Share

Stranger

Brisya lebih dulu sampai di apartemen sebelum Aji datang. Ia memasak makanan kesukaan Aji dan berharap kesalahpahaman diantara mereka terselesaikan. Brisya bersalah sudah pergi tanpa pamit namun ia sendiri tak ingin disalahkan bila Aji menuduhnya sengaja janjian dengan Haris.

Hingga petang Aji tak juga muncul, Brisya menatap layar ponselnya bimbang. Ia ingin menelefon namun sepertinya Aji tak akan merespon. Masakan yang tadi Brisya siapkan sudah dingin, tentu Aji tak akan mau menyentuhnya lagi.

Saat jam sudah menunjukkan angka 10, Brisya mulai pasrah. Sepertinya Aji tak akan pulang hari ini. Brisya masuk ke dalam kamar dan meletakkan ponselnya di meja nakas di samping tempat tidur. Twins mulai bergerak aktif di jam malam seperti ini, kadang Brisya tak bisa tidur nyenyak bila twins sedang asyik bermain sepak bola di dalam perutnya.

Hampir saja Brisya terlelap saat kemudian ia mendengar suara pintu di tutup. Brisya membuka mata, Aji berdiri di depan pintu dan berjalan memasuki kamar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status