Share

Bidadari Penyelamat

Tiga hari kemudian. Dua insan manusia itu turun dari mobil. Talita tiap hari memaksa Forguso agar memberikan informasi di mana dia harus berterima kasih. Wanita itu pun mengernyitkan kedua alisnya saat dituntun oleh Forguso ke TPU.

Talita masih diam membisu sejenak. Tidak banyak berkomentar, sehingga dia sampai di depan makam gundukan tanah merah yang masih segar bunga-bunga menghiasi di atas makam baru itu.

Mata wanita itu membulat sempurna saat melihat tulisan nisan orang yang menolongnya. Dia melirik ke arah Forguso.

"Jangan bercanda, Forguso."

"Aku tak bercanda. Dialah yang menolongmu," jawab Forguso tenang.

"Apa? Arunika. Jadi dia yang mau mendonorkan jantungnya kepadaku?" Talita terduduk luruh dan air matanya mengalir berlomba-lomba dari pelupuk matanya. Sungguh tidak menyangka bahwa wanita yang dia hancurkan rumah tangannya justru menyelamatkan hidupnya.

Tangannya terulur mengusap nisan Arunika. Dia pun memeluk nisan itu. "Maafkanku,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status