Share

Cinta Jadi Benci

"Pergi dari kamar saya!" bentak Rino memelotot.

"Rino, aku itu cinta sama kamu!"

"Stop, jangan bilang cinta lagi. Kamu sadar nggak sih? Kalau ini salah. Kamu masuk ke kamar saya! Pergi, Talita!!" 

Tomi yang sedari tadi masih berdiri di depan kamar, mendengar suara Rino yang kencang seperti itu. Lantas dia pun mengetuk pintu berkali-kali bak seorang pahlawan bagi Rino. Tomi terus-menerus mengetuk pintu kamar Rino, hingga kepala Talita mendongak saat pintu terbuka.

Lantas Talita keluar dari kamar tanpa berkata-kata lagi. Tatapannya menajam bersikap dingin kepada Tomi, melewati pemuda tersebut yang masih berdiri bergeming di depan pintu.

Rino menghela napas lega dan mengerlingkan mata kepada Tomi. "Thanks, Bro."

"Sama-sama," jawab Tomi sambil menutup kembali pintu kamar itu.

**

Keesokan harinya. Rino yang memaksa Tomi agar membawanya ke tempat di mana dia mengurai janji pertemuan dengan Arunika. Pagi buta tanpa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status