Share

Bab 96: Jatuh Hati?

Seorang pria tengah termenung menatapi hamparan langit hitam. Angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya membuat hawa dingin seketika terasa pada sekujur tubuhnya. Tangan kanannya terangkat berusaha meraup bulan yang tengah menampakkan eksistensi keelokan bulat sempurnanya.

"Siapa sangka bulatan kecil seperti permen itu memiliki wujud jauh lebih besar dari jangkauanku," gumamnya sembari menutup bulatan bulan itu hingga tenggelam dalam telapak tangan besarnya itu.

"Dan siapa sangka bulan yang digambarkan menerangi gelapnya malam itu sebetulnya bukanlah sinarnya sendiri," lanjutnya menengadahkan kepalanya.

------

"Dunia memang penuh dengan penipu, kau jangan mudah percaya dengan orang asing, okey?" ucap seorang gadis kecil berkucir kuda mengulurkan tangannya pada seorang bocah laki-laki yang terduduk menangis.

Bocah lelaki itu tak kunjung menyambut uluran tangan sang gadis hingga akhirnya gadis itu nekat menarik lengan bocah itu memaksa untuk berdiri.

"Jangan jadi cengeng nanti air di rumahmu c
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status