Share

Bab 97: Tanda Bahaya

Pagi itu seperti biasa, Surya menjalani rutinitas kerja seperti hari-hari sebelumnya. Hari ini ia tak punya janji dengan klien, jadi ia bisa menghabiskan waktu sepenuhnya di kantor. Meski pekerjaan hari ini terasa lebih ringan, pikirannya tak kunjung tenang. Kejadian kemarin terus saja menghantuinya. Semakin ia mencoba mengabaikannya, rasa cemas itu malah makin menghimpit.

"Uhuk!"

Sebuah dehaman tiba-tiba membuyarkan lamunannya. Surya menoleh dan mendapati Jiman, salah satu rekan kerjanya, sudah duduk di sampingnya dengan ekspresi penasaran.

Merasa ketahuan melamun, Surya segera membalik berkas laporan yang sedari tadi hanya ia pandangi kosong.

Sedangkan Jiman yang peka dengan perubahan sikap Surya, langsung bersuara pelan.

"Ada masalah apa?" tanyanya sambil menatap tajam, seolah ingin menembus pikiran rekannya itu.

Surya tak menjawab, ia berusaha membenamkan diri dalam laporan yang nyaris sudah ia hafal di luar kepala.

Jiman tersenyum kecil, lalu bersandar santai. "Biar kutebak... Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status