Share

Black Day

Sepanjang perjalanan tak henti-hentinya Brisya menangis. Hatinya teramat sakit, penghianatan dan kehilangan membuatnya hancur. Brisya tak tahu harus berbuat apa, ia tak memiliki tujuan selain kembali ke panti.

Setiba di Rumah Sakit, Brisya diberi kesempatan terakhir untuk melihat Bu Rahmi. Tangisnya kembali pecah saat melihat jasad wanita yang sangat ia cintai itu begitu cantik seperti sedang tertidur. Wanita yang berjasa membesarkannya dengan penuh kasih sayang, wanita yang mengajarinya untuk hidup mandiri dan kuat di tengah kehidupan yang tak selamanya mulus. Brisya tiba-tiba rindu coklat panas buatan Bu Rahmi yang kini tak akan bisa lagi ia rasakan.

Bu Rahmi di semayamkan di panti untuk menghormati jasa-jasanya selama ini. Pendiri sekaligus pemilik panti yatim piatu itu kini telah berkumpul lagi dengan keluarga kecilnya yang telah berpulang lebih dulu puluhan tahun yang lalu. Bu Rahmi sudah bahagia bersama mereka.

Brisya hanya tidur 2 jam karena ia bahkan tak bisa memejamkan mat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status