Share

Kamu Bukan Mahadewa

“Ada di perpus. Insiden kecil terjadi di sana.” Aku tersenyum, entah untuk alasan apa. Lelaki ini kini menatapku curiga, dengan sejuta tanya tersirat di matanya. Semoga Devan tidak bilang jika aku bersamanya. Aku tidak tahu, kenapa ada rasa takut jika Davin mengetahui alasan aku menghilang kemanrin. Padahal, Davin bukan siapa pun bagiku, kecuali seseorang yang menguasai pikiran batinku saat ini. 

***Meyyis***

POV SHASHA

Kami sudah selesai memakan bubur ayam itu. Sebenarnya, aku pingin membayar, tapi dia buru-buru menyelonongkan uang kea bang penjual.

“Tunggu aku, ya?” Davin tersenyum dan pergi dari taman itu. Dia terlihat sedikit tergesa-gesa meninggalkan taman itu. Aku tersenyum, lebih baik memainkan ponsel dari pada suntuk. Tidak berapa lama, ada yang datang. Aku mengira dia Davin. Namun setelah diteliti, dia adalah Devan.

“Ngapain kamu?” Aku berbalik, bermaksud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status