Share

Terciduk

Dalam suatu kunjungan ke rumahnya, Happy kaget melihat Charlie berjalan tertatih setengah mati.

„Kaki lu kenapa?“

„Ssssh.... Keram,“ Charlie mendesis. Mimiknya menunjukkan rasa perih karena menahan sakit.

„Kenapa bisa kram?“

„Ketarik urat.“

„Ya ampun,“ rekannya menunjukkan mimik prihatin. „Kenapa nggak diurut aja? Diurut itu penting lho buat kesehatan.“

„Gue juga maunya gitu,“ kata Charlie dengan badannya yang terbuka karena kondisi di dalam rumah memang panas.

„Dulu gue gak jago ngurut lho.“

„Sekarang?“

„Tetap gak bisa.“

Menyebalkan. Tak lama kemudian Charlie menjerit karena sengatan kram.

„Gue sekarang bisa ngurut tapi nggak jago. Gue bantu lu ngurut deh,“ akhirnya Happy tidak tega juga.

Charlie jelas tidak punya pilihan lain. Ia menyetujui usulan itu dan menunjukkan dimana bisa mendapatkan minyak kelapa dan miny

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status