Share

Bab 84

***

Bantingan pintu mansion terdengar keras memecah keheningan malam, menyentak para pelayan yang menyambut di lantai pintu utama. Ekspresi keras Luga menandakan suasana hatinya sedang tidak bisa diajak beramah-tamah.

Di antara para pelayan, tidak ada yang tau alasan kemarahan laki-laki itu tersulut, mereka bahkan tidak menduga kedatangan sang tuan muda yang begitu mendadak malam ini, hampir di saat semua penghuni kediaman sudah tidur.

"Tuan Muda, apakah Anda membutuhkan sesuatu?" Kepala pelayan bertanya dengan nada hati-hati.

"Tidak." Luga menjawab singkat sambil terus melangkah.

Mantel dengan sedikit salju menempel di bagian pundak dilepas Luga kasar, melempar sembarangan ke arah seorang pelayan sambil terus menuju tangga utama.

Langkah kaki berbalut jeans hitam dan sepatu vans putih menggema di tangga hingga ke lorong lantai dua. Dengan atasan sweater, tujuannya hanya satu, kamar Yerinsa.

Luga membuka pintu kamar tidur tanpa menurunkan sedikitpun intensitas langkah, pencahayaan tem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status