Perlahan kondisi Erlangga sudah mulai membaik, setelah dia mengalami kecelakaan mobil saat pulang kerja. Sebagai orang tua, tentu saja Rima dan juga Bagus merasa senang, dengan kondisi putra angkatnya, dan mereka berdua segera menghampiri Erlangga, dan juga menjelaskan kepadanya, mengenai keributan yang sempat terjadi, saat sebelum Erlangga sadar.Erlangga sempat mendengar kegaduhan, hal tersebut yang memancing kesadarannya, hingga pada akhirnya, dia bisa perlahan membuka matanya, dan sekarang sudah bisa bicara dengan lancar, meski harus pelan-pelan, dan dia pun mempertanyakan mengenai keributan antara kedua orang tuanya, dan seorang perempuan yang sama sekali tidak dikenali oleh Erlangga.“Tolong jelaskan padaku, apa yang sebenarnya terjadi. Keributan apa yang tadi aku dengar, mengenai perempuan yang berteriak menyebutkan bahwa dirinya adalah penyebab kematian saudara kandungnya sendiri?” Erlangga mendengar, ketika Ayunda berteriak dan mengakui, jika dirinya memang yang bertanggung j
Kedatangan Ayunda ke ruang inap Erlangga, memaksanya untuk bertemu dengan putranya yang selama ini dia relakan, diasuh oleh orang lain.Mereka semua terkejut dengan kedatangan Ayunda yang secara terpaksa, dan berusaha untuk berbicara kepada Erlangga, dan meminta maaf atas kesalahan dia, di masa lalu.“Mau Apa kau datang ke sini? Aku sudah mengetahui semuanya, jadi sebaiknya ... jangan pernah datang lagi untuk menemuiku.” Dengan dingin dan membuang wajah, Erlangga menyatakan hal tersebut kepada Ayunda, saat perempuan itu mendekat ke arahnya.“Mama minta maaf Erlangga, mama sama sekali tidak bermaksud untuk menyembunyikannya dari semua orang. Tapi saat itu, situasinya tidak memungkinkan, untuk mama memberitahukan tentang kehamilan pama pada orang rumah. Sehingga mama, memutuskan untuk kuliah di luar negeri, agar terhindar dari orang-orang ... dan melahirkan kamu di sana. Mama terpaksa menitipkanmu kepada nyonya Rima dan juga tuan Bagus, untuk membesarkanmu hingga detik ini,” ujar Ayunda
Kabar mengenai terbongkarnya kejahatan Ayunda yang selama bertahun-tahun lamanya disembunyikan dari semua orang, akhirnya membawa Buana pada satu keputusan, untuk menghubungi kakek dan juga neneknya yang sudah rentan, dan sekarang tinggal di Jogjakarta. Dia beralasan, bahwa ada hal penting yang harus mereka ketahui, mengenai kematian mendiang ibunya, dan tidak bisa dibicarakan melalui telepon.“Apa yang sebenarnya telah terjadi, saat ini? Berita besar apa ... yang membuat kita harus datang ke rumah Suseno. Apalagi, kematian Cantika sudah berlangsung lama, dan kenapa baru hari ini, kematiannya seakan sebuah misteri ... yang sebentar lagi akan terungkap.” Suara serak Kusuma, mempertanyakan mengenai hal yang sampai sekarang belum dia ketahui, tentang permintaan Buana, yang membuatnya harus segera datang ke Jakarta, dan mencari tahu semuanya.Kedatangan Kusuma dan juga Nelly Ratih, disambut hangat oleh Buana sebagai cucu, dari sepasang suami istri tersebut. Orang tua Ayunda yang sudah tua
Setiap perbuatan baik maupun buruk, pasti akan ada balasan, dan juga resiko yang harus diterima oleh pelaku kejahatan tersebut.Buana sudah menceritakan semua, mengenai masalah dan kejahatan yang selama ini dilakukan oleh Ayunda, terhadap ibunya, yaitu Cantika.Sebagai seorang ayah yang pernah berpikir jelek serta ikut mendukung mengenai pemberitaan negatif tentang putrinya, membuat Kusuma harus segera mengambil tindakan untuk menghukum Ayunda, agar dia mendapatkan balasan, dan efek jera, karena sudah melakukan tindak kejahatan terhadap saudara kembarnya sendiri.“Setelah mengetahui semua mengenai kejahatan yang selama ini disembunyikan oleh Ayunda, lalu sekarang tindakan apa yang akan kita ambil dalam permasalahan ini. Jujur, aku masih belum bisa menerima kematian Cantika, beserta fitnah-fitnah keji, yang membuat nama baiknya hancur, serta harga dirinya tercoreng oleh perbuatan saudara kandungnya sendiri,” ujar Nali Ratih kepada suaminya, ketika mereka berdua berada di kamar, pasca m
Terbongkarnya kejahatan Ayunda, dan keputusan Kusuma untuk melaporkan putri kandungnya ke polisi, sudah menjadi keputusan semua pihak, dan Ayunda pun dibawa paksa oleh polisi, untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan jahatnya di masa lalu.Apa yang dilakukan oleh Ayunda, sampai menghilangkan nyawa saudara kembarnya sendiri, dan tidak ada keuntungan apapun yang bisa Ayunda dapatkan, selain penyesalan dan juga rasa bersalah, bukan hanya kepada Cantika saja, akan tetapi pada Erlangga yang merupakan anaknya dari Suseno.Di saat permasalahan Ayunda sudah selesai, kini muncul masalah baru, yaitu tentang Gina, perempuan suruhan Ayunda yang juga terbongkar kejahatannya seiring dengan terbongkar pula kejahatan Ayunda. Gina adalah istri kedua Buana, yang mengaku telah dihamili oleh Buana atas perintah dari Ayunda.“Belum juga istirahat setelah permasalahan mama Ayunda selesai, sekarang aku harus dihadapkan dengan satu kenyataan dan kebenaran lagi tentang Gina,” ujar Buana yang dibuat pusing
Tidak ada raut dari wajah Gina yang menunjukkan, jika sebentar lagi riwayatnya akan hancur, ketika Buana membeberkan kebenaran yang selama ini tidak diketahui oleh seluruh anggota keluarganya.Sejak tadi, Buana sudah tidak sabar menunggu kedatangan Gina, dan sekarang perempuan itu sudah sampai di rumah, maka Buana segera memperlihatkan rekaman video yang berhasil direkam, saat Gina bertemu dengan kekasihnya."Selama ini ... ternyata aku memelihara ular berbisa sepertimu, kami semua sudah mengetahui kejahatanmu, yang ternyata bekerja sama dengan mama Ayunda, untuk menghancurkan keluarga ini, jadi mulai detik ini dan hari ini, disaksikan oleh seluruh anggota keluargaku, maka aku jatuhkan talak 3 padamu." Dengan lantang dan juga tegas, memutuskan untuk mentalak Gina, disaksikan oleh seluruh anggota keluarganya.Suasana berubah menjadi tegang dan juga ada rasa haru menyelusup pelan ke hati Laura, sebab sejak awal dia meragukan pengakuan Gina, jika perempuan itu hamil oleh suaminya.Bersyu
Ayunda sudah mendapat hukumannya, begitu juga dengan Gina. Dia keluar dari rumah Suseno, setelah Buana mentalaknya, dan sekarang keluarga besar Suseno berkumpul lagi, meskipun tidak ada Ayunda.Suasana rumah Suseno sudah mulai kondusif, dan rona kebahagiaan jelas terlihat dari wajah-wajah semua orang, yang selama bertahun-tahun tidak terlihat kebahagiaan, serta hanya ada suasana muram di rumah tersebut.Kondisi kesehatan Suseno juga sudah pulih, setelah dia dirawat beberapa hari di rumah sakit, karena serangan jantungnya yang kumat lagi.Sementara hubungan Rembulan dengan Ridwan kembali akrab, dan sepertinya keluarga Rajasa menginginkan, jika putra dan juga putri dari Suseno, bersatu dalam sebuah pernikahan.“Papa sama sekali tidak keberatan, kalau kamu ingin menikahi Rembulan, justru papa sangat senang sekali ... dan bahagia, bisa berbesanan dengan Suseno. Karena sejak lama, papa memang menginginkan bisa besanan sama dia. Kapan kiranya keluarga kita, bisa datang ke rumah Rembulan, un
Hari pernikahan Rembulan dan juga Ridwan semakin dekat dan tinggal menghitung hari, sesuai dengan adat dari keluarga Suseno yang merupakan keturunan Jawa, maka sebagai mempelai pengantin perempuan, diadakan malam midodareni, salah satu adat yang memang biasa digunakan menjelang pernikahan, ada kado spesial yang sudah disiapkan Mentari, untuk adik kembarnya.Keluarga besar Suseno memakai seragam untuk acara malam midodareni, yang akan digelar sebentar lagi. Bahkan Nali Ratih dan juga Kusuma, terlihat sangat tampan serta cantik, meskipun usia keduanya sudah tidak mudah lagi. Begitu juga dengan Buana serta Laura, ditambah dengan Mentari , Aldo dan anak mereka, yaitu Bisma. Seluruh keluarga besar Suseno, serta sanak family, turut serta dalam acara bahagia sebelum ijab qobul, dilaksanakan hari lusanya.“Apakah semuanya sudah selesai semua? Hidangan dan juga yang lainnya?” tanya Neli Ratih kepada orang-orang yang ditunjuk sebagai panitia dalam acara midodareni ini.“Sudah semua, Nenek tena