Share

Layaknya Ibu

Aira baru saja menginjakkan kakinya ke lantai rumah Daffa, di ruang tamu, tiba-tiba dari arah dapur sudah terdengar derap langkah kaki. Aida sudah menebak, itu pasti mamanya Daffa. Dan benar, wanita itu menatap antusias terhadapnya. Bahkan, hingga memeluknya erat.

Akhirnya mereka memutuskan untuk berbincang, sementara Daffa kembali ke kamarnya. Tidur, katanya. Aira dan mama Daffa berada di ruang tamu, dengan tangan wanita itu yang menggenggam jemarinya dan mengusap pelan setelah mendengar alasan mengaoa dirinya akan menginap di sini.

"Kenapa kamu nggak cerita ke tante, sih? Tau gini, tante bakal bantu kamu, Aira."

Menanggapi kekhawatiran sang mama Daffa, Aira tertawa kecil. "Aira udah banyak ngerepotin, Tante. Aira juga nggak mau tante merasa terbebani karena harus bantu Aira."

"Justru kalo kamu nggak cerita, tante bakal semakin khawatir," jawab wanita itu sembari mengusap lembut rambut Aira. Dia benar-benar terlihat menyayangi gadis itu.

Aria memb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status