Share

[36] Efek Terlalu Jujur

“Perasaan, gue kayak kenal ini motor,” gumam Lolita, memandangi kendaraan roda dua yang terparkir tepat di samping tunggangan kebanggaan milik sang kakak.

“Motor Melisa kan, Yang,” sahut Adnan memberitahu.

Hal tersebut kontan membuat Lolita melayangkan tatapan tajamnya. “Kok lo bisa tau?” Kelopak matanya menyipit, menyiratkan sebuah tuntutan yang harus segera dipenuhi detik ini juga.

“Kan sering kamu pinjem buat mondar-mandir di kampus.” Sebisa mungkin Adnan menjawabnya dengan tenang. Toh, ia juga tak berdusta. Ia memang menghafal jenis motor dan plat nomor Melisa berkat istrinya.

“Kamu nggak lagi mikir aku sama Melisa ada apa-apa kan, Yang?” tanya Adnan, serius. Berhubung istrinya adalah Lolita, sudah semestinya ia mengorek seluruh isi pikiran sang istri. Lolita dan seisi otaknya terlalu antik— itu juga yang membuat jalan pikiran mereka tak pernah bisa tersinkronisasi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status