Malam harinya mereka memutuskan untuk beristirahat dan Xiao Yin menggunakan Rune Array Formasi agar mencegah Beast menyerang. Mereka masih berada tidak terlalu dalam dan Qin Chen belum ingin mengambil resiko untuk pergi ke pesisir pantai.
Tidak sedikit Beast kuat yang berada dilaut lepas dan didalam air kekuatan mereka sama sekali tidak bisa diremehkan. Mereka hanya ingin berlatih dan mengasah kemampuan bertarung bukan untuk mencari kematian. Aroma daging yang sedap menggugah selera makan Qin Chen, ditemani arak yang bagus membuatnya sedikit mabuk dan menghangatkan suasana."Kenapa kau terlihat gelisah ?" Tanya Qin Chen yang melihat perilaku Lei Ting."Aku ingin menerobos." Jawab Lei Ting dengan jujur.Xiao Yin menghela nafas dan memberikan sebuah jimat, "Lakukan saja dan Jimat ini dapat menghalau serangan Beast disekitarnya. Semua ini dibuat oleh Tetua Agung Tu Liang dan aku yakin kau akan berhasil."Tingkat Langit adalah awal dari pemWanita tua itu menyerang Lei Ting terus menerus dan Aura dingin yang kuat memberikan pertahanan yang hebat. Empat kaki laba-laba yang tajam dengan ujung yang beracun muncul dipunggungnya, matanya berwarna merah darah dan rasa haus darah dapat dirasakan.Lei Ting menyipitkan matanya dan mengangkat Tombaknya, "Kau benar-benar menjijikan dengan wujudmu yang seperti itu !" "Gadis kecil rasa dagingmu pasti akan sangat enak." Wanita itu menyemburkan jaring beracun yang sangat besar.Lei Ting tidak punya ruang untuk menghindarinya dan Aura dingin menyembur dari Tombaknya, Jiwa Naga Es yang perkasa keluar dan semuanya membeku dalam sekejap mata. Aura dingin membentuk sebuah badai besar dan sorot mata Lei Ting terlihat tajam.Butiran salju perlahan mulai turun dan membentuk ratusan Tombak yang mengepung Wanita tua itu, melihat reaksi ini membuatnya sangat panik dan Jiwa Naga sudah mengunci keberadaannya dan memberikan penindasan yang kuat."Berhe
Dua bulan berlalu dengan sangat cepat dan Qin Chen terus bertarung dengan Beast yang lebih kuat, setelah Meridian Naga Suci terbentuk kekuatannya melonjak sangat drastis sampai mampu membunuh Beast Tingkat Langit lapisan kedua. Xiao Yin juga sudah menerobos Tingkat Langit dan setelah bergabung dengan Jiwa Pohon Dewa membuat kecepatannya berlatih meningkat pesat. Lei Ting mengasah keterampilan Alkemis dengan semua bahan yang dia dapatkan dan Qin Chen mengasah kemampuan Menempa dengan bantuan Pagoda Emas.Metode pengukiran senjata berhasil dia kuasai dan Pedang miliknya ditingkatkan kedalam kualitas yang lebih tinggi. Dalam waktu singkat ini semuanya mendapatkan manfaat besar dan Qin Chen sudah sepenuhnya menguasai keterampilan Pelahap miliknya.Pagi hari yang cerah didalam Gua Qin Chen perlahan membuka matanya, disetiap sisi Lei Ting dan Xiao Yin tidur disampingnya sambil memeluknya. Qin Chen cukup menyukai suasana seperti ini dan hatinya merasa sedikit da
Qin Chen melihat kearah satu Pria yang tersisa dan bertanya, "Sepertinya kau tidak peduli dengan hidup dan mati mereka ?" "Hahaha... Bocah sepertimu yang hanya merasakan kesenangan dunia dan berlatih dengan tenang mana mungkin memahami kami para Kultivator Iblis. Alasan kami bisa bertambah kuat adalah karena sisi kejam sekaligus tidak berperasaan, terlebih kau sudah membantuku bertambah kuat lagi." Pria itu mengangkat tangannya dan menyerap energi Iblis yang tersebar dari dalam mayat mereka.Tubuhnya membengkak dan dua tanduk tumbuh dikepalanya, pakaiannya robek dan puluhan mata berwarna merah darah terbuka disekujur tubuhnya. Melihat penampilannya yang menjijikan membuat Qin Chen merasa tidak senang, melihat dari kekuatannya setidaknya ini sudah mencapai lapisan kedua Tingkat Langit.Sekarang dia paham arti dari kata kejam dan tidak berperasaan yang baru saja lawannya katakan, Kultus Iblis memang layak dengan namanya dan hukum rimba yang tidak kenal ampu
Setelah setengah jam perlahan pintu terbuka dan larangan berhasil disingkirkan, Qin Chen masuk kedalam dan melihat banyak sekali harta Tingkat Langit kualitas tinggi. Sebuah Pil berwarna merah darah melayang dan dari pancaran Auranya membuat Qin Chen tidak dapat mengukur tingkatannya."Hahaha... akhirnya ada tubuh bagus yang layak ditempati." Aura yang sangat jahat keluar dari dalam Pil dan wujud jiwa seorang Ahli yang sangat kuat terbentuk.Jiwa itu terbang kearah Qin Chen dan melihat kondisinya yang sekarang tubuhnya membeku karena tekanan Aura dari Jiwa Ahli ini. Jiwa itu masuk kedalam tubuhnya dan sengatan yang kuat membuat Qin Chen seolah lumpuh ditempat.Didalam ruang kesadaran ilahi mereka berdua saling bertemu, Qin Chen terlihat sangat marah dan tidak menyangkan jika pertahanan jiwanya dapat ditembus oleh Ahli ini. "Bajingan tua tidak tahu malu !" "Leluhur ini menginginkan tubuhmu dan kau bisa mati dengan tenang." Jiwa Leluhur i
Sekte Jurang Naga saat ini sedang menutup diri dan melakukan persiapan perang, Xiao Zan mengumpulkan semua Tetua untuk rapat darurat yang membahas tentang banyaknya Hewan Iblis ganas yang bermunculan.Xiao Yin masuk kedalam Aula dan memberi hormat, "Salam untuk Master Sekte dan semua Tetua !" "Ha..." Semua Tetua terkejut melihat basis Kultivasi Xiao Yin Xiao Zan turun kebawah dengan cepat dan mengangkat Putrinya, "Hahaha... kau sudah menerobos Tingkat Langit dan bagaimana bisa secepat ini ?" "Hentikan Ayah aku bukan Anak kecil lagi... ada banyak peluang yang kami dapatkan dan dengan bantuan Qin Chen aku bisa menerobos dengan cepat." Xiao Yin berkata dengan kesal dan sedikit menyembunyikan kebenaran.Jika dia mengekspos kemampuan Lei Ting maka dia takut jika nantinya Lei Ting akan kesusahan menangani permintaan Sekte. Lagi pula Sekte Jurang Naga tidak kekurangan Alkemis dan lebih baik tidak mengatakan apapun juga tentang Bentuk Jiwa Poh
Qin Chen langsung dibawa ke Aula dan disana dia melihat banyak orang berkumpul, terutama kehadiran Ying Mei dari Sekte Teratai Suci yang sekarang posisinya diangkat menjadi salah seorang Tetua yang berada di Tingkat Langit lapisan pertama."Duduklah Qin Chen !" Xiao Zan meminta Qin Chen mengambil tempat."Lama tidak bertemu Senior Qin !" Ying Mei memberi salam dengan anggun."Ya." Qin Chen membalasnya dengan sopan dan duduk ditempatnya."Kedatangan Tetua Ying tidak lain adalah meminta bantuan, salah satu Kota Wilayah Sekte Teratai Suci saat ini terus digempur oleh Binatang Iblis dan mereka kekurangan orang. Terlebih disana terdapat sebuah Makam para Ahli yang harus segera dijelajahi, jadi aku akan mengirim Qin Chen untuk pergi kesana." Kata Xiao Zan dengan santai.Tu Liang mengangkat tangannya dan berkata, "Qin Chen baru saja kembali dan mendapatkan banyak pencapaian. Aku pikir mengirimnya langsung ketempat yang berbahaya seperti Makam pa
Keesokan paginya mereka berdua berangkat bersama menuju ke makam Ahli tersembunyi, saat malam tiba mereka memutuskan untuk mendirikan tenda dan beristirahat selama satu malam. Qin Chen membuat api unggun dan bertanya, "Dimana semua Murid Teratai Suci yang bersama denganmu sebelumnya ?" "Aku meminta mereka pergi terlebih dahulu." Jawab Ying Mei sambil tersenyum. "Apakah ada kepentingan lain sampai kau meminta mereka kembali ?" Qin Chen bertanya dengan penasaran. "Tentu saja tapi aku tidak bisa mengatakannya kepada Senior Qin Chen." Ying Mei berbisik didekat telinga Qin Chen, "Namun yang pasti aku hanya ingin berdua saja denganmu, siapa yang tahu jika ada hal menyenangkan terjadi nantinya." Qin Chen sedikit malu mendengarnya dan mengusap dadanya, dia sudah memiliki dua orang dirumah dan tidak boleh menambah lebih banyak atau menjelaskannya akan susah. Tidak ada Pria yang tidak akan tertarik dengan keindahan, n
"Ratu Rubah menjadi sangat lemah sekarang dan ini adalah kesempatan terbaik untuk menyingkirkannya." Mereka berdua menggunakan transformasi Iblis dan bulu emas peelahan tumbuh.Qin Chen yang melihat ini tidak akan membiarkan mereka bertindak seenaknya, dia melesat kearah mereka berdua dan nyala Api Petir yang ganas menyelimutu bilah Pedangnya. Qin Chen mengayunkannya sekuat tenaga dan Api Petir menyembur mengambil bentuk seekor Naga yang bersiap menerkam.Naga Api Petir yang ganas ditahan langsung oleh dinding Qi, semuanya dihancurkan dan kedua tangan Ahli itu terasa sangat sakit. Qin Chen sedikit terkejut karena kekuatan yang dia lepaskan jauh lebih kuat dari sebelumnya."Semutpun ingin melawan ?" Teriak salah satu dari Ahli dan Auranya meledak dengan gila."Jangan terlalu sombong didepanku." Qin Chen menunjukan Auranya dan Niat Pedang yang sangat hebat menunjukan penindasan."Ratu ini juga akan ikut bermain." Zhu Qing melangkah maju men