Share

Arunika ke Kota J

Keesokan paginya. Di ruangan serba biru muda.

“Bagaimana keadaan Kakek saya, Dok?” tanya Rino sembari melirik kondisi kakeknya yang terbujur kaku di atas ranjang pasien.

Raffi mengulum senyum tipis dan dia mencengkram punggung tangan Rino. “Kakek, tak apa-apa.”

“Tak apa-apa bagaimana? Kaki Kakek tak bisa digerakkan?” protes Rino menaikkan sebelah alisnya.

“Tuan Raffi mengalami stroke ringan, kedua kakinya terasa lemah hingga tidak bisa digerakkan. Stroke sangat berisiko dialami penderita tekanan darah tinggi, khususnya hipertensi maligna. Tuan Raffi masih meminum alkohol dan beliau kurang olahraga,” jelas dokter pribadi yang menangani Raffi.

Rino mengerutkan dahi dan dia menghela napas panjang. Lelaki itu sudah berulang kali melarang Raffi agar tak meminum alkohol. Namun, tak pernah diindahkan.

Dokter pun menyarankan agar Raffi banyak istirahat. Rino memutuskan untuk merawat sang kakek dan dia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status