Share

Ustadz Juga Manusia

Sesuai rencana setelah sholat isya salah satu petugas yang menjaga area itu membawakan pesanan Naufal. Kompor elektrik, daging slice, sayuran, nasi dan alat panggang, tidak lupa dengan peralatan minuman yang akan menemani makan mereka.

"Pake jaket, Sayang." Perintah Naufal.

"Gerah, A."

Jangan lupakan Oncom yang memang terkenal dengan kulit badak. Wanita itu memang seperti tidak memiliki rasa dingin pada tubuhnya. Oncom selalu merasa kepanasan dan ia baru merasakan dingin saat di Swiss kemarin.

"Badak," ledek Naufal seperti biasa.

Oncom tidak menjawab ia hanya memanyunkan bibirnya untuk membalas Naufal. Oncom sibuk membolak-balikan daging yang sedang ia masak di dalam alat panggang, sedangkan Naufal sibuk menyiapkan sayur dan juga meracik sausnya.

"Enak enggak?" tanya Oncom setelah menyuapkan satu slice daging yang sudah matang.

"Enak. Pinter banget masaknya," puji Naufal.

"Makannya begini."

Oncom men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status