Beranda / Fantasi / PEDANG TIGA ELEMEN / HMT 85 - Keganasan Iblis Naksu

Share

HMT 85 - Keganasan Iblis Naksu

Penulis: Dewa Amour
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-25 07:30:23

Ratu Seo Yeong masih menatap dengan takjub akan Naksu yang kini berada di hadapannya. Inilah saat yang tepat untuknya menyerap energi negatif dari Naga Bencana.

Ekor matanya melirik pada peti jenazah yang terbuka di sebelahnya. Jasad Raja Zhang masih terbujur kaku dibalut hanbok putih.

Seo Yeong sangat yakin jika suaminya yang sudah tewas selama satu tahun itu akan bisa bangkit kembali dan hidup kembali seperti dahulu.

Tak mau membuang waktu lagi, Ratu Seo Yeong bergegas melipat kedua telapak tangannya. Bibirnya bergetar-getar membaca mantra suci.

Lu Sicheng dan Dewa Ming menatap dengan wajah heran apa yang sedang Ratu Seo yeong lakukan. Apakah wanita itu benar-benar akan menyerap energi negatif Naksu? Mereka mulai curiga.

Belum jua mantra suci itu selesai ia ucapnya. Naksu dengan buasnya langsung menyambar jasad Raja Zhang dari peti jenazah.

Semua orang dibuat terkejut.

Ratu Seo Yeong terpaksa menyudahi mantranya. Ia menjerit melihat Naga Bencana menelan suaminya.

Lu Sicheng memejam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
goodnovel comment avatar
ale rasa beta rasa
masih d tunggu updatenya Thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 86 - Gugurnya Dewi Quan Hie

    Langit di atas kota semakin menghitam. Guntur tak henti bersahutan disertai angin yang kencang dan salju yang mulai turun. Pertarungan sengit masih berlangsung antara roh roh dan Raja Zhang di atas kepala Naga Bencana.Lu Sicheng dan Dewa Ming berusaha keras mengendalikan para roh untuk melawan keganasan Naksu yang menguasai tubuh Raja Zhang.Ratu Yang dan Jenderal Chou mulai khawatir melihat roh roh itu tumbang satu per satu karena keganasan Naksu. Ini tak bisa dibiarkan! Mereka harus melakukan sesuatu untuk menghentikan Naksu."Maha Dewa, kami akan membantu mengunci Naksu."Dua dewa utama tiba-tiba muncul. Lu Sicheng tak menyahut, ia fokus dengan ritual mantranya mengendalikan roh.Kedua dewa utama yaitu Dewa Air dan Dewa Bumi segera melesat terbang menuju pertarungan roh roh dan Raja Zhang. Dengan kekuatan dewanya, mereka berusaha menghentikan Naksu."Hentikan! Hentikan semua ini! Kalian akan menyakiti suamiku!" Ratu Seo Yeong berteriak melihat Raja Zhang dikeroyok.Wanita itu beru

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-28
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 87 - Naksu Berhasil Di Kunci

    Salju masih berjatuhan. Butiran putih itu memenuhi rambut hitam Lu Sicheng yang sedang meratapi kematian istrinya.Langit masih hitam dengan guntur yang bersahutan. Naksu, memandangi sambil berdiri di atas kepala Naga Bencana.Raja Iblis Xin Yi hanya menatap ke bawah di mana Lu Sicheng berada. Sial! Kenapa Dewi Quan Hie tiada? Ini sama saja ia membunuh ribuan sukunya. Jika Dewi Quan Hie benar-benar tiada, maka bagaimana kelangsungan bangsa iblis?"Maha Dewa, izinkan rohku menjadi pelindungmu."Lu Sicheng mengangkat sepasang matanya mendengar suara itu. Matanya yang basah menatap sendu akan sosok yang kini berdiri di hadapannya. Ratu Yang, tidak, tapi Dewi Quan Hie telah menjelma menjadi Roh Penjaga."Tidak, Yang Zhu. Jangan lakukan itu!" Lu Sicheng berseru. Ia tak mau Ratu Yang mengorbankan jiwanya untuk membinasakan Naksu. Jika hal itu sampai terjadi, maka Dewi Quan Hie tak akan bisa bereingkarnasi menjadi suku dewa lagi."Yang Zhu!" Lu Sicheng menatap ke langit.Dewi Quan Hie dalam

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-01
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 88 - Wu Xian Dan Yang Zhu

    Sang mentari mulai terjaga dari tidurnya. Sinar jingganya terpancar dari kaki gunung Huan Zhu dengan pongah. Embun suci berhatuhan dari ujung daun-daun maple yang merah. Juga kuntum-kuntum sakura yang berterbangan tertiup angin pagi.Sejarah peperangan melawan Naksu sudah di tulis dalam sebuah kitab tebal yang di simpan di perpustakaan istana Dong Taiyang. Juga kisah cinta abadi Lu Sicheng dan Ratu Yang. Semuanya dikemas rapi dan akan selalu dibaca dalam setiap hari besar atau perayaan di negeri Timur.Kerajaan Dong Taiyang kini tinggal sejarah, karena negeri Timur telah berubah menjadi kota kekaisaran yang masyur.Pakaian kebesaran Raja Lu sebagai Raja Dong Taiyang terakhir di pajang di alun-alun istana sebagai bukti abadi Lu Sicheng yang pernah menjadi Raja Timur selama dua puluh tahun.Lu Sicheng menjadi satu-satunya raja tanpa permaisuri dan selir setelah istrinya, Ratu Yang wafat. Olehnya ia tak memiliki keturunan yang bisa meneruskan tahta Kerajaan Dong Taiyang selanjutnya.Hing

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-01
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 89 - Berangkat Ke Barat

    Sejak insiden di Kerajaan Dong Taiyang seribu tahun silam. Raja Iblis yang kecewa karena rencananya gagal telah mengatur rencana sendiri. Ia dan Xi-wang mencari keberadaan Roh Penjaga yang membawa jiwa Dewi Quan Hie pergi.Hingga dua ratus tahun berlalu di alam manusia, akhirnya Xin Yi menemukan Roh Penjaga.Roh Penjaga berada di Gunung Hanciang. Informasi itu Xin Yi dapatkan dari Raja Siluman, Kyun Bao. Kemudian ia dan Xi-wang mendatangi Gunung Hanciang dengan membawa pasukan iblis.Roh Penjaga yang sedang bertapa dibuat terusik atas kedatangan mereka. Hingga terjadi peperangan sengit di hutan. Hanya seorang diri, akhirnya Roh Penjaga berhasil dilumpuhkan."Kau, Penjaga Nirwana. Aku ingin Roh Penjaga masuk ke rahim istriku. Jika tidak, maka aku akan mengobrak-abrik Nirwana sampai lenyap dari seluruh semesta.""Kau iblis yang serakah. Roh Penjaga merupakan jiwa dari Dewi Quan Hie, beliau adalah suku Dewa. Mana mungkin dapat bereingkarnasi menjadi suku Iblis seperti yang kau inginkan?"

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-02
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 90 - Tabib Muda Dari Langit

    "Putri, ini buah untukmu." Xi-wang menyodorkan kedua telapak tangan yang dipenuhi buah-buah persik yang ranum. Bibirnya mengulas senyum dengan pipi merah. Ia tak berani mengangkat sepasang matanya karena rasa malu.Tak ada jawaban dari Yang Zhu. Xi-wang merasa heran. Perlahan ia mengangkat sepasang matanya. Dia dibuat terkejut karena Yang Zhu tak nampak di mana-mana."Putri!"Sambil berlarian ke sana ke mari, Xi-wang mencari Yang Zhu. Entah ke mana gadis itu pergi. Sial! Sepertinya Yang Zhu memang kabur karena tak mau pergi ke Barat.Sementara itu di sebuah desa kecil. Orang Barat menyebutnya, Desa Dongjin. Dongjin terletak di seberang laut dan dikelilingi pegunungan Hanciang.Hampir satu tahun ini, desa kecil itu tertimpa musibah. Semua penduduknya, terutama anak-anak terkena penyakit kulit yang aneh dan langka.Penyakit yang di awali dengan demam tinggi, lantas muncul bintik-bintik merah di kulit yang perlahan menjadi memar dan mengeluarkan cairan berbau busuk.Setiap jam ada saja o

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-03
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 91 - Maha Dewa Wu Xian

    "Huaaahh ... segar sekali rasanya setelah mandi!"Yang Zhu bicara sendiri sambil merentangkan kedua tangannya dan wajah yang mendongkak ke langit. Tubuh gadis itu hanya mengenakan sehelai handuk warna putih. Dia berdiri di tepi garis jendela besar sebuah kamar.Rambutnya yang basah terjalin acak-acakan. Kulitnya yang putih nyaris menyatu dengan kabut pagi yang menyelimuti Desa Dongjin.Bagi bangsa Iblis, usia Yang Zhu yang sudah 100 tahun di nilai masih sangat muda. Dia ceroboh dan suka bertingkah sesukanya. Mereka menganggap wajar semua itu."Oh, lelah sekali semalaman meracik obat. Sial! Apa yang dilakukan tabib dingin itu? Aku bahkan tak melihatnya semalam. Dasar tabib gadungan, huh!"Yang Zhu melakukan beberapa gerakan tubuh. Dia sedang berupaya meregangkan otot-ototnya. Tabib dingin yang dirinya rutuki tak lain adalah Wu Xian. Bahkan dia tak menyadari, jika pria itu sedang duduk di belakangnya kini.Sambil duduk minum teh dan menulis beberapa resep obat, Wu Xian tersenyum tipis m

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 92 - Masa Lalu Kaisar Langit

    "Jadi, kau mengutus putrimu ke Barat seorang diri? Wah, apa yang kau rencanakan? Bukankah Kaisar Langit pun sedang gelisah karena adik kesayangannya pergi ke Barat juga?"Raja Siluman, Kang Kang menyeringai tipis usai bicara seperti itu pada Raja Iblis Xin Yi. Malam itu mereka sedang minum arak di istana iblis.Angin dari Barat yang menyampaikan kabar padanya tentang keberangkatan Yang Zhu ke Barat. Kang Kang langsung menemui Xin Yi untuk mencari tahu.Xin Yi mengecap rasa manis arak pada bibirnya. "Aku tahu itu. Wu Xian ada di Desa Dongjin. Aku ingin Yang Zhu menghabisi Maha Dewa dengan tangannya sendiri," ucapnya tanpa mengangkat matanya ke wajah Kang Kang.Raja Siluman tersenyum simpul."Tak sia-sia kau menghabisi Seo Lun, lantas melahap otaknya. Rencanamu sangat bagus, Kakak Chen."Xin Yi tersenyum menanggapi. "Ayo minum lagi," ajaknya bersemangat.Yang Zhu merupakan jiwa Dewi Quan Hie yang dicurinya dari roh penjaga seratus tahun silam. Setelah Naksu berhasil di kunci kembali dala

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 93 - Melemahkan Wu Xian

    Angin berhembus menyapu rerumputan yang menghijau di kaki bukit gunung Huan Zhu.Kuntum-kuntum plun berjatuhan selaras dengan tiuoan angin. Wu Xian berjalan mendaki bukit-bukit dan tebing di kaki gungung.Ada banyak tanaman obat yang tumbuh di sana. Dia ingin memetik lalu meraciknya setiba di pondok tempat ia tinggal selama di Desa Dongjin.Dari sebuah pohon besar yang berdiri di tepi tebing, Yang Zhu sedang memperhatikan Wu Xian sambil menikmati buah apel merah. Dipandang dari segi manapun pria itu memang sangat memukau. Tampan, tubuhnya bagus, cerdas dan berkharisma.Tentu saja, karena Wu Xian merupakan reinkarnasi Maha Dewa.Sial!Ayahnya berbisik dalam meditasi yang ia lakukan jika dia harus menghabisi Wu Xian. Sambil duduk di dahan pohon, Yang Zhu masih memeprhatikan tabib muda itu.Wu Xian memetik beberapa tumbuhan, mengendusnya, lalu memasukan tumbuhan itu ke dalam tas dari rotan yang di gendongnya. Angin dari barat terhembus dengan kencang. Membelai rambutnya yang panjang.Wa

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-29

Bab terbaru

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 120 - Putra Mahkota Langit

    Malam itu sedang turun salju di kayangan. Permaisuri menangis saat bayinya diambil oleh Dewa Ming. Dikecup berkali-kali wajah bayi laki-laki itu sebelum diserahkan pada Dewa Ming.Kaisar Langit hanya mengangguk dengan wajah sedih saat istrinya menoleh. Permaisuri menangis semakin cetar saat Dewa Ming melangkah pergi."Bayiku!" jerit Permaisuri. Ingin rasanya dia mengejar Dewa Ming lalu mengabil bayinya lagi.Kaisar Langit segera merangkul bahu istrinya. Dia pun amat sedih akan kehilangan Putra Mahkota. Namun, takdir semesta tak bisa dirubah. Putra Mahkota merupakan suku dewa terpilih. Dia yang kelak akan menghabisi suku iblis.Langkah Dewa Ming kian menjauh dari pintu kamar Permaisuri. Penasehat Yu dan kedua Dewa Utama mengikuti dari belakang. Bayi laki-laki itu digendong oleh Dewa Ming menuju aula istana.Sinar jingga menyambut di depan pintu saat langkah mereka nyaris keluar dari istana. Mata Dewa Ming menanggah ke langit hitam malam itu. Salju masih berjatuhan disertai embusan angi

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 119 - Kelahiran Putra Mahkota

    Elang hitam berjongkok di atas sebuah tebing di mana di bawahnya tampak seorang pria yang sedang berkuda. Sepasang manik merah itu memandangi pria berkuda di sana. Wu Xian memacu kudanya menuju kayangan. Urusannya dengan Chen Guo dan Siolang telah selesai, ia ingin kembali ke tempat asalnya yaitu alam suku dewa.Mata jeli Elang hitam masih mengintai dari atas tebing. Pangeran Agung Wu, ternyata benar jika pria itu adalah rinkarnasi Lu Sicheng dan merupakan perwujudan nyata dari Maha Dewa Ying.Ini sungguh tak masuk akal! Namun, dia melihatnya sendiri saat Wu Xian memusnahkan Chen Guo lalu mengunci Siolang sebagai roh penjaga. Itu mimpi buruk bagi suku iblis.Chen Guo telah tiada dan Siolang menjadi abdi setia suku dewa, ini sungguh sesuai rencana. Sekarang apa yang harus dia lakukan? Apakah dia harus kembali ke istana Raja Iblis dan menjadi budaknya lagi?Tidak, tidak, ini justru kesempatan baginya untuk terlepas dari belenggu Raja Iblis Xin Yi. Benar, dia bisa kembali ke tempat asal

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 118 - Kemunculan Maha Dewa Ying

    Salju berjatuhan dari langit disertai embusan angin dari Barat. Wu Xian memacu kudanya menyusuri lembah berbatu. Badai salju terlihat putih di depannya, tapi ksatria sejati tak gentar sedikit pun.Perpisahannya dengan Pedang Tiga Elemen telah menyisakan luka mendalam di hati Wu Xian. Dia telah gagal mengemban tugas dari para dewa.Meski darah dewa mengalir di tubuh, Wu Xian menyangkal akan dirinya yang merupakan reinkarnasi Lu Sicheng. Dia tak sehebat itu.Kuda hitam berlari makin kencang menembus badai salju. Wu Xian menyipitkan mata dengan pandangan yang samar.Dari kejauhan dilihatnya sekumpulan pasukan berkuda. Jumlahnya cukup banyak. Apa yang sedang mereka tunggu? Apakah perang masih belum berakhir. Wu Xian semakin kencang memacu kudanya ke depan.Di seberang, tampak pasukan yang sudah siap menunggu kedatangan musuh. Chen Guo membawa tentara iblis ke tanah Timur.Seperti yang dikatakan Elang Hitam, Pangeran Agung Wu telah memenggal kepala Raja Iblis lalu membawa tubuhnya entah ke

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 117 - Keputusan Wu Xian

    Salju putih berjatuhan dari langit kayangan. Angin cukup bersahabat sore itu. Bangunan istana langit diselimuti kabut putih dan rasa berkabung yang kental.Perang besar telah berakhir. Wu Xian dan Tiga Dewa Utama telah berhasil mengunci Naksu dalam Pedang Tiga Elemen.Peti mati berisi tubuh tanpa kepala Raja Iblis Xin Yi disimpan di dalam kuil tua yang berada di lereng bukit salju. Letaknya amat jauh dari kayangan dan alam iblis.Peti mati itu di segel oleh mantra suci Budha. Hanya orang khusus yang bisa membukanya. Setelah peti disimpan dalam ruangan bawah tanah, Wu Xian menutup mulut gua dengan mantra sakti.Tidak ada satu orang pun yang bisa memasuki gua dan menemukan peti mati Raja Iblis Xin Yi.Peti mati itu akan tersiman untuk waktu yang lama. Namun, Xin Yi memiliki keabadian. Tubuhnya tidak bisa busuk atau hancur meski terus berada di dalam peti hingga ribuan tahun."Apa rencanamu selanjutnya?" Kaisar Langit bertanya pada Wu Xian setelah hari berikutnya. Mereka tengah berdiri

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 116 - Iblis Dari Barat

    Raja Iblis Xin Yi membulatkan matanya melihat Wu Xian menuju sambil mengacungkan Pedang Tiga Elemen. Semuanya terjadi begitu cepat. Xin Yi tak sempat menghindar saat mata pedang pusaka itu mengenai lehernya.Elang Hitam yang sedang menyimak sangat terkejut melihat apa yang terjadi. Wu Xian berhasil menebas leher Xin Yi. Dilihatnya kepala Raja Iblis yang menggelinding.Kaisar Langit dan Dewa Ming sangat tercengang. Mereka tak menyangka Xin Yi akan tewas di tangan Wu Xian. Namun, mereka tak boleh lengah. Raja Iblis Xin Yi bisa hidup kembali jika kepalanya tidak dipisahkan dari tubuhnya.Menyadari semua itu, Xi Wang pun segera melesat menuju Wu Xian yang masih berdiri sambil memegang pedangnya di depan tubuh Xin Yi yang sudah tergolek tanpa kepala.Wu Xian masih menatap siaga pada jasad Xin Yi. Dia tak yakin jika pria itu sudah tewas. Bisa saja ini hanya fantasi yang Xin Yi ciptakan. Sejatinya Raja Iblis amatlah licik.Cukup lama keadaan di sana menjadi hening. Hingga kemudian bayangan

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 115 - Kultifasi WuXian

    Langit kayangan masih diselimuti awan hitan dan petir. Wu Xian mengangkat sepasang matanya. Tatapan yang marah tapi juga terlihat lirih dan sendu.Di langit masih tampak ular besar Naksu yang sedang mengincar. Juga Raja Iblis Xin Yi dan Xi Wang yang juga sedang menatap ke arah Wu Xian.Kaisar Langit dan Dewa Ming hanya terdiam bak patung. Tak ada yang bisa mereka lakukan lagi untuk mengembalikan jiwa Dewi Quan Hie. Segalanya sudah berakhir.Setelah mengabsen wajah-wajah di sekelilingnya, Wu Xian mengembalikan pandanagnnya pada wajah pias Yang Zhu. Kemudian tangan kekar itu meraih bahunya, mengangkat jasad lemas Yang Zhu serayak bangkit.Mata Wu Xian menatap lurus ke depan. Sinar jingga keemasan tiba-tiba terpancar dari dahinya. Sinar itu memantul ke depan dan membentuk sebuah lingkaran suci.Raja Iblis Xin Yi mengepalkan buku-buku jemarinya sampai memutih. Hatinya perih melihat Wu Xian memasukan jasad Yang Zhu ke dalam lingkaran suci yang ia ciptakan.Yang Zhu, putrinya. Sebagai seor

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 114 - Binasanya Ratu Iblis Quensi

    Kabut hitam masih menutupi kayangan. Angin puting beliung meluluh lantakan segalanya. Juga gemuruh badai dan petir yang menyambar-nyambar. Wilayah kayangan diselimuti aura yang mencekam.Wu Xian masih terbaring di tengah ranjang. Dia sedang bermimpi. Mimpi di mana dirinya dan Yang Zhu sedang berada di sebuah sampan. Keduanya duduk berdampingan sambil menikmati angin sore.Yang Zhu mengatakan banyak hal padanya. Salah satunya tentang hubungan mereka yang mungkin akan segera berakhir. Quensi telah meminjam raganya dan menguasai jiwa Yang Zhu. Ini lebih buruk dari akhir dunia.Wu Xian mengusap pipi licin Yang Zhu. Juga bulir bening yang berjatuhan di kedua pipi gadis itu. Cintanya memang tak mungkin dapat berhasil di kehidupan ini. Namun, itulah takdir semesta."Kakak Cheng, jika kau telah kembali, cepat habisi Quensi dan selamatkan alam semesta. Biarlah aku terkunci bersama Naksu dalam Pedang Pusaka. Aku rela, asal keseimbangan semesta kembali baik," lirih Yang Zhu. Matanya menatap sen

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 113 - Pedang Pusaka Haus Darah

    Manik merah Xin Yi mengunci pandangan tajam Quensi. Ratu Iblis bisa saja menghabisinya saat ini juga. Dia tak boleh lengah.Quensi sudah berevolusi. Dia bukan lagi iblis kecil yang pernah datang padanya dulu, dan mengabdi.Sejak Quensi meninggalkan istana Raja Iblis, wanita itu bukan lagi sekutunya.Meski memiliki misi yang sama. Namun, Quensi tak sudi bersekutu dengan Raja Iblis yang licik itu."Kau tidak akan bisa menggabisiku, Quensi," desis Xin Yi. Kemudian dengan gerakan tak terbaca ia menyelinapkan tanganya ke balik punggung Quensi."Aarkhh!"Quensi mendongkak saat tangan Xin Yi mencengkeram tengkuk lehernya. Manik merah itu memutar ke atas, lantas melirik pada Xin Yi.Raja Iblis menyeringai tipis. Tanpa membuang waktu lagi, dia segera memukul dada Quensi.Pukulan yang telak. Ratu Iblis terpental cukup jauh. Namun, dia berhasil memulihkan lagi tenaganya. Xin Yi menatap murka saat Quensi melayang-layang di udara sambil tertawa."Raja Iblis Xin Yi, kau pikir kau sudah hebat, hah?!

  • PEDANG TIGA ELEMEN   HMT 112 - Tentara Iblis Menggempur Kayangan

    Raja Iblis Xin Yi amat murka mendengar kabar yang dibawa oleh Elang Hitam.Dewa Ming telah berhasil membawa jiwa Wu Xian dari gua iblis. Sementara, Janghue tampak diam saja sambil menikmati memori masa lalunya dengan Dewa Ming.Dengan penuh murka, Raja Iblis memerintah Xi Wang untuk mengurung Janghue dan semua klan Siluman Salju di gua iblis.Siluman Salju tak dibolehkan lagi meninggalkan gua iblis. Mereka dikurung untuk selamanya. Janghue amat sedih atas keputusan Raja Iblis Xin Yi. Klan Siluman Salju menyalahkan dirinya atas hukuman itu."Yang Mulia, aku dengar tiga dewa utama sedang berusaha membangkitkan Wu Xian. Apa tidak seharusnya kita segera menyerang kayangan sebelum Pangeran Agung Wu kembali sadar?"Xi Wang bicara pada Xin Yi. Dia baru saja kembali dari alam dewa. Berita hilangnya Ibu Suri dan Yang Zhu pun sudah ia sampaikan pada tuannya itu. Namun, sepertinya Xin Yi lebih tertarik untuk menghabisi Wu Xian.Raja Iblis sedang berdiri di tepi jembatan. Tangannya sibuk memberi

DMCA.com Protection Status