Share

67. TERIAKAN MENCEKAM

“Aku kesel Pa!”

“Hei, assalamualaikum dulu dong. Kok tiba tiba langsung curhat?” Dirga menegur putrinya melalui telepon.

“Oh iya lupa. Abis emosi sih. Diulang lagi dari awal ya Pa. Assalamualaikum Papa ...”

“Waalaikumsalam. Nah gitu dong. Kamu kenapa Nay?”

“Aku kesel sama Miss Rei!”

“Kenapa?”

“Aku udah ceritain tentang kejadian di puncak semalam. Dan reaksinya itu yang bikin aku kesel banget Paaa! Kok bisa sih Miss Rei begitu?”

“Nay ... Naya sebentar ya. Papa lagi ada kerjaan penting. Nanti aja kita ngobrolnya di rumah. Oke?” Dirga dengan cepat mencari alasan agar tak terlibat pembicaraan soal Reisha lagi. Dirga memilih menghindar.

“Yaaah ... Ya udah deh. Papa pulangnya jangan telat ya Pa.”

“Iya InsyaaAllah. Ya udah ya, papa kerja dulu. Assalamualaikum.”

“Oke Papa. Waalaikumsalam.”

Dinaya melempar ponselnya ke kasur dan merebahkan diri dengan hati yang benar benar kesal. Dinaya sudah menyampaikan semua yang dia lihat semalam pada Reisha. Tapi reaksi gurunya itu sungguh di luar ekspekt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status