"Tapi mereka berdua tidak ada hubungannya dengan masa lalu kita. Kamu pikir aku meninggalkan kamu itu adalah keputusan yang mudah?" tanya nenek sambil terlihta kesal.
"Tentu saja, bagi kamu mendapat pria yang kaya lebih baik dari pada pria yng selalu berada di sisi kamu." Jawab kakek Praja.
"Bukan karena dia kaya, aku memilih dia karena dia dijodohkan dengan aku oleh orang tua aku. Aku tidak bisa menolak perjodohan orang tua aku." Kata nenek.
"Setidaknya kamu harus berjuang bersama aku. Aku bertahan untuk bisa bersama kamu. Tapi kamu memilih mundur dan menghancurkan hubungan kita berdua. Apa Mia juga sama? Dia memilih cucu aku karena Arya sangat kaya dan sukses?" tanya kakek Praja.
"Hentikan! Kamu bisa menghina aku tapi tidak dengan cucu aku. Dia bukan wanita yang seperti itu. Kamu harus tahu Mia menolak perjodohan yang aku lakukan demi cucu kamu. Dia memilih Arya sebab Arya pria yang baik. Tadinya aku akan mengizinkan dia bersama
Mereka pasti ingin mendapatkan penjelasan dari aku."Maafkan aku, aku tahu aku salah. Aku tidak ingin membohongi kalian semua. Tapi aku juga tidak bisa menghindari semua ini. Apa yang terjadi hari ini adalah kebenaran. Aku tidak akan bisa mengubah semua ini. Aku telah mengecewakan kalian semua." Kataku."Papa sungguh kecewa terhadap kamu, Mia!" Kata papa."Mama sangat kecewa, kamu melakukan ini kepada kami semua." Kata mama."Kenapa nenek diam saja? Nenek juga harus memarahi aku. Aku pantas mendapatkan itu. Lebih baik dimarahi dari pada nenek diam."Kataku."Tidak, nenek tidak kecewa terhadap kamu. Semua ini terjadi karena kesalahan nenek. Semua yang dikatakan Praja itu benar. Nenek tidak bisa menolak perjodohan keluarga skalian neng meninggalkan dia. Dan nenek melakukan kesalahan itu kepada kamu, Mia. Padahal kamu adalah cucu tersayang nenek tapi nenek membuat kamu dalam situasi yang sulit. Maafkan nenek, Mia!" Kata ne
Elo merasa bingung dengan apa yng terjadi kepadaku Arya dan meminta tolong Arya menjelaskan semua yng terjadi."Lebih baik sekarang jelaskan semuanya dari awal. Supaya aku bisa amngerti dan memberikan solusi. Siapa tahu aku bisa membantu kalian berdua?" tanya Elo.Arya menceritakan kisah aku dan dia dari awal sampai akhir. Elo sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa itu terjadi kepada Arya dan aku."Apa? Jadi, seperti itu yang terjadi?" tanya Elo dengan sangat terkejut."Benar." Jawab Arya."Rumit juga kisah kalian berdua. Tapi aku sungguh tidak menyangka kalian itu hanya memiliki hubungan yang palsu. Aku pikir kalian sungguh saling mencintai pada saat itu. Sebab Mia juga terlihat sangat setia kepada kamu. Kami juga terutama mencintai dia dan bahagia saat bersama Mia. Aku bisa melihat itu dari mata kamu." Kata Elo."Maafkan aku, aku terlalu seperti anak kecil dan tidak dapat memaafkan kamu saat pertama k
"Apa? Jadi, dia berani melakukan itu di depan keluarga kamu?" tanya suster Wulan sambil terkejut."Benar, maafkan aku yang tidak percaya dengan perkataan kamu." Jawabku."Tidak masalah, aku mengerti. Lalu, sekarang bagaimana nasib hubungan kalian berdua?" tanya suster Wulan."Aku juga tidak tahu bagaimana kisah kami berdua. Aku takut tidak bisa melupakan dia. Aku sudah terluka nyaman dan membutuhkan dia." Jawabku."Jangan berpisah! Kamu harus bertahan demi cinta kalian berdua. Aku yakin Arya juga sedang mempertahankan kamu. Dia sangat mencintai kamu." Kata suster Wulan."Aku juga berpikir untuk bertahan tapi rasanya terlalu sulit. Aku tidak tahu apa bisa kami bersama. Keluarga Arya pasti sangat membenci aku sebab aku telah membuat kebohongan ini. Mereka sudah berharap bahwa kami akan segera menikah. Tapi aku dan Arya menghancurkan harapan mereka. Aku juga membuat keluarga aku kecewa." Kataku."Tidak, semua
Aku bertemu dengan Arya dan kami berbicara berdua."Mia, kamu pulang bersama Robi?" tanya Arya sambil terlihat cemburu."Benar, aku pulang dengan Robi sebab Robi berada di rumah sakit. Dia terluka parah dan aku mengobati dia." Jawabku."Ada apa kamu ingin bertemu dengan aku malam ini?" tanya Arya."Aku merindukan kamu." Jawabku.Arya terlihat senang dan tersenyum saat aku mengatakan itu."Kamu merindukan aku?" tanya Arya."Benar, kamu tidak merindukan aku?" tanyaku."Tentu saja, aku juga merindukan kamu." Jawab Arya."Aku juga ingin meminta maaf kepada kamu." Kataku."Untuk apa?" tanya Arya."Aku janji akan bertahan dengan kau. Kita akan berjuang bersama mendapatkan restu mereka. Aku juga minta maaf mengenai Robi. Ternyata kamu benar, wanita yang disukai Robi adalah aku. Aku terlalu bodoh dan tidak dapat menyadari itu." Jawabku."Dia m
Setelah dari rumah Arya, aku dan Arya pergi ke rumah dan menemui keluarga aku."Mia! Arya!" kata nenek."Nenek!" kata Arya."Untuk apa kamu datang kemari?" tanya papa."Saya ingin meminta maaf atas kejadian itu. Saya tahu saya salah, tidak seharusnya saya melakukan itu. Saya hanya ingin data mengenal Mia lebih dalam. Saya sih jatuh cinta sejak pertama kali bertemu dengan Mia. Saya ingin mendekati dia tapi tidak tahu caranya. Pada saat itu, Mia terluka bingung dan juga sedih. Saya hanya berusaha membantu dia saja." Jawab Arya."Apa seperti itu cara kamu membantu seseorang?" tanya mama."Saya tahu itu salah tapi saya hanya tidak ingin melihat Mia sedih memikirkan cara untuk membatalkan perjodohan itu. Jadi, saya memutuskan untuk membantu Mia." Jawab Arya."Sekarang apa yang ingin kamu lakukan? Kenapa kamu datang kemari?" tanya papa."Saya ingin meminta restu untuk menikah dengan Mia
"Aku ikut senang mendengar kabar perikanan kalian berdua. Aku pasti akan datang." Kata Elo."Harus, kamu dan Ratna harus datang bersama." Kata Arya."Apa aku harus mengejar dia lagi? Apa dia masih menginginkan aku?" tanya Elo."Siapa yang tahu? Kamu harus mencoba mendekati dia lagi. Aku yakin Ratna masih mencintai kamu." Jawab Arya."Apa kamu tidak masalah?" tanya Elo."Sudah berapa kali pertanyaan ini ditanyakan. Aku tidak masalah dengan hubungan kalian berdua. Setelah mengenal dan dekat dengan Mia. Perasaan dan pikirkan aku hanya tertuju kepada dia saja. Aku tidak pernah merasa bahagia seperti ini. Pernikahan ini rasanya seperti mimpi bagi aku. Apalagi kemarin hubungan kami telah ditentang sehingga saat kami mendapat restu. Ini menjadi sesuatu yang berharga dan tak terlupakan." Jawab Arya."Selamat atas pernikahan kalian berdua." Kata Elo."Tunggu! Itu terlalu cepat. Nanti ajaa saat di perni
"Aku sangat mencintai kamu, Aluna." Kata Andri."Aku juga." Kata Aluna."Aku juga apa? Aku tidak mengerti maksud perkataan kamu itu." Kata Andri."Aku juga mencintai kamu, Andri." kata Aluna sambil tersenyum."Aku senang mendengar itu." kata Andri."Maafkan aku, belum datang menemui orang tua kamu." Kata Andri."Benar, kapan kamu akan ketemu orang tua aku?" tanya Aluna"Secepatnya aku akan mencari waktu yang tepat." Jawab Andri."Serius?" tanya Aluna."Aku sangat serius, aku sangat ingin menikah dengan kamu." Jawab Andri."Aku juga ingin." Kata Aluna.Aluna adalah kakak perempuan aku, dan Andri adalah kekasih kak Aluna. Mereka sudah lama menjalin hubungan percintaan. Sudah 5 tahun mereka bersama. Tapi belum juga bertemu dengan orang tua. Nama aku Mia seorang dokter berusia 28 tahun. Kakak Aluna adalah seorang aktris berusia 37 tahun. Kami sangat dekat da
"Apa? Kakaka tersenyum sendiri? Dia pasti salah melihat itu." Kata Aluna."Tidak mungkin, Tio selalu jujur terhadap aku." Kataku."Kamu lebih percaya terhadap Tio dibandingkan kakak?" tanya Aluna."Tentu saja, aku lebih percaya Tio dibandingkan kakak. Pasti kalian sangat romantis serasa dunia milik kalian berdua. Aku iri sekali mendengar kisah cinta kalian berdua." Jawabku."Oleh karena itu, kamu harus mencari kekasih." Kata Aluna."Baik, nanti aku cari." Kataku."Kamu terlalu fokus dengan pekerjaan sampai lupa mencari pasangan." Kata Aluna."Tidak, aku tidak lupa hanya saja belum ada yang dapat membuat aku jatuh cinta. Mungkin nanti aku bertemu seseorang secara mendadak. Kita tidak tahu jodoh itu kapan datangnya." Kataku."Tetap saja, kamu harus mencari jangan hanya menunggu saja. Itu tidak akan membuat dia datang ke rumah." Kata Aluna."Baik, kak." Kataku.
"Aku ikut senang mendengar kabar perikanan kalian berdua. Aku pasti akan datang." Kata Elo."Harus, kamu dan Ratna harus datang bersama." Kata Arya."Apa aku harus mengejar dia lagi? Apa dia masih menginginkan aku?" tanya Elo."Siapa yang tahu? Kamu harus mencoba mendekati dia lagi. Aku yakin Ratna masih mencintai kamu." Jawab Arya."Apa kamu tidak masalah?" tanya Elo."Sudah berapa kali pertanyaan ini ditanyakan. Aku tidak masalah dengan hubungan kalian berdua. Setelah mengenal dan dekat dengan Mia. Perasaan dan pikirkan aku hanya tertuju kepada dia saja. Aku tidak pernah merasa bahagia seperti ini. Pernikahan ini rasanya seperti mimpi bagi aku. Apalagi kemarin hubungan kami telah ditentang sehingga saat kami mendapat restu. Ini menjadi sesuatu yang berharga dan tak terlupakan." Jawab Arya."Selamat atas pernikahan kalian berdua." Kata Elo."Tunggu! Itu terlalu cepat. Nanti ajaa saat di perni
Setelah dari rumah Arya, aku dan Arya pergi ke rumah dan menemui keluarga aku."Mia! Arya!" kata nenek."Nenek!" kata Arya."Untuk apa kamu datang kemari?" tanya papa."Saya ingin meminta maaf atas kejadian itu. Saya tahu saya salah, tidak seharusnya saya melakukan itu. Saya hanya ingin data mengenal Mia lebih dalam. Saya sih jatuh cinta sejak pertama kali bertemu dengan Mia. Saya ingin mendekati dia tapi tidak tahu caranya. Pada saat itu, Mia terluka bingung dan juga sedih. Saya hanya berusaha membantu dia saja." Jawab Arya."Apa seperti itu cara kamu membantu seseorang?" tanya mama."Saya tahu itu salah tapi saya hanya tidak ingin melihat Mia sedih memikirkan cara untuk membatalkan perjodohan itu. Jadi, saya memutuskan untuk membantu Mia." Jawab Arya."Sekarang apa yang ingin kamu lakukan? Kenapa kamu datang kemari?" tanya papa."Saya ingin meminta restu untuk menikah dengan Mia
Aku bertemu dengan Arya dan kami berbicara berdua."Mia, kamu pulang bersama Robi?" tanya Arya sambil terlihat cemburu."Benar, aku pulang dengan Robi sebab Robi berada di rumah sakit. Dia terluka parah dan aku mengobati dia." Jawabku."Ada apa kamu ingin bertemu dengan aku malam ini?" tanya Arya."Aku merindukan kamu." Jawabku.Arya terlihat senang dan tersenyum saat aku mengatakan itu."Kamu merindukan aku?" tanya Arya."Benar, kamu tidak merindukan aku?" tanyaku."Tentu saja, aku juga merindukan kamu." Jawab Arya."Aku juga ingin meminta maaf kepada kamu." Kataku."Untuk apa?" tanya Arya."Aku janji akan bertahan dengan kau. Kita akan berjuang bersama mendapatkan restu mereka. Aku juga minta maaf mengenai Robi. Ternyata kamu benar, wanita yang disukai Robi adalah aku. Aku terlalu bodoh dan tidak dapat menyadari itu." Jawabku."Dia m
"Apa? Jadi, dia berani melakukan itu di depan keluarga kamu?" tanya suster Wulan sambil terkejut."Benar, maafkan aku yang tidak percaya dengan perkataan kamu." Jawabku."Tidak masalah, aku mengerti. Lalu, sekarang bagaimana nasib hubungan kalian berdua?" tanya suster Wulan."Aku juga tidak tahu bagaimana kisah kami berdua. Aku takut tidak bisa melupakan dia. Aku sudah terluka nyaman dan membutuhkan dia." Jawabku."Jangan berpisah! Kamu harus bertahan demi cinta kalian berdua. Aku yakin Arya juga sedang mempertahankan kamu. Dia sangat mencintai kamu." Kata suster Wulan."Aku juga berpikir untuk bertahan tapi rasanya terlalu sulit. Aku tidak tahu apa bisa kami bersama. Keluarga Arya pasti sangat membenci aku sebab aku telah membuat kebohongan ini. Mereka sudah berharap bahwa kami akan segera menikah. Tapi aku dan Arya menghancurkan harapan mereka. Aku juga membuat keluarga aku kecewa." Kataku."Tidak, semua
Elo merasa bingung dengan apa yng terjadi kepadaku Arya dan meminta tolong Arya menjelaskan semua yng terjadi."Lebih baik sekarang jelaskan semuanya dari awal. Supaya aku bisa amngerti dan memberikan solusi. Siapa tahu aku bisa membantu kalian berdua?" tanya Elo.Arya menceritakan kisah aku dan dia dari awal sampai akhir. Elo sangat terkejut dan tidak menyangka bahwa itu terjadi kepada Arya dan aku."Apa? Jadi, seperti itu yang terjadi?" tanya Elo dengan sangat terkejut."Benar." Jawab Arya."Rumit juga kisah kalian berdua. Tapi aku sungguh tidak menyangka kalian itu hanya memiliki hubungan yang palsu. Aku pikir kalian sungguh saling mencintai pada saat itu. Sebab Mia juga terlihat sangat setia kepada kamu. Kami juga terutama mencintai dia dan bahagia saat bersama Mia. Aku bisa melihat itu dari mata kamu." Kata Elo."Maafkan aku, aku terlalu seperti anak kecil dan tidak dapat memaafkan kamu saat pertama k
Mereka pasti ingin mendapatkan penjelasan dari aku."Maafkan aku, aku tahu aku salah. Aku tidak ingin membohongi kalian semua. Tapi aku juga tidak bisa menghindari semua ini. Apa yang terjadi hari ini adalah kebenaran. Aku tidak akan bisa mengubah semua ini. Aku telah mengecewakan kalian semua." Kataku."Papa sungguh kecewa terhadap kamu, Mia!" Kata papa."Mama sangat kecewa, kamu melakukan ini kepada kami semua." Kata mama."Kenapa nenek diam saja? Nenek juga harus memarahi aku. Aku pantas mendapatkan itu. Lebih baik dimarahi dari pada nenek diam."Kataku."Tidak, nenek tidak kecewa terhadap kamu. Semua ini terjadi karena kesalahan nenek. Semua yang dikatakan Praja itu benar. Nenek tidak bisa menolak perjodohan keluarga skalian neng meninggalkan dia. Dan nenek melakukan kesalahan itu kepada kamu, Mia. Padahal kamu adalah cucu tersayang nenek tapi nenek membuat kamu dalam situasi yang sulit. Maafkan nenek, Mia!" Kata ne
"Tapi mereka berdua tidak ada hubungannya dengan masa lalu kita. Kamu pikir aku meninggalkan kamu itu adalah keputusan yang mudah?" tanya nenek sambil terlihta kesal."Tentu saja, bagi kamu mendapat pria yang kaya lebih baik dari pada pria yng selalu berada di sisi kamu." Jawab kakek Praja."Bukan karena dia kaya, aku memilih dia karena dia dijodohkan dengan aku oleh orang tua aku. Aku tidak bisa menolak perjodohan orang tua aku." Kata nenek."Setidaknya kamu harus berjuang bersama aku. Aku bertahan untuk bisa bersama kamu. Tapi kamu memilih mundur dan menghancurkan hubungan kita berdua. Apa Mia juga sama? Dia memilih cucu aku karena Arya sangat kaya dan sukses?" tanya kakek Praja."Hentikan! Kamu bisa menghina aku tapi tidak dengan cucu aku. Dia bukan wanita yang seperti itu. Kamu harus tahu Mia menolak perjodohan yang aku lakukan demi cucu kamu. Dia memilih Arya sebab Arya pria yang baik. Tadinya aku akan mengizinkan dia bersama
Siang ini, keluarga Arya akan datang ke rumah aku."Nenek tidak sabar bertemu dengan Praja." kata nenek sambil tersenyum."Memangnya siapa kakek Praja itu? Kenapa nenek sangat ingin bertemu dengan Kakek Arya?" tanyaku."Sudah kamu tidak pelet mengetahui itu, kapan mereka semua akan datang kemari?" tanya nenek."Sepertinya ada sesuatu dengan mama." Kata mama."Benar, papa juga merasakan yang sama dengan kamu." Kata papa."Apa mungkin ada hubungannya dengan masa lalu nenek? Apa mungkin kakek Praja itu adalah mantan kekasih nenek?" tanya Aluna."Apa? Benarkah itu?" tanyaku sambil terkejut seakan tidak percaya."Bisa saja itu, buktinya nenek sangat tidak sabar menunggu keluarga Arya. Pasti neng ingin sekali bertemu dengan kakek Praja. Aku yakin itu." Jawab Aluna."Apa benar?" tanyaku.Anehnya perasaan aku menyambut keluarga Arya malah merasa tidak nyaman. Pad
Saat sampai di depan gerbang, Arya menggendong aku lagi. Dia membawa aku sampai ke depan rumah."Sudah turunkan aku!" kataku."Kenapa? Kenapa aku tidak boleh membawa kamu sampai ke kamar kamu?" tanya Arya sambil tersenyum."Jangan! Aku bisa dimarahi oleh papa dan semuanya. Kamu membuat aku malu sebab semua orang melihat kita berdua. Kenapa harus malu?" tanya Arya."Tentu saja malu, aku tidak suka jika kamu terus bersikap seperti ini." Jawabku."Baik, aku tidak akan melakukan itu lagi. Jangan sampai kamu tidak suka! Kamu tidak bisa menjauh dari aku." Kata Arya."Aku masuk ke rumah." Kataku.Saat masuk ke dalam rumah, Arya mencium kening aku."Selamat malam, Kekasihku!" kata Arya."Selamat malam, Arya!" kataku.Arya pergi dari depan rumah aku. Aku sampai tidak bisa berhenti tersenyum. Semua keluarga aku langsung bertanya kepada aku. Aluna sampai di rumah dengan t