Sudah sebulan lebih sejak Turnamen Peringkat Cahaya berakhir, Sekte Jurang Naga saat ini membuat patung emas ditengah halaman pintu masuk dan patung itu tidak lain adalah milik Qin Chen sebagai bentuk penghormatan.
Peringkat pertama dimenangkan oleh Sekte Jurang Naga dan sekarang menjadi Sekte peringkat atas, pengaruh wilayah mereka meluas dan sumber daya tingkat atas yang mereka terima serta pajak setiap tahun dari Sekte peringkat menengah dan bawah sudah cukup membuat mereka berkembang pesat.Tentu saja para Murid, Tetua dan para Tuan Kota mendapatkan manfaat besar dalam hal ini. Sumber daya yang akan didistribusikan meningkat dan pencapaian mereka tidak akan sedikit. Ning Xue hanya bisa menyesali tindakannya dan jika saja dia tidak ceroboh dengan memutuskan tali pertunangan maka Keluarganya dan dirinya sendiri akan mendapatkan banyak penghormatan dari tindakan Qin Chen.Qin Chen akhirnya kembali dan pulang ke rumahnya terlebih dahulu, namanya juga sangaQin Chen memutuskan untuk kembali ke Sekte dan disana tidak sedikit Murid yang ingin melihat kembalinya Pahlawan Sekte. Qin Chen tidak terlalu memperdulikan mereka dan hanya fokus dengan Xiao Yin.Dilihat darimanapun juga mereka berdua terlihat sangat cocok, entah dari segi penampilan ataupun kekuatan tidak ada yang dapat mengimbangi mereka sama sekali. Qin Chen membawa Xiao Yin untuk menjumpai Masternya dan melaporkan semuanya kepadanya.Namun Xiao Yin membawa Qin Chen pergi ke Aula dan disana semua orang sudah menunggu kedatangannya. Saat masuk kedalam Aula puluhan Tetua hadir juga bersama Master Sekte dan Gurunya, bahkan Tetua Tertinggi Hou Shi yang jarang menunjukan wajah juga ikut datang."Salam untuk Master Sekte dan semua Tetua yang hadir." Qin Chen dan Xiao Yin membungkuk memberi hormat."Aku sengaja meminta Yin'er membawamu kemari dengan satu tujuan, kita semua sudah sepakat jika kinerja baikmu yang luar biasa pantas mendapatkan hadiah. S
Sore harinya mereka berhenti berlatih dan Xiao Yin sudah dapat membentuk esensi Pedang miliknya sendiri, dibawah penindasan Niat Pedang dan merasakannya secara langsung memberikan pemahaman yang lebih luas.Qin Chen sudah menduga hal ini dan Xiao Yin memiliki bakat dalam Pedang, walaupun bukan yang terbaik namun setidaknya dia bisa mengolahnya karena Seni Beladiri yang diperbaiki Pagoda Emas memiliki unsur Pedang sepertinya."Terimakasih karena membantuku berlatih... sebentar lagi hari akan gelap dan aku tidak akan mengganggumu beristirahat." Xiao Yin berniat untuk pergi namun Qin Chen menghentikannya."Malam ini tidurlah ditempatku." Qin Chen memegang tangannya dengan erat."Ya." Xiao Yin mengangguk dan menerimanya.Qin Chen menyiapkan bak mandi air hangat dan melarutkan Pil didalamnya, efek dari berendam akan menghilangkan kelelahan dan memperkuat tubuh fisik Xiao Yin. Sambil menunggu Xiao Yin selesai Qin Chen duduk ditempat tidurnya da
Setelah beberapa waktu akhirnya mereka bertiga sampai di Gunung, lokasinya terletak didalam Gua dan sosok Harimau putih berjalan keluar karena merasakan hawa kehadiran mereka."Siapa yang berani datang menggangguku ?" Teriak Monster Harimau Putih yang bernama Li Shan.Monster seperti Li Shan berbeda dengan Beast yang tidak punya akal sehat. Monster ini adalah Iblis yang nyata dan sangat kejam, karena itulah Qin Chen memutuskan untuk datang sebelum dia menjadi masalah dikemudian hari.Qin Chen turun kebawah dan mengeluarkan Pedangnya,."Dimana semua Wanita yang sudah kau tangkap ?""Matilah." Li Shan meraung dan cakarnya yang tajam bergerak cepat kearah Qin Chen.Kekuatan Qi miliknya sangat ganas dan Qin Chen menangkisnya dengan Pedangnya, tubuhnya terdorong puluhan meter kebelakang dan Qin Chen membalasnya dengan tebasan Qi Pedang.Li Shan melompat lebih tinggi untuk menghindari Qi Pedang, mulutnya terbuka dan Qi yang ganas menyem
Qin Chen bertarung selama dua jam penuh dan terlihat kelelahan, stamina dari tiruan dirinya tidak terbatas dan Qin Chen perlahan mulai melemah. Namun dalam kurun waktu ini dia sudah menilai banyak hal dan mulai tahu cara apa yang bisa digunakan untuk menyingkirkannya."Maju." Qin Chen maju kedepan dan menusukkan Pedangnya.Ujung Pedang saling bertemu dan Qi Pedang saling bertabrakan satu sama lain, dentuman yang keras membuat keduanya mundur. Qin Chen mengangkat ujung jarinya dan Pisau Jiwa miliknya melesat kearah Bayangannya.Pisau Jiwa menembus kepala Bayangan itu dan memberikan serangan yang hebat, bayangan Qin Chen perlahan melemah dan ini adalah kesempatan terbaik untuk menyerang. Qin Chen maju kedepan dan Api Petir menyelimuti Bilah Pedangnya, tebasan yang cepat menebas tiruannya menjadi dua bagian dan membuatnya memudar."Hah... melawan diri sendiri sangatlah sulit." Qin Chen menghela nafas dan menelan Pil untuk mengisi kembali tenaganya.
Satu bulan berlalu dengan sangat cepat dan Xiao Yin masih belum keluar dari pengasingannya, Kolam Perubahan yang besar sudah mulai menyusut dan terlihat kecil. Qin Chen mendirikan perkemahan dan kekuatannya saat ini sudah stabil.Lei Ting keluar dari dalam kolam dan menutupi tubuhnya dengan handuk, "Apakah Kakak Qin cemas dengan Xiao Yin. Aku merasakan gejolak energi darinya dan kemungkinan besar dia sedang menerobos beberapa lapisan sekaligus." "Kondisi ini juga sama halnya seperti dirimu dan aku mengharapkan yang terbaik untuknya." Qin Chen berkata dengan jujur dan merasakan hal yang sama.Melihat kondisi dari Lei Ting melihat Auranya saja sudah memberikan rasa dingin yang menusuk, tidak akan lama sampai dia menerobos Tingkat Langit dan Qin Chen tidak dapat menebak seberapa kuat dirinya nanti. Selama satu bulan ini Qin Chen sudah memodifikasi Seni Beladirinya dengan kemampuan Pelahap miliknya yang kuat. Berlatih didalam Pagoda Emas memberikann
Malam harinya mereka memutuskan untuk beristirahat dan Xiao Yin menggunakan Rune Array Formasi agar mencegah Beast menyerang. Mereka masih berada tidak terlalu dalam dan Qin Chen belum ingin mengambil resiko untuk pergi ke pesisir pantai.Tidak sedikit Beast kuat yang berada dilaut lepas dan didalam air kekuatan mereka sama sekali tidak bisa diremehkan. Mereka hanya ingin berlatih dan mengasah kemampuan bertarung bukan untuk mencari kematian. Aroma daging yang sedap menggugah selera makan Qin Chen, ditemani arak yang bagus membuatnya sedikit mabuk dan menghangatkan suasana. "Kenapa kau terlihat gelisah ?" Tanya Qin Chen yang melihat perilaku Lei Ting."Aku ingin menerobos." Jawab Lei Ting dengan jujur.Xiao Yin menghela nafas dan memberikan sebuah jimat, "Lakukan saja dan Jimat ini dapat menghalau serangan Beast disekitarnya. Semua ini dibuat oleh Tetua Agung Tu Liang dan aku yakin kau akan berhasil." Tingkat Langit adalah awal dari pem
Wanita tua itu menyerang Lei Ting terus menerus dan Aura dingin yang kuat memberikan pertahanan yang hebat. Empat kaki laba-laba yang tajam dengan ujung yang beracun muncul dipunggungnya, matanya berwarna merah darah dan rasa haus darah dapat dirasakan.Lei Ting menyipitkan matanya dan mengangkat Tombaknya, "Kau benar-benar menjijikan dengan wujudmu yang seperti itu !" "Gadis kecil rasa dagingmu pasti akan sangat enak." Wanita itu menyemburkan jaring beracun yang sangat besar.Lei Ting tidak punya ruang untuk menghindarinya dan Aura dingin menyembur dari Tombaknya, Jiwa Naga Es yang perkasa keluar dan semuanya membeku dalam sekejap mata. Aura dingin membentuk sebuah badai besar dan sorot mata Lei Ting terlihat tajam.Butiran salju perlahan mulai turun dan membentuk ratusan Tombak yang mengepung Wanita tua itu, melihat reaksi ini membuatnya sangat panik dan Jiwa Naga sudah mengunci keberadaannya dan memberikan penindasan yang kuat."Berhe
Dua bulan berlalu dengan sangat cepat dan Qin Chen terus bertarung dengan Beast yang lebih kuat, setelah Meridian Naga Suci terbentuk kekuatannya melonjak sangat drastis sampai mampu membunuh Beast Tingkat Langit lapisan kedua. Xiao Yin juga sudah menerobos Tingkat Langit dan setelah bergabung dengan Jiwa Pohon Dewa membuat kecepatannya berlatih meningkat pesat. Lei Ting mengasah keterampilan Alkemis dengan semua bahan yang dia dapatkan dan Qin Chen mengasah kemampuan Menempa dengan bantuan Pagoda Emas.Metode pengukiran senjata berhasil dia kuasai dan Pedang miliknya ditingkatkan kedalam kualitas yang lebih tinggi. Dalam waktu singkat ini semuanya mendapatkan manfaat besar dan Qin Chen sudah sepenuhnya menguasai keterampilan Pelahap miliknya.Pagi hari yang cerah didalam Gua Qin Chen perlahan membuka matanya, disetiap sisi Lei Ting dan Xiao Yin tidur disampingnya sambil memeluknya. Qin Chen cukup menyukai suasana seperti ini dan hatinya merasa sedikit da