihat satu mobil warna merah terparkir di halaman rumah Pak Wira. Arumi turun dari mobil kemudian masuk ke dalam dengan mengucapkan salam.

"Assalamualaikum !" Ucap Arumi

'Waalaikumsalam. Nak Arumi sudah pulang? "

" Sudah Bu, nanti mungkin balik lagi ke sana. "

" Nak Arumi.Ini Gandhi. Dia lelaki yang ingin meminang Ajeng." Ucap Bu Wira.

"Jadi ini yang namanya Arumi, cantik dan dewasa. Rapi sayang aku sudah mau meminang Ajeng, jadi maaf saya tidak tertarik dengan Anda." Ucap Gandhi

Arumi memutar bola matanya malas. Siapa juga yang mau dengan lelaki aneh macam dia, pikir Arumi

"Tapi sepertinya Ajeng juga tidak mau dengan Anda. Apa anda bisa yakin bisa menikahi Ajeng , lebih baik Anda mencari istri lain. Ajeng masih kuliah." Ucap Arumi.

"Saya tidak mau. Kirana telah tiada, jadi Ajeng yang akan menjadi pengganti nya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status